Adik Gathan Saleh Hilabi Pernah Ingin Dongkel Posisi Ketua Golkar Bekasi Ade Puspitasari

Nofel belakangan diketahui adik dari pelaku penembakan di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur pada awal Februari 2024, Gathan Saleh Hilabi.

Galih Prasetyo
Selasa, 27 Februari 2024 | 15:57 WIB
Adik Gathan Saleh Hilabi Pernah Ingin Dongkel Posisi Ketua Golkar Bekasi Ade Puspitasari
Nofel Saleh Hilabi

octa-tracking.com - Partai Golkar Kota Bekasi sempat dilanda kisruh dualisme kepemimpinan. Posisi ketua DPD Golkar Kota Bekasi yang diemban oleh Ade Puspitasari sempat digugat oleh Nofel Saleh Hilabi.

Nofel belakangan diketahui adik dari pelaku penembakan di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur pada awal Februari 2024, Gathan Saleh Hilabi. Gathan juga diketahui sebagai mantan suami dari Dina Lorenza dan Cut Keke.

Gathan Saleh Hilabi disebut korban Mohammad Andika Mowaradi sebagai orang yang menembak dirinya. Padahal baik korban dan pelaku berteman baik.

"Temenan, kami temenan. Keluarganya juga deket. Tapi memang lagi ada perselisihan dikit, urusan kerjaan," imbuh Mohammad Andika Mowardi.

Baca Juga:Suara Lirih Tukang Es Krim Korban Penjambretan di Bekasi: Gimana Saya Ngomong ke Istri?

Korban sudah tidak mengingat jelas kronologi kejadian saat penembakan berlangsung. Ia cuma ingat bahwa sempat ada adu mulut dengan Gathan sebelum ditodong pistol di dekat kantornya.

"Saya kan lagi beli Indomie. Pas saya balik lagi, sudah ada mobil berhenti dekat kantor, saya sudah ditunggu sama dia. Kami terus cekcok mulut, lalu dia nodongin pistol ke kepala saya," kata Mohammad Andika Mowardi mengungkap kronologi.

Sementara itu, adik Gathan Nofel Saleh Hilabi pada Pemilu 2024 nyaleg dari partai Golkar untuk kursi DPR RI di dapil Depok dan Bekasi. Sosok Nofel sebenarnya tak asing bagi warga Bekasi, khususnya kader partai Golkar.

Saat kisruh partai Golkar Bekasi beberapa waktu lalu, Nofel sempat layangkan gugatan kepemimpinan Ade Puspita Sari, putri dari eks walkot Bekasi, Rahmat Effendi.

Pada 2021, partai Golkar Bekasi diterpa kisruh dualisme kepemimpinan. Kubu Ade Puspitasari merasa mereka yang hak menjadi pemimpin, hal itu berdasarkan SK oleh Plt Ketua Golkar Jawa Barat.

Baca Juga:Kengerian Tawuran di Bekasi: Pelaku di Bawah Umur Tega Robek Perut Korban

Namun menurut kubu Nofel Saleh Hilabi, SK tersebut tidak sah dan kini jabatan Ketua Partai Golkar Kota Bekasi masih dibicarakan di tingkat Mahkamah Partai.

Golkar Kota Bekasi melakukan Musda pemilihan Ketua pada 29 Oktober lalu. Musda V di Graha Bintang, Mustika Jaya tanggal 29 Oktober 2021 memenangkan Ade Puspitasari. Sedangkan Musda di Hotel Horison pada tanggal yang sama memenangkan Nofel Saleh Hilabi.

Nofel kemudian melakukan gugatan kepada Ade Puspita, terkait hasil musyawarah Daerah (Musda) V Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Golkar Kota Bekasi 29 Oktober 2021.

Namun gugatan dari Nofel itu ditolak oleh Pengadilan Negeri Kota Bekasi pada 15 September 2022. Ketua Tim Bidang Hukum DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Hendra Aris menyatakan bahwa gugatan yang di layangkan oleh Nofel tidak memiliki dasar hukum yang jelas.

"Alhamdulillah setelah diperiksa, secara adil dan profesional hakim memutuskan mengabulkan eksepsi tergugat yang menyatakan penggugat tidak memiliki dasar hukum untuk melakukan gugatan karena dalam proses persidangan yang berlangsung terungkap fakta persidangan bahwa saudara pengggugat tidak memiliki dasar hukum yang jelas," kata Hendra.

Sementara itu, Wakil ketua bidang pemuda DPD partai Golkar Kota Bekasi Usman Fadilllah menyebut agar pihak Nofel bisa menghargai hasil Musda V DPD Partai Golkar Kota Bekasi.

"Yang bersangkutan jika memang ideologi ke-Golkaran harus menghormati hasil putusan musda V Golkar kota bekasi yang mana prosesnya sudah memenuhi AD ART," kata Usman.

"Bahkan ketua golkar DPD provinsi Jabar sudah menegaskan berulang-ulang dalam forum resmi rapat Kerja Daerah (rakerda) Golkar kota bekasi kepemimpinan definitif secara sah dan legal adalah saudari Ade Puspita," tambah Usman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini