octa-tracking.com - Jumlah partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota Bekasi menduduki perintah terendah se Provinsi Jawa Barat.
Mengutip akun Instagram resmi Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat @kpuprovinsijabar, partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota Bekasi 2024 hanya di angka 55,05 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) sekitar 1,8 juta.
Menanggapi hal tersebut, Komisioner KPU Kota Bekasi, Eli Ratnasari, mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai hal sebagai upaya sosialisasi kegiatan Pilkada Kota Bekasi 2024.
“Ini perlu didalami lebih jauh lagi kenapa akhirnya partisipasi ini rendah, padahal segala sosialisasi sudah kita lakukan baik media cetak, lektronik dan kita mengadakan kegiatan ke wilayah 12 kecamatan, 56 kelurahan,” ujar Eli, Senin (9/12/2024).
Baca Juga:Tri-Harris Menang Tipis di Pilwalkot Bekasi: Unggul 7079 Suara dari Heri-Sholihin
Eli menjelaskan, ada berbagai faktor yang memengaruhi rendahnya angka partisipasi pemilih di Pilkada Kota Bekasi 2024, salah satunya dilihat dari karakter masyarakatnya yang cenderung rasional.
“Menurut saya Kota Bekasi Memiliki pemilih yang rasional. Kenapa harus datang memilih, kenapa harus datang ke TPS, itu menurut saya menjadi pertimbangan,” ucapnya.
Selain itu, rasa jenuh yang timbul akibat dekatnya jarak antara Pilpres, Pileg dan Pilkada diduga menjadi faktor rendahnya angka partisipasi dalam Pilkada Kota Bekasi 2024.
Pada Pilpres dan Pileg 2024 partisipasi pemilih di Kota Bekasi ada di angka 81 persen.
“Salah satunya itu yang membuat masyarakat jenuh, karena kota bekasi saya bilang tadi mereka bukan pemilih yang tidak tahu apa-apa, tapi mereka sudah punya basic analisa kenapa dia harus memilih kenapa dia tidak memilih,” jelasnya
Baca Juga:Pilkada Kabupaten Bekasi: Ade Kunang-Asep Surya Menang 45,68 Persen Suara
“Terus yang perlu kita perhatikan adalah tahapannya (Pilkada 2024) pendek. Masih dalam rangka pelantikan presiden aja kita sudah mau selesai tahapan sosialisasi Pilkada. Harusnya ini menjadi Evaluasi bersama,” sambung Eli.
Berikut adalah daftar wilayah tertinggi hingga terendah partisipasi Pilkada 2024 di Jawa Barat:
1.Kabupaten Pangandaran: 78,42 %
2.Kota Tasikmalaya: 76,91 %
3.Kabupaten Majalengka: 76,44 %
4.Kabupaten Sumedang: 74,27 %
5.Kabupaten Purwakarta: 74,01 %
6.Kabupaten Bandung: 72,85 %
7.Kabupaten Bandung Barat: 72,18 %
8.Kota Banjar: 71,79%
9.Kota Cimahi: 71,71 %
10.Kabupaten Garut: 70,84 %
11.Kabupaten Subang: 70,34%
12.Kabupaten Karawang: 70,10 %
13.Kabupaten Sukabumi: 70,05 %
14.Kabupaten Ciamis: 68,67%
15.Kabupaten Tasikmalaya: 68,06%
16.Kabupaten Bekasi: 66,75 %
17.Kota Cirebon: 66,18 %
18.Kabupaten Kuningan: 65,47 %
19.Kabupaten Indramayu: 65,23 %
20.Kota Bandung: 64,78 %
21.Kota Bogor: 64,36 %
22.Kota Depok: 61,75 %
23.Kabupaten Cianjur: 61,72 %
24.Kabupaten Cirebon: 59,56 %
25.Kabupaten Bogor: 58,79 %
26.Kabupaten Sukabumi: 56,32 %
27.Kota Bekasi: 55,05 %
Kontributor : Mae Harsa