octa-tracking.com - Umat muslim saat bulan Ramadan 2024 dianjurkan untuk ibadah shalat tarawih dan shalat witir selepas Isya.
Pada rakaat terakhir shalat witir, umat Muslim dianjurkan baca doa qunut witir malam-malam terakhir Ramadhan.
Mengutip NU Online, dijelaskan bahwa baca doa qunut pada rakaat terakhir shalat witir ini bukan sesuatu yang baru.
Membaca doa qunut witir di bulan Ramadhan ini sudah dilakukan sejak era Ubay Ibn Ka’ab, Umar Ibn Khatab, serta beberapa sahabat lainnya.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa 17 Maret 2024 Untuk Wilayah Bekasi dan Sekitarnya
Membaca doa qunut witir pada malam-malam terakhir di bulan Ramadhan hukumnya sunnah menurut mazhab Syafi'i. Membaca Doa Qunut itu biasanya dilakukan saat tarawih malam ke-16 Ramadan 2024.
Berikut bacaan doa Qunut Ramadan 2024 beserta bahasa latin serta terjemahan:
اَللّهُمَّ اهْدِنَا فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنَا فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنَا فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لًنَا فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنَا شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allahummahdina fi man hadait. Wa ‘afina fi man ‘afait. Wa tawallana fi man tawallait. Wa bariklana fi ma a‘thait. Wa qina syarra ma qadhait. Fa innaka taqdhi wa la yuqdha ‘alaik. Wa innahu la yazillu man walait. Wa la ya‘izzu man ‘adait.
Tabarakta rabbana wa ta‘alait. Fa lakal hamdu a’la ma qadhait. Wa astagfiruka wa atubu ilaik, wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam
Baca Juga:Jadwal Imsak Untuk Wilayah Bekasi dan Sekitarnya 17 Maret 2024
Artinya: “Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan.
Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya.
Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.”