Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 05 Desember 2024 | 13:15 WIB
Ilustrasi molotov. [Dok.Antara]

octa-tracking.com - Seorang pria berinisial VU (38) warga Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, kembali mendapat teror oleh orang tidak dikenal.

VU disiram air keras oleh seorang pemotor di Jalan Pejuang Pratama pada Sabtu (30/11/2024) pukul 07.00 WIB. Saat itu dirinya hendak berangkat kerja.

Adik VU, berinisial T mengatakan, penyiraman air keras ini merupakan teror ke-6 setelah sebelumnya pada Senin (21/10/2024) mobil korban dilempar bom molotov hingga terbakar.

“Kalau ini (teror) yang ke-6,” kata T, Kamis (5/12/2024).

Baca Juga: Tri-Bobihoe Klaim Menang Pilkada Kota Bekasi Versi Rekapitulasi Tingkat Kecamatan

T menceritakan, se saat sebelum korban disiram air keras ia sempat berbincang dengan sang kakak yang hendak berangkat bekerja.

Sesudah itu, dirinya berjalan kaki kembali ke rumahnya yang tak jauh dari kediaman kakaknya. Namun, belum sampai ditujuan T tiba-tiba mendengar suara kakaknya berteriak.

Seorang pria berinisial VU (38) warga Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, kembali mendapat teror oleh orang tidak dikenal. [Suara.com/Mae Harsa].

“Terdengar suara abang saya di belakang saya itu samar ‘maling, maling, maling’, saya teriak maling juga. Kemudian saya kejar, posisi saya belok, abang saya lewat. Itu saya udah ngeliat di jaket abang saya ada bercak minyak coklat gitu,” tuturnya.

T kala itu juga melihat korban sedang mengejar terduga pelaku. Tak pikir panjang ia pun ikut membantu kakaknya mengajar terduga pelaku.

Sayangnya baik korban maupun T tak Ada yang berhasil mengejar terduga pelaku. T kemudian memutuskan untuk kembali ke rumah korban. Saat itu, T melihat wajah kakaknya sudah melepuh akibat terkena cairan air keras.

Baca Juga: Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Laporkan Dugaan Money Politic Relawan Paslon 03

“Terus saya pulang ke rumah (korban), saya lihat abang saya mukanya udah agak melepuh. Saya buru- buru bawa ke rumah sakit,” ujar T sambil menangis.

Hingga saat ini, korban masih dalam penanganan medis di RSCM. T juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Satria.

“Harapan saya sih, semoga pelakunya ketangkap. Karena sumpah ini ngancam semuanya. Ngancam ke saya, ke ibu saya dan bikin semua hidup kita jadi nggak tenang,” ucapnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Satria, Iptu Ali Imron, mengatakan laporan korban telah diterima dengan barang bukti berupa helm, baju, celana, jaket dan sepeda motor milik korban, hingga rekaman CCTV.

Namun, Ali mengatakan saat itu kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan

“Pelaku masih penyelidikan dan sampai saat ini belum terungkap, tim lapangan masih mencari dan mengumpulkan alat bukti,” kata Ali.

Kontributor : Mae Harsa

Load More