Suara.com - Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam menghasilkan gambar atau ilustrasi telah lama menjadi perhatian publik, khususnya para ilustrator. Sejumlah warganet menilai bahwa penggunaan AI tidak menghargai seni.
Oleh karena itu, tak heran jika banyak warganet yang mengkritik habis-habisan para pejabat maupun figur penting lainnya ketika membuat konten menggunakan AI, beberapa contoh di antaranya termasuk Gibran Rakabuming dan Anies Baswedan.
Anies Baswedan sendiri selama ini vokal untuk tidak menggunakan AI, namun pada Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2024, ilustrasi yang diposting Anies Baswedan memiliki indikasi dibuat oleh AI. Padahal, Anies Baswedan mengaku bahwa ia membeli ilustrasi tersebut melalui langganan premium di sebuah platform.
Sontak, beberapa warganet pun menegur Anies Baswedan terkait gambar ilustrasi Selamat Hari Ibu yang diunggahnya. Usai mendapat teguran dari warganet di media sosial X, tak lama kemudian Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu pun langsung memberikan tanggapan.
Baca Juga: Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp untuk Berbagai Kebutuhan
"Wah, makin rumit ya sekarang, perlu perhatikan amat detail untuk bisa membedakan AI. Padahal sudah berhati-hati pakai platform legal berbayar dan memilih yang dibuat illustrator local. Biasanya memang berganti-ganti antara pakai platform seperti Freepic atau komisi langsung ke illustrator local biar semua dapat, dan keduanya pun ternyata bukan jaminan benar-benar bebas dari AI ya. Untuk twitnya, tidak saya hapus agar tetap bisa jadi pelajaran buat semua, tapi saya tambahkan catatan di reply ya. Terima kasih untuk info dan pelajarannya, insya Allah ke depan kita perhatikan jauh lebih detail," tulis Anies Baswedan.
Jawaban tersebut sontak menuai perhatian publik. Pasalnya, salah satu warganet membandingkannya dengan respons yang diberikan Gibran Rakabuming ketika Wakil Presiden RI tersebut juga ditegur perihal penggunaan AI.
Dalam tangkapan layer yang diunggah oleh akun X @halyconics, terlihat Gibran Rakabuming mengutip cuitan warganet yang menegurnya ketika menggunaan AI. Dalam cuitan di akun X resmi miliknya, Gibran Rakabuming terlihat hanya menjawab dengan kalimat "Ya pak. Maaf saya salah" yang dinilai terlalu template.
Perbedaan jawaban yang diberikan Anies Baswedan dan Gibran Rakabuming itu pun dibandingkan oleh publik. Tak sedikit warganet yang menyebut jika kualitas keduanya berbeda jauh.
"IPK 2,3 kampus ruko Singapura vs PhD Northern Illinois University dan master dari University of Maryland," tulis akun @elio*******
Baca Juga: Bikin Ucapan Natal 2024 Lebih Mudah dengan Gemini AI, Begini Caranya
"Kok bisa ya yang nulis maaf malah bikin kesel. Yang Panjang itu nggak ada kata maaf sama sekali tapi enak dibacanya," komentar @curc*********
"Dikasih orang yang terbuka sama kritik dan saran, malah milih yang sok petantang petenteng," tambah @clair*********
"Ditunjukkin perbandingannya dan diperjelas gini malah makin pengen ngamuk lihat Gibran," sahut @mo___******
"Ini lah, kita nggak bisa 100 persen benar atau salah setiap Waktu. Tapi, valuenya adalah dalam cara menyikapinya," timpal @gerr**********