octa-tracking.com - Waktu masih menunjukkan pukul 17.00 WIB, namun Masjid Agung Al Barkah Bekasi sudah mulai dipenuhi jemaah. Para jemaah yang datang hendak berbuka puasa dan menunaikan salat tarawih di sana.
Masjid yang terletak di dekat Alun-alun Bekasi sarat nilai sejarah. Dahulu sekitar tahun 1890 masjid ini merupakan sebuah surau atau musala yang dipelopori oleh penghulu Lanraad, Abdul Hamid.
Selain kaya akan nilai sejarah, Masjid Agung Al Barkah juga kerap dirindukan para umat muslim untuk menunaikan salat tarawih setiap bulan Ramadhan. Seperti halnya yang disampaikan seorang ibu bernama Sariyani (48).
Sariyani kala itu datang bersama putrinya menggunakan sepeda motor. Dia mengatakan, jarak rumahnya sekitar 3 kilometer dari Masjid Agung Al Barkah Bekasi.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Menu Buka Puasa Hari Pertama: Plus Jadwal Salat untuk Bekasi dan Sekitarnya
“Saya datang sekitar 3 kilometer mungkin dari rumah. Rumah saya di Bekasi Timur, berbatasan dengan Tambun,” kata Sariyani saat ditemui octa-tracking.com, Selasa (12/3/2024).
Meskipun harus menempuh jarak yang cukup jauh, menurut Sariyani ada hal berbeda yang ia rasakan ketika beribadah di Masjid Agung Al Barkah Bekasi. Salah satunya, program 1 hari 1 juz Al-Quran menjadi alasannya selalu menyempatkan diri salat tarawih di masjid ini.
“Saya pilih di Masjid Agung Al Barkah karena di sini ada program 1 malam 1 juz, jadi dimulai dari berjamaah salat Isyanya itu mulai juz berjalan, artinya semalam 1 juz,” ucapnya.
“Kalau nanti Ramadhan terjadi 29 hari, nanti yang 1 juz nya akan dibagi, sehingga di malam terakhirnya kita akan merasakan 1 hal yang luar biasa yang belum saya dapatkan untuk wilayah Bekasi ini,” imbuhnya.
Program 1 hari 1 juz menjadi kesempatan untuk Sariyani lebih menguatkan hafalan Al-Quran nya. Ia juga semakin menikmati dan khyusuk menjalani salat tarawih.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Ini 12 Maret 2024 untuk Wilayah Karawang dan Sekitarnya
Selain itu, menurut Sariyani menunaikan salat tarawih di Masjid Agung Al Barkah Bekasi terasa lebih khusyuk. Itulah yang membuatnya selama sekitar 5 tahun terakhir rutin menjalani salat tarawih di masjid ini.
“Ada beberapa masjid yang ibu datangi juga, tapi masjid Al Barkah insya allah yang menjadi pilihan utama lah,” ujar Sariyani.
Selain Sariyani, hal senada juga si cerita kan oleh warga asal Gang Lori, Bekasi Utara, Kota Bekasi bernama Tati (49). Tita juga kala itu datang bersama seorang putrinya yang masih duduk di kelas 6 SD.
Dengan menempuh jarak sekitar 5,5 kilometer dan menaiki kendaraan umum atau angkot, Tati dan putrinya menuju Masjid Agung Al Barkah Bekasi untuk berbuka puasa dan menunaikan salat tarawih.
Sama halnya dengan Sariyani, Tati juga sudah sekitar 5 tahun rutin menunaikan salat tarawih di Masjid Agung Al Barkah Bekasi.
“Udah biasa di sini tiap tahun, kalau udah enak di sini ya psti ditujukan jauh juga tetap (ke Masjid Agung Barkah),” ucap Tati.
Program 1 hari 1 Juz Al-Qur’an rupanya juga menarik hati Tati untuk konsisten menunaikan salat tarawih di Masjid Agung Al Barkah. Menurutnya, program tersebut sangat membantunya agar bisa khatam Al Quran di bulan Ramadhan.
“Kalau disini tiap tarawih 1 juz, jadi nanti pas 30 juz kan,” ucapnya.
Selain itu, Tati juga mengatakan, Masjid Agung Al Barkah setiap tahunnya juga rutin memberikan takjil gratis untuk para jemaah. Sehingga, masjid ini selalu ramai.
“(Isi takjil) ada lontong, kurma, bakwan, minuman, sop buah, nasi, kadang-kadang ada soto,” tutupnya.
Imam Masjid Al Barkah Bekasi
Sosok Imam di Masjid Agung Al Barkah Bekasi juga menjadi alasan jemaah selau datang ke masjid ini. Menurut Sariyani, Imam di masjid Agung Al Barkah sangat mengerti keadaan Makmum.
“Kadang-kadang Imam kecepatannya ada yang tidak mengerti keadaan Makmum, tapi kalau di sini speed nya cepat ya jadi gak membosankan walaupun 1 rakaat 1 halaman, gak membosankan jadi indah aja,” ujar Sariyani.
Bahkan, Sariyani secara pribadi memiliki Imam favorit di Masjid Agung Al Barkah Bekasi. Imam tersebut ialah Ustad Faisal.
“Kan ada 3 atau 4 ustad ya, Ustad Faisal kalau dibilang kefasihannya yang paling the best deh, suaranya merdu walau semuanya merdu, yang membedakan itu, mahraj huruf, sifat huruf, tajwidnya itu luar biasa,” ujarnya.
Meski begitu, Sariyani mengatakan bahwa siapapun Imam nya, dia akan tetap berusaha untuk menjalani salat dengan khusyuk.
“Tapi siapapun imamnya kita samina wa athona (kami mendengar dengan patuh), kita ikutin. Semuanya bagus, tapi Ustad Faisal is the best,” tutupnya.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Jasad Pria Misterius Ditemukan Mengapung di Sungai Kalimalang Bekasi, Begini Kata Polisi
-
Profil dan Sepak Terjang KH Achmad Chalwani: Dakwah Keliling Dunia, Sindir Keras Gus Miftah Tak Bisa Baca Al Quran!
-
Berkaca dari Kasus Habib Zaidan, Begini Adab Mendengarkan Bacaan Al-Quran agar Dapat Pahala
-
Dugaan Pungli SMAN 2 Cibitung Ungkap Praktik di Sekolah Lain, Pakai Modus Studi Kampus Biaya Jutaan Rupiah
-
Cek Fakta: Prabowo Liburkan Sekolah Selama Ramadhan 2025
Terpopuler
- Janji Anies Tarik Pajak 100 Orang Terkaya Dibandingkan dengan Kenaikan PPN, Warganet: Udah Dispill Caranya...
- Koh Dennis Lim Bicara soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal, Satu Suara dengan Ustaz Felix Siauw
- Nasib Uang Donasi Pak Tarno dari Raffi Ahmad Usai Kena Stroke, Istri Pertama Heran Kenapa Tetap Jualan
- Ditanya Target Capaian 2025 oleh Anak 16 Tahun, Jawaban Gibran Tuai Sorotan: Kamu Sudah Bisa Nyoblos?
- Total Kekayaan Fadli Zon, Disebut Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan!
Pilihan
-
Shin Tae-yong Punya Buzzer? Sumardji: Saya Gak Bisa Jawab tapi...
-
Review Hello Town, Game Renovasi Toko yang Bikin Ketagihan
-
Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka, Jokowi Sembari Tersenyum: Hormati Proses Hukum
-
Fakta Unik Boxing Day yang Jarang Diketahui, Bukan Cuma Pertandingan Bola!
-
Mengapa Tidak Ada Ilmu Bumi di Kategori Penghargaan Nobel?
Terkini
-
Drama Ransomware BRI: Ancaman Tebusan atau Gertakan Bluf
-
993 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Jelang Natal 2024
-
Wisata Religi Digandrungi, Begini Komitmen PT WHI Puaskan Konsumen
-
Penampakan Rumah Sekjen PDIP Hasto Pasca Jadi Tersangka, Ketua RW: Setahu Saya...
-
Cerita Korban Penyiraman Air Keras di Bekasi: Jual Motor Demi Berobat