octa-tracking.com - Beredar video detik-detik penyelamatan penumpang angkot saat kendaraan yang ditumpanginya terjebak banjir di Jalan Mahar Martanegara, Leuwigajah, Cigugur Tengah, Kota Cimahi pada Selasa (5/12) sekitar pukul 19:00 WIB.
Pada video yang beredar luas di laman sosial media Instagram seperti diunggah akun @infojawabarat, terlihat mobil angkot berwarna hijau terjebak di tengah derasnya banjir.
Mobil angkot yang ada penumpang dan sopirnya itu tampak terseret arus deras banjir. Mobil angkot itu sendiri terjebak akibat nekat menerobos air banjir.
Derasnya banjir membuat mobil angkot tersebut akhirnya terseret. Di situasi genting itu, sopir dan penumpang angkot kemudian keluar dari dalam mobil.
Baca Juga:Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan di Karawang dengan Iming-iming Bekerja sebagai Satpam
Terlihat dalam video, sopir dan penumpang angkot kemudian naik ke atap untuk dievakuasi. Penyelamatan penumpang angkot juga dibantu oelh salah satu pengendara motor.
Tampak pengendara motor tersebut membantu penumpang keluar dari jendela untuk dievakuasi ke atap. Sementara tampak sejumlah warga di sekitar menonton detik-detik penyelamatan dramatis penumpang dan sopir angkot tersebut.
Banjir yang menerjang angkot tersebut berasal dari luapan Sungai Ciputri. Sejak kemarin, hujan deras yang mengguyur membuat daerah tersebut banjir. Ketinggian banjir sekitar 60 sentimeter.
Beruntung dalam peristiwa ini, penumpang dan sopir angkot tersebut selamat. Mobil angkot yang sempat terjebak banjir itu pun kemudian didorong warga ke pinggir.
Masyarakat Diminta Waspada Bencana Alam
Baca Juga:Heboh Eks JKT 48 Cleopatra Djapri Cari ART Dibayar Rp1,7 Juta per Bulan: Masih Gedean UMK Bekasi
Sementara itu, Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, meminta 27 kabupaten dan kota di Jabar untuk meningkatkan kesiagaan terhadap potensi terjadinya bencana alam di musim penghujan saat ini.
Bey mengatakan, bahwa Pemda Provinsi Jabar sudah menetapkan status siaga darurat bencana khususnya banjir dan longsor untuk 27 kabupaten dan kota mulai tanggal 9 November 2023 sampai 31 Mei 2024 mendatang.
"Status siaga darurat bencana, tapi hanya mengingatkan belum berdampak pada penggunaan anggaran. Jadi mengingatkan seluruh kabupaten dan kota agar siaga karena sangat rentan terhadap bencana," kata Bey usai Rapat Pimpinan di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (4/12/2023)
Meski meminta untuk meningkatkan kesiagaan terhadap potensi terjadinya bencana alam, namun masyarakat diimbau untuk tidak panik dan tetap waspada saat beraktivitas sehari-hari.
"Diharapkan meningkatkan kesiagaan tapi jangan juga panik, beraktivitas saja seperti biasa tapi tetap waspada," ucap Bey menambahkan.
Bencana hidrologi yang perlu diwaspadai di Jabar saat ini adalah banjir di wilayah bagian tengah Jabar ke utara dan longsor di wilayah selatan yang letak geografisnya lebih curam.