octa-tracking.com - Seorang pria berinisial SM (39) diamankan Polres Metro Bekasi usai terkuak menjadi dokter gadungan. Pelaku mengaku sebagai dr. Ingwy Tito Banyu dengan membuka klinik di Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan pelaku berhasil diamankan di tempat prakteknya yakni Klinik Pratama Keluarga Sehat pada Jumat (15/3/2024) malam.
“Pelaku diamankan di tempat prakteknya di Klinik Pratama Keluarga Sehat, lokasinya di Perum Taman Cikarang Indah Blok F 20 No 6 Ciantra, Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi,” kata Twedi kepada wartawan termasuk octa-tracking.com, Selasa (19/3/2024).
Penangkapan tersebut berawal dari laporan warga yang mengetahui bahwa selama mendirikan klinik pelaku tak memiliki izin praktek.
Baca Juga:Tragis! Lelaki Baru Baya Tewas Ditabrak Bocah SMP Bonceng Empat di Pondok Gede
“Polisi mendapatkan informasi adanya diduga dokter yang tidak memiliki STR dan SIP lengkap di Klinik Pratama Keluarga Sehat,” ujarnya.
Polisi pun langsung bergerak dan berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupten Bekasi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.
“Hasil koordinasi menyatakan bahwa memang orang tersebut tidak memiliki SIP dan tidak terdaftar sebagai dokter,” ucapnya.
Polisi kemudian langsung melakukan penangkapan di tempat praktek dr. Ingwy. Saat dilakukan penggeledahan polisi menemukan 3 buah baju dokter, dan 1 buah stetoskop.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaku telah menjalani praktek sejak tahun 2019. Kepada polisi, pelaku mengaku memiliki latar belakang di bidang kesehatan.
Baca Juga:Lagi Tawuran di Bekasi, Polisi: Pelaku Kita Bebaskan Gak Bawa Sajam Cuma Petasan
“Jadi berdasarkan keterangan dari tersangka dia pernah sekolah di salah satu sekolah kesehatan di Pati (Jawa Tengah),” ucap Twedi.
Adapun, alasan pelaku nekat menjadi seorang dokter gadungan tak lain adalah karena faktor ekonomi dan keinginan untuk menjadi orang terpandang.
“Pelaku ingin mendapatkan uang secara cepat, memperkaya diri, serta ingin dihargai orang,” ujar Twedi.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami berapa total pasien dan kerugian selama pelaku menjadi dokter gadungan.
Kontributor : Mae Harsa