Profil Insight Investments Management Yang Nikmati Cuan Haram dari Investasi Fiktif Taspen

Sabtu, 11 Januari 2025 | 11:47 WIB
Profil Insight Investments Management Yang Nikmati Cuan Haram dari Investasi Fiktif Taspen
PT Insight Investment Management (IIM) diduga terlibat dalam skandal investasi fiktif PT Taspen (Persero) senilai Rp 1 triliun. (Foto laman IMM).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengungkap kasus korupsi yang merugikan negara.

Kali ini, sorotan tertuju pada PT Insight Investment Management (IIM) yang diduga terlibat dalam skandal investasi fiktif PT Taspen (Persero) senilai Rp 1 triliun.

Dalam konferensi persnya pekan ini, KPK mengungkapkan bahwa penempatan dana investasi Taspen tersebut diduga melawan hukum dan telah merugikan keuangan negara sekitar Rp 200 miliar.

Mantan Direktur Utama IIM, Ekiawan Heri Primaryanto, telah ditetapkan sebagai tersangka bersama mantan Direktur Utama PT Taspen, Antonius Kosasih.

Baca Juga: Hasto Layangkan Gugatan Praperadilan, KPK Siap Hadapi

Berdasarkan data KPK, perusahaan yang paling banyak menerima keuntungan dari kasus investasi fiktif tersebut adalah PT Insight Investment Management (IIM) yaitu sebesar Rp78 miliar. Dalam kasus ini, KPK sendiri menetapkan Direktur Utama PT IIM, Ekiawan Heri Primaryanto sebagai salah satu tersangka.

Selain IIM, menurut Asep, perusahaan lain yang menerima keuntungan adalah PT Valbury Sekuritas Indonesia (CP) sebesar Rp2,2 miliar dan PT Sinarmas Sekuritas (DH) sebesar Rp44 juta.

Lantas perusahaan apakah Insight Investments Management?

PT Insight Investments Management (Insight) adalah perusahaan manajer investasi yang telah berkiprah di Indonesia sejak tahun 2003. Dengan visi “Transforming Investments into Social Impact”.

Insight tidak hanya fokus pada pertumbuhan aset, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan melalui setiap investasi yang dikelola.

Baca Juga: KPK Bawa 4 Koper Geledah Rumah Hasto, Isinya Cuma Flashdisk & Buku Kecil?

Dalam web perusahaan yang dilihat Sabtu (11/1/2025) perusahaan mengklaim selama puluhan tahun berkarya di Pasar Modal Indonesia, telah dipercaya untuk mengelola dana dari berbagai kalangan investor, seperti bank, dana pensiun, asuransi, yayasan, maupun individu yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Para pemegang saham IIM adalah PT Senapati yang mengempit mayoritas sebesar 99,01 persen dan Koperasi Jasa Senapati Insan Kreatif sebesar 0,99 persen. Dimana IMM telah mendapatkah ijin usaha sebagai Manajer Investasi pada tanggal 26 Agustus 2004.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI