octa-tracking.com - Nasib apes menimpa pasangan suami istri asal Bogor, mereka jadi korban penipuan saat ingin membeli mobil bekas di salah bengkel jual beli mobil taxi bekas modifikasi bernama Deka Reset yang berlokasi di Jalan Raya Jati Kramat No. 198 , Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Korban Ridwan (43) mengungkap, kasus bermula pada Bulan OKtober 2023. Saat itu dia berniat ingin membeli mobil Chevrolet Lova, senilai Rp35 juta dengan pembayaran dilakukan secara bertahap.
"Saya transfer secara bertahap, pertama Rp10 juta buat DP, terus satu minggu kemudian dia (Deka Reset) minta transfer lagi Rp4 juta, terus tiba-tiba minta tambahan lagi Rp11 juta.Nah terakhir dia minta pelunasan, saya transfer Rp10 juta. Itu udah lunas semua," terang Ridwan saat ditemui di Deka Reset, Kamis (28/3/2024).
Sejak awal melakukan pembayaran uang muka, Deka Reset kepada Ridwan menjanjikan unit mobil yang dipesan baru akan siap dalam waktu tiga bulan. Namun, setelah tiga bulan Ridwan tak kunjung mendapat unit mobil yang dipesannya.
Baca Juga: Nilai Investasi Kabupaten Bekasi Kalah Jauh dengan Kerugian Negara Korupsi Harvey Moeis Cs
Dia menyebut, Deka Reset saat itu beralasan bahwa telah terjadi kerusakan pada bagian mesin mobil yang dipesannya. Ridwan pun di minta untuk menunggu 1 bulan lagi, dengan iming-iming bakal di ganti unit mobil lain jika selama satu bulan persoalan tersebut belum selesai.
"Dia berjanji akan menyelesaikan selama satu bulan. Setelah satu bulan jika mobil masih tidak ada, itu akan diganti dengan unit Etios Liva," ujarnya.
Setelah menunggu 1 bulan, persoalan mesin pada unit mobil yang dipesannya juga tak selesai. Iming-iming akan diganti unit mobil baru juga rupanya hanya tipu daya Deka Reset.
Sampai saat ini Ridwan belum menerima unit mobil yang dipesannya. Uang yang telah dibayar lunas pun lenyap di bawa pelaku.
"Akhirnya saya pun meminta uang kembali 100 persen, dia pun tidak bisa memberikannya," ucap Ridwan.
Baca Juga: Cerita Sedih di Balik Kasus Pertalite Campur Air: Istri Pelaku Meninggal, Biaya RS Nunggak
Ridwan mengungkap, total korban dugaan kasus penipuan oleh Deka Reset diperkirakan ada 30 orang. Ia dan korban lainnya telah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Jatiasih beberapa waktu lalu.
"Terakhir saya datang ke Polsek (Jatiasih) itu sudah lebih dari 30 orang (korban)," ucapnya.
Setelah ini, Ridwan juga berencana bakal melaporkan kembali kasus dugaan penipuan yang di alaminya ke Polres Metro Bekasi Kota pada Jumat (29/3/2024).
Dia telah mengumpulkan sejumlah alat bukti berupa tangkapan layar percakapan dirinya dengan pihak Deka Reset, serta bukti transfer dan surat pengambilan unit di bengkel tersebut.
Selain Ridwan, pemuda asal Cibitung, Kabupaten Bekasi bernama Firdaus Harvian (23) mengalami nasib yang sama. Dua bulan sudah dia menunggu mobil Vios 2012 yang dipesannya di Deka Reset.
Uang sebesar Rp40 juta telah ia bayarkan ke Deka Reset secara bertahap untuk mendapatkan unit mobil impiannya. Namun hingga saat ini, mobil yang dipesannya pun tak kunjung ia dapatkan.
"Saya juga di janjiin selama 2 bulan, saya order dari bulan 29 Desember 2023 di janjiin sampai bulan Februari 2024. Sama juga case (kasus) nya ketika sudah bulan Februari itu unit gak ada," kata Firdaus di lokasi.
Firdaus juga telah melaporkan kasus dugaan penipuan itu ke Polsek Jatiasih, berbarengan dengan Ridwan dan puluhan korban lainnya.
"30 korban itu beragam ada yang dateng dari Semarang, terus juga ada dari Ancol, Bogor, Bandung.," ucapnya.
Firdaus berharap, aparat kepolisian bisa segera mengungkap kasus dugaan penipuan ini dan para korban kembali mendapatkan haknya.
"Harapannya bisa ditindak dengan cepat, bisa ditemukan pelakunya lalu juga korban yang sudah dirugikan bisa dikembalikan uangnya," tandasnya.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Politik Reza Artamevia, Dianggap Lebay karena Ngadu ke DPR Terkait Kasus Penipuan
-
Jasad Pria Misterius Ditemukan Mengapung di Sungai Kalimalang Bekasi, Begini Kata Polisi
-
Siapa Haksono Santoso? DPO Timah Penggelapan 2 Juta USD Ditangkap Polda Metro Jaya
-
Modus Penipuan Perbankan Makin Agak Lean, Begini Strategi BCA
-
Detektif Jubun Beri Peringatan Bahaya Modus Penipuan Teknologi AI
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
Cerita Korban Penyiraman Air Keras di Bekasi: Jual Motor Demi Berobat
-
Dana Terjaga, BRI Gunakan Sistem Keamanan Teknologi Informasi Standar Internasional dan Terus Diperbaharui
-
HUT ke-129, Ini Pesan Dirut BRI bagi Insan BRILian
-
Apresiasi bagi Pemegang Saham, BRI Bagikan Dividen Interim Sebesar Rp20,46 Triliun
-
PLN Bersinar, Darmawan Prasodjo Sabet Gelar CEO of The Year 2024 Lagi