Suara.com - Setelah dikecam gara-gara menertawakan penjual es teh yang dihina Gus Miftah, kini Habib Zaidan Yahya kembali menuai sorotan publik. Kali ini yang dipermasalahkan oleh netizen adalah sikap Habib Zaidan saat lantunan ayat suci AlQuran dibacakan.
Momen tersebut terjadi pada sebuah pengajian yang diikuti Habib Zaidan. Dalam video yang beredar, Habib Zaidan tampak menundukkan kepala saat kegiatan tilawah ayat suci Al-Quran.
Alih-alih mendengarkan secara seksama, Habib Zaidan diduga asik bermain gim viral di ponsel pintarnya. Hal ini menuai sorotan dari banyak netizen.
"Kirain lagi balas chat bib, ternyata lagi main game subway surf punya adiknya. Yah, ketabrak bib gamenya," bunyi caption unggahan akun TikTok lisa_19f, seperti dilansir Suara.com pada Selasa (10/12/2024).
Baca Juga: Silsilah Keluarga Habib Zaidan, Pendakwah Muda yang Satu Circle dengan Miftah Maulana
Publik menyangkan adab Habib Zaidan sebagai seorang pemuka agama. Ia seharusnya bisa menjadi panutan bagi jemaah dengan memberikan contoh yang baik terkait adab kala mendengar lantunan Al Quran dibacakan supaya berbuah pahala.
Lantas, seperti apa adab yang tepat kala mendengarkan Al Quran?
Adab Mendengarkan Al-Quran menurut Ulama Salaf
Merangkum dari laman NU Online, adab mendengarkan lantunan Al-Quran telah sebelumnya dijelaskan oleh sosok ulama Salaf, Imam as-Suyuthi dalam kitab Al-Itqan fi Ulumil Qur’an.
Sang Imam menjelaskan bahwa seorang yang tengah mendengarkan ayat Al-Quran dibacakan tidak diperbolehkan untuk membuat gaduh seperti berbicara atau mengobrol.
Baca Juga: Viral Habib Zaidan Tidak Tidur 2 Hari hingga Dijuluki Anak Ajaib, Apa Dampaknya pada Kesehatan?
Si pendengar juga dianjurkan untuk diam dan hikmat meresapi makna dari ayat yang dibacakan.
Lebih lanjut, Imam as-Suyuthi menegaskan bahwa ada keutamaan berupa pahala ketika seseorang bisa meresapi pesan yang terkandung.
Hal tersebut juga telah terkandung dalam Firman surat al-A’raf ayat 204, yang memiliki arti: "Jika dibacakan Alquran, dengarkanlah (dengan saksama) dan diamlah agar kamu dirahmati."
Senada dengan Imam as-Suyuthi, Syekh Wahbah Zuhaili melalui tulisannya, Tafsir Al Munir menganjurkan agar seseorang diam dan melakukan perenungan kala orang lain membacakan ayat suci Al Quran.
Mendengarkan Al Quran dengan Hikmat Menambah Keimanan
Anjuran untuk hikmat kala membaca Al Quran bukan tanpa alasan. Sebab selain memperoleh pahala, mendengarkan lantunan Al Quran secara khusyuk menambah keimanan seorang Muslim.
Hal tersebut dijelaskan dalam surat Al Anfal ayat 2, yang mengandung arti:
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal."
Kontributor : Armand Ilham