Suara.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali mengintensifkan upaya edukasi masyarakat dalam menghadapi maraknya kasus penipuan. Kali ini, BCA menggandeng pelawak senior Indro Warkop dan kelompok komika “Agak Laen” untuk menyampaikan pesan penting melalui kampanye “Kasih tau ke yang lain untuk Don’t Know? Kasih No! saat ketemu penipuan yang Agak Laen”.
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan berbagai modus penipuan yang semakin canggih dan beragam. Dengan gaya humor khas komika, diharapkan pesan pencegahan penipuan dapat tersampaikan secara efektif dan mudah diingat oleh masyarakat.
Data dari Avast menunjukkan bahwa sekitar 90% ancaman bagi pengguna layanan digital adalah
modus kejahatan rekayasa sosial atau social engineering. Seiring perkembangan teknologi, modus penipuan juga terus berevolusi dengan cara-cara yang semakin ‘agak laen’, misalnya modus penipuan suara berbasis AI, arisan online palsu, QRIS palsu, tiket konser palsu, hingga tagihan palsu.
Oleh karena itu, BCA kembali mengimbau nasabah dan masyarakat untuk terus menerapkan prinsip ‘Kalau Don’t know? Asal Usulnya, Langsung Kasih No!’ apabila menemui modus-modus penipuan yang ‘agak laen’.
Direktur BCA Santoso menyatakan BCA menyadari bahwa kasus penipuan yang semakin masif tidak bisa diperangi secara sendiri-sendiri. Perlu upaya kolektif untuk melawan berbagai macam modus penipuan yang terus berkembang.
"Oleh karena itu, kami tidak pernah lelah untuk mengimbau dan mengedukasi nasabah supaya berhati-hati dan senantiasa menjaga data pribadi. Jika bertemu dengan modus-modus penipuan yang ‘agak laen’, sikap kita harus sama, yaitu ‘Don’t Know? Kasih No!’. Lalu, jangan lupa share ke yang lain, sehingga kita semua bisa terhindar dari modus-modus ini," kata Santoso dalam keterangannya, Jumat (13/12/2024).
Dengan menggandeng Indro Warkop dan kelompok komika ‘Agak Laen’, dirinya berharap video edukasi terbaru ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mudah dipahami oleh segenap nasabah dan masyarakat.
Video “Penipuan Makin Agak Laen, Kalau Don’t Know? Kasih No!” juga mengajak masyarakat untuk membagikan pesan “Don’t Know? Kasih No!” kepada orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, hingga rekan kerja. BCA berharap semakin banyak orang yang terlindungi dan terhindar dari modus-modus penipuan yang semakin ‘agak laen’.
Prinsip “Don’t Know? Kasih No!” menekankan pentingnya selalu berpikir ulang sebelum bertindak. Nasabah diimbau untuk tidak langsung percaya dan memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak dikenal, baik melalui telepon, e-mail, maupun media sosial. Tidak kalah penting, BCA juga mendorong nasabah dan masyarakat untuk tetap mengikuti perkembangan informasi terkait modus penipuan terbaru dari sumber tepercaya.
Baca Juga: Detektif Jubun Beri Peringatan Bahaya Modus Penipuan Teknologi AI
“Kami bersyukur setiap inisiatif edukasi yang telah kami lakukan terus mendapat dukungan positif dari banyak pihak. Kami berharap video edukasi terbaru ini juga dapat memberikan dampak positif bagi nasabah dan masyarakat, terutama dalam menghindari berbagai macam modus penipuan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Daftar 9 Film Indonesia Populer 2024, Agak Laen Paling Laris!
-
Asyik Ngobrol Saat Bryan Domani Salat, Etika Indro Warkop Cs Jadi Gunjingan
-
BSI Belum Dapat Sinyal dari Kerajaan Arab Saudi untuk Pembukaan Cabang
-
9 Perbankan Sudah Daftar Layanan Baru BI Fast untuk Transaksi Massal
-
BI Fast Bisa Transaksi Massal, Nominal Penggunaan Rp 250 Juta
Terpopuler
- Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
- Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
- Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
- Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
- Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Pilihan
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Kok Bisa Langganan Netflix Hingga Spotify Kena PPN 12 Persen? Begini Penjelasannya
-
Pasca Putusan Pailit Inkrah, Bos BNI Ungkap Nasib Utang Rp374 Miliar di Sritex
-
Kantornya Digeledah, OJK Jalani Proses Pemeriksaan KPK
-
Batu Kerikil Sritex Demi Tak Kibarkan Bendera Putih
Terkini
-
PPN Naik 12%, Kemenkeu Pastikan Tak Pengaruhi Daya Beli Masyarakat
-
Budget Rp10.000! Daun Kelor Jadi Opsi Menu Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Akhir Tahun Pengiriman Paket Logistik Diperkirakan Meningkat
-
UMKM Hadapi Tantangan Berat dalam Transformasi Digital
-
Fitur Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Canggih, Sulit Dibedakan dengan Uang Asli
-
Harvey Moeis Dipenjara, Aset Mewah Sandra Dewi Ikut Disita Senilai Rp33 Miliar
-
Aset Keuangan Syariah Diramal Capai Rp 3.430,9 Triliun
-
ANTV PHK Massal, Wamenaker: Lapor Saya!
-
Bayar Kredivo Kini Bisa Lewat DANA, Ini Caranya
-
Harvey Moeis Minta Aset Sandra Dewi Dikembalikan, Benarkah Hasil Keringat Sendiri?