Jangan Biarkan Mereka Terlupakan: Beri Akses Al-Qur'an untuk Anak Terpencil

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 09 Desember 2024 | 13:27 WIB
Jangan Biarkan Mereka Terlupakan: Beri Akses Al-Qur'an untuk Anak Terpencil
Ilustrasi Al Quran (Pixabay/freebiespic)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan akses pendidikan Al-Qur’an yang merata. Namun, tantangan geografis dan infrastruktur yang terbatas, terutama di pulau-pulau terpencil, membuat banyak anak kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan agama yang memadai.

Mengapa pendidikan Al-Qur’an penting? Pendidikan Al-Qur’an adalah fondasi utama bagi perkembangan moral dan spiritual generasi muda Muslim. Ini bukan hanya tentang menghafal ayat-ayat suci, tetapi juga memahami ajarannya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks Indonesia, pendidikan Al-Qur’an membantu memperkuat identitas keislaman, toleransi, dan nilai-nilai luhur seperti kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab sosial.

Di pulau-pulau terpencil, pendidikan ini memiliki potensi untuk mencegah disintegrasi nilai-nilai moral yang bisa terjadi akibat minimnya akses pendidikan formal. Anak-anak yang dibekali dengan pemahaman Al-Qur’an memiliki panduan moral yang kokoh untuk menghadapi tantangan kehidupan, termasuk pengaruh budaya luar yang negatif.

Tantangan di Pulau-Pulau Terpencil

Baca Juga: Jordi Onsu Resmi Mualaf? Ngaku Damai dengan Kajian Islam: Al-Quran Itu Benar Banget!

Keterbatasan akses pendidikan Al-Qur’an di wilayah terpencil Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor utama:

  1. Kekurangan Guru Agama
    Wilayah-wilayah terpencil seringkali kekurangan guru agama yang terlatih. Banyak tenaga pengajar enggan tinggal di lokasi-lokasi yang jauh dari fasilitas modern.
  2. Infrastruktur yang Minim
    Sekolah atau madrasah seringkali tidak tersedia, sehingga kegiatan belajar mengajar harus dilakukan di masjid atau rumah penduduk.
  3. Keterbatasan Materi Pembelajaran
    Buku, Al-Qur’an, dan materi ajar seringkali tidak tersedia atau sulit diakses, sehingga proses belajar menjadi kurang efektif.

Solusi Melalui Program Wakaf Al-Qur’an

Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) menjadi salah satu lembaga yang secara konsisten berupaya mengatasi tantangan tersebut. Pada November 2024, BWA mendistribusikan 40.000 mushaf Al-Qur’an ke berbagai wilayah di Maluku, termasuk Kabupaten Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Kepulauan Aru, dan Kota Tual.

“Bersyukur kepada Allah, pada siang hari ini kami didatangi oleh BWA dalam rangka membawakan Alquran untuk para santriwan santriwati di TPQ Kecamatan Banda. Alhamdulillah, kami secara pribadi menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada BWA, kepada bapak-bapak sekalian yang telah mendistribusikan Alquran. Yang sudah begitu peduli kepada kami. Semoga menjadi amal jariyah,” ucap Muhtar, Ketua MUI Banda.

Program Wakaf Al-Qur’an BWA membuka peluang besar bagi masyarakat untuk turut berkontribusi. Dengan target distribusi 100.000 mushaf melalui program Wakaf Al-Qur’an dan Pembinaan (WAP), masyarakat diajak berpartisipasi melalui donasi wakaf, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas. Program ini tidak hanya mendistribusikan mushaf, tetapi juga berfokus pada pembinaan santri di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ).

Baca Juga: Bacaan Ayat Kursi Lengkap dan Manfaat Dahsyatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

"Terima kasih juga kepada para wakif yang telah ikut menyukseskan kegiatan distribusi Alquran kali ini. Mudah-mudahan menjadi amal jariyah," kata Taufan Ekayana dari BWA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI