Drama di Lapangan Lumpur: Indonesia vs Belanda di Natal 1947

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 24 Desember 2024 | 19:58 WIB
Drama di Lapangan Lumpur: Indonesia vs Belanda di Natal 1947
Belanda Menang 2-1 di Desa Reksosari Semarang Saat Perayaan Natal 1947 [nationaalarchief.nl]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perayaan Natal yang terjadi 77 tahun lalu di Indonesia menjadi sangat spesial untuk pasukan kolonial Belanda. Natal 25 Desember 1947 pasukan Belanda menggelar laga uji coba melawan warga Indonesia.

Catatan sejarah ini terekam dalam laporan media Belanda, De Locomotief. Menurut laporan itu yang dilansir Suara.com dari sportgeschiedenis.nl di Natal 1947, digelar pertandingan sepak bola di desa Reksosari.

Desa Reksosari diketahui berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Desa ini memiliki 6 dusun, yakni Dusun Rekso, Dusun Bawangan, Dusun Ngayon, Dusun Kepundung, Dusun Karang Salam dan Dusun Banjasari.

Dari laporan De Locomotief disebutkan pertandingan sepak bola digelar oleh detasemen Resimen Infantri 2-6 yang kala itu mengusai wilayah T-Brigade di Jawa Tengah.

Baca Juga: Silsilah Habib Jafar, Punya Pandangan Sendiri Soal Umat Muslim Ucapkan Natal

Menariknya dalam laporan itu disebutkan bahwa pertandingan sepak bola digelar berdasarkan inisiatif Soekarno. Namun Soekarno yang dimaksud bukan sang Proklamator melainkan seorang warga Reksosari yang punya nama sama.

"Resimen infantri ini membentuk tim sepak bola melawan tim pemuda lokal. Inisiatif pertandingan sepak bola ini datang dari mata-mata Indonesia, Soekarno, yang sebagai orang Jawa mengenal seluruh desa tersebut," tulis laporan media Belanda.

Masih dari sumber yang sama, Soekarno menginginkan adanya laga uji coba itu karena ingin memberikan kesan kepada penduduk setempat bahwa pasukan kolonial Belanda tidak jahat yang mereka pikirkan.

"Sepak bola dijadikan Belanda sebagai propaganda dalam perang Kolonial," sebut De Locomotief.

Saat pertandingan digelar, De Locomotief melaporkan warga lokal berduyun-duyun menonton namun sayangnya saat itu cuaca tidak bagus sehingga membuat lapangan penuh lumpur.

Baca Juga: Tanggal 26 Desember 2024 Apakah Libur? Ini Hasil Keputusan Pemerintah

"Belanda menang 2-1, namun yang paling penting adalah pidato Soekarno setelahnya, di mana ia mengatakan kepada masyarakat bahwa pertandingan itu ialah kerjasama yang menyenangkan dengan Belanda,"

Pertandingan sepak bola yang dihelat saat Natal 1947 rupanya tidak hanya terjadi di Jawa Tengah. De Locomotif terbitan 15 Desember 1947 juga melaporkan pertandingan juga dihelat di sejumlah kota.

Profesor dari Universitas Leiden, Nico van Horn pada 2017 juga mengungkapkan bahwa laga sepak bola juga terjadi di kota Bima, Sumbawa pada 31 Maret 1948 antara pasukan kolonial melawan warga lokal.

"Meskipun terdengar aneh, olahraga dimainkan pada periode itu. Bahkan olahraga terorganisir, sesuatu yang mungkin dianggap sebagai topik yang kurang diekspose dalam sejarah sepak bola Belanda," kata Nico.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI