Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Said Didu ikut bersuara soal keberadaan pagar laut misterius. Menurutnya, semua lembaga negara tahu terkait pagar laut misterius.
Meski begitu, Said Didu mengungkap bahwa lembaga negara tersebut takut untuk membongkar siapa pemilik pagar laut sebenarnya. Akun X milik Said Didu memberikan respons terhadap salah satu pemberitaan nasional terkait pagar laut sepanjang 30,16 kilometer.
Pagar laut super panjang ini mencakup enam kecamatan di pesisir Kabupaten Tangerang. Struktur pagar laut terbuat dari bambu atau cerucuk dengan ketinggian rata-rata 6 meter.
Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) juga mengeluhkan keberadaan pagar laut karena berpotensi menyulitkan nelayan. Menurut laporan AyoBandung--jaringan Suara.com, KNTI khawatir bila wilayah yang dipagari akan dimanfaatkan untuk reklamasi atau proyek pembangunan lainnya.
Baca Juga: Viral Kepala Balita Terjepit Tiang Rumah, Penyelamatan Damkar Tuai Pujian
Said Didu mengungkap bahwa lembaga negara sebenarnya sudah tahu jika keberadaan pagar laut melanggar hukum. Namun, mereka takut untuk membuka identitas siapa yang membangun struktur pagar yang begitu panjang itu.
"Semua instansi negara tahu ada yang pagar laut puluhan kilometer. Semua tahu bahwa pemagaran tersebut melanggar hukum. Tapi semua lembaga negara takut membuka siapa yang memagar laut tersebut," tulis akun Said Didu (@msaid_didu) melalui postingan yang diunggah Selasa (07/08/2025).
Pegiat media sosial yang rajin mengkritik pemerintah ini turut menyindir adanya 'negara di dalam negara'. "Ini fakta sudah ada negara dalam negara di wilayah PIK-2. Semua masih harus diam?" cuit Said Didu.
Sebelumnya, Said Didu pernah mengkritik Jokowi yang dianggap telah disokong oleh oligarki. Said Didu mengaku tak kaget bila Jokowi masuk ke dalam finalis Tokoh Terkorup 2024 dari lembaga internasional OCCRP. Menurutnya, fasilitas khusus yang didapat para oligarki merupakan tindakan korupso dari Jokowi.
"Kluster kelima yaitu menyogok oligarki. Oligarki sendiri penyokong utama kekuasaan Jokowi 10 tahun. Mereka para oligarki ini mendapat fasilitas di pertambangan, perkebunan, dan segala macam," kata Said Didu. Postingan viral Said Didu terkait pagar laut misterius memancing beragam komentar di X.
Baca Juga: Viral Tabungan Bocah PAUD Capai Rp30 Juta, Publik Curiga Soal Sumber Uangnya
"Aneh, bukannya dihentikan malah diteliti. Dari bulan Agustus bangun pagar di laut sepanjang 30 km. Siapa yang kasih izin coba," tulis @t**ko*an.
"Kenapa nggak sekalian aja misahin diri dari wilayah Indonesia. Yang ke sana pakai paspor," sindir @da*_**oo