octa-tracking.com - Enam hari menuju Lebaran 2024, suasana di Jalan KH. Noer Ali tepatnya di simpang mal Bekasi Cyber Park (BCP) mulai dipadati oleh pemudik motor.
Pantauan octa-tracking.com, pemudik motor mendominasi di simpang BCP, mereka nampak menuju arah M. Hasibuan yang merupakan salah satu jalur menuju Karawang sampai Pantai Utara (Pantura).
Para pemudik kerap mengenakan jaket tebal lengkap dengan alat keamanan berkendara lainnya seperti helm dan sepatu. Mereka juga terlihat membawa cukup banyak barang bawaan yang di simpan di dalam tas besar maupun kardus.
Baca juga:
Baca Juga:Catat! Ini Titik Putaran Balik di Kabupaten Bekasi yang Ditutup Selama Mudik Lebaran 2024
Salah satu pemudik motor, Rahman (45) mengatakan hari ini ia dan istri sudah mendapat libur kerja dari kantor masing-masing, itulah sebabnya dia memutuskan untuk pulang ke kampung halaman H-6 lebaran.
“Iya karena udah liburan, jadi mudik sekarang,” ujar Rahman, saat ditemui di simpang BCP, Kamis (4/4/2024).
![H-6 Lebaran 2024: Malam Ini Pemudik Motor Mulai Padati Jalan Kalimalang Bekasi [Suara.com/Mae Harsa]](https://octa-tracking.com/info-https-media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/04/86873-arus-mudik-lebaran-2024-di-bekasi.jpg)
Rahman mengaku, dia memilih mudik menggunakan sepeda motor agar biaya perjalanan pulang ke kampung halaman lebih irit.
Lagipula kata Rahman, perjalanannya menuju kampung halaman di Yogyakarta tak begitu memakan waktu jika menggunakan sepeda motor.
“Biasanya nyampe sana sore jam 2-an, istirahatnya 3 sampai 4 kali lah,” ucapnya.
Baca Juga:Kaesang Dirumorkan Jadi Wali Kota Bekasi, Warga: Perlu Sekolah Lagi Biar Gak Cengeng
Baca juga:
Rahman mengatakan, ini kali kesekian dia mudik menggunakan sepeda motor. Segala persiapan fisik dan kendaraannya pun telah disiapkan dengan matang.
Selain Rahman, pemudik motor lainnya Rifki mengatakan, memilih mudik lebih awal dengan sepeda motor untuk menghindari kemacetan.
“Karena kalau mepet macet banget,” ujar Rifki.
Selain itu, dia juga sengaja mengawali perjalanan mudiknya di malam hari agar terbebas dari udara panas jika dirinya berangkat di siang hari.
Rifki memperkirakan, kemungkinan dia akan menempuh perjalanan selama 7 jam untuk sampai ke kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah.
Kontributor : Mae Harsa
