octa-tracking.com - Siapa bilang dari Bekasi tidak ada pesepak bola yang torehkan prestasi di level Timnas Indonesia. Dari Bekasi, sejumlah nama pernah mengharumkan Timnas Indonesia di level internasional.
Jika dibandingkan dengan Jakarta, sepak bola Bekasi memang diakui masih tertinggal. Klub asli Bekasi saat ini masih berkutat di level kompetisi Liga 3 yakni Persipasi dan Persikasi.
Di liga 2, klub yang menggunakan nama Bekasi yakni FC Bekasi City bukan klub asli kota ini. FC Bekasi City merupakan klub yang awalnya bernama AHHA PS Pati FC.
Di awal kemunculannya pun FC Bekasi City mendapat penolakan dari stackholder sepak bola di Kota Bekasi. Jauh sebelum FC Bekasi City lahir, Bekasi sudah pernah munculkan sejumlah talenta berbakat di lapangan hijau.
Baca Juga:Demam Piala Dunia U-17 2023 di Kampung Asem, Bekasi Utara: Demi Timnas Indonesia Juara
Berikut deretan legenda Timnas Indonesia yang asli Bekasi:
Si Jabrik begitu sapaan akrabnya. Ya, Nur Alim adalah salah satu legenda Timnas Indonesia asli Bekasi, Jawa Barat. Ia kelahiran 27 Desember 1973.
Karier sepak bola si Jabrik dimulai saat ia bermain untuk klub Persikasi Bekasi di awal 90-an. Nur Alim bela Persikasi Bekasi pada 1991 hingga 1994. Sebelum membela Persikasi, Nur Alim mendapat ilmu sepak bola di akademi sepak bola yang sangat dikenal warga Bekasi, PS Bekasi Putra.
Di era 1991 hingga 1994, kiprah Persikasi Bekasi dan Nur Alim di kompetisi Liga Indonesia memang menarik perhatian. Bahkan di musim 1993/94, Persikasi Bekasi mampu menjadi jaura Piala Suratin.
Nur Alim kemudian hijrah ke Mastrans Bandung Raya. Di klub ini, Nur Alim bermain selama dua musim. Pada 1996, ia jadi bagian dari tim Macan Kemayoran, Persija.
Cukup lama Nur Alim jadi palang pintu pertahanan Persija. Baru pada 2003, ia kemudian pindah ke Pelita KS. Di level klub, Nur Alim banyak persembahkan gelar, salah satunya membawa Mastrans meraih gelar juara Liga Indonesia 1995/96 setelah kalahkan PSM di partai final.
Di level Timnas Indonesia, Nur Alim tercatat bermain sebanyak 50 caps. Nur Alim muncul di Timnas Indonesia di era Pra Piala Asia 1992. Saat itu, Timnas Indonesia dihuni nama besar seperti Robbie Darwis, Sudirman, Fakhri Husaini dan Ansyari Lubis.
Nur Alim setelah pensiun sempat menjadi tenaga honorer di Pemkot Bekasi. Bekerja kurang lebih 15 tahun, si Jabrik sempat menjadi wirausaha.
Umar Alatas
Selanjutnya ada nama Umar Alatas. Bagi pendukung Persija, Jakmania, Umar adalah salah satu legenda. Umar Alatas juga orang asli Bekasi meski memiliki darah keturunan Arab.
Umar Alatas merupakan mantan kapten Persija di era 80-an. Sebelum gabung ke Persija, Umar seperti dikutip dari Jacatra.net, merupakan pemain binaan klub Jayakarta dan berposisi sebagai bek tengah.
Pada 2002, Umar Alatas bersama Tias Tono Taufik menjadi bagian tim kepelatihan Persipasi Bekasi untuk bersaing di Liga 3 Seri 1 Jawa Barat. Sebelumnya pada 2020, Umar juga menjadi pelatih tim Piala Soeratin Bekasi U-16.
Lalu ada nama Nus Lengkoan. Ia memang bukan lahir di Bekasi, namun namanya dianggap sebagai legenda sepak bola Bekasi. Nus adalah gelandang jangkar Timnas Indonesia era 70-an kelahiran Palu, Sulawesi.
Nus adalah bagian dari Timnas Indonesia saat melawan Argentina di Jepang pada 1979. Nus menjadi salah satu pemain yang membuat repot legenda Argentina, Diego Maradona.
Meski saat itu Timnas Indonesia kalah telak 0-5, penampilan Nus Lengkoan membuat repot Diego Maradona. Nus sebelum pensiun seperti dikutip dari InfoBekasi sempat menjadi pengurus Askot PSSI Kota Bekasi.
Selain tiga nama di atas, ada juga nama Warta Kusuma, Sudana Sukri, M Ramdhan yang merupakan pesepak bola Bekasi.