Fitur Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Canggih, Sulit Dibedakan dengan Uang Asli

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 23 Desember 2024 | 19:16 WIB
Fitur Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Canggih, Sulit Dibedakan dengan Uang Asli
Ilustrasi (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan jaringan sindikat pembuat uang palsu yang beroperasi di perpustakaan Kampus UIN Alauddin Makassar. Fitur-fitur pada uang palsu yang diproduksi sindikat ini bahkan mirip uang asli sehingga membuat masyarakat terkecoh.

Ada 17 orang sebagai tersangka dalam kasus ini. Di antara para tersangka, terdapat pegawai Bank BUMN dan dosen kampus tersebut. Selain itu, tiga orang lainnya masih dalam daftar pencarian orang (DPO).

Polisi menyita 98 jenis barang bukti, termasuk uang palsu pecahan Rp100 ribu sebanyak 4.927 lembar yang sudah terpotong dan 1.369 lembar kertas bergambar uang pecahan Rp100 ribu yang belum dipotong. Selain itu, mesin pencetak uang palsu juga diamankan. Total nilai uang palsu yang berhasil diamankan mencapai triliunan rupiah.

Lantas, apa saja fitur-fitur pada uang palsu UIN Alauddin Makassar yang mirip uang asli, dan bagaimana cara mengecek keaslian uang? Berikut informasi selengkapnya.

Baca Juga: Tragis! Syamsuddin Batola, Pelatih Persewangi, Tewas dalam Kecelakaan di Probolinggo

Fitur-fitur Uang Palsu yang Diproduksi UIN Alauddin Makassar

Kepala Bank Indonesia (BI) Wilayah Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda, menjelaskan bahwa uang palsu buatan sindikat ini sangat sulit dibedakan dengan uang asli secara kasat mata. Bahkan, mereka menggunakan benang pengaman yang menyerupai uang asli. Namun, uang palsu tersebut tidak memiliki fitur pengaman resmi yang hanya dapat dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

Sebuah video yang menunjukkan uang palsu bersinar biru di bawah sinar UV beredar di media sosial. Dalam video tersebut, uang pecahan Rp50 ribu hasil cetakan sindikat terlihat bercahaya biru, berbeda dengan uang asli yang bercahaya kehijauan.

Marlison Hakim, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, memastikan bahwa uang yang bercahaya biru tersebut adalah uang palsu. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 24/9/PBI/2022, uang asli memiliki ciri khas tertentu di bawah sinar UV, seperti gambar bunga Jepun Bali dan ornamen geometris yang memendar dengan warna dinamis.

Baca Juga: Berapa Harga Pasar Joao Pedro? Mantan Pemain PSM Makassar Cetak Gol Solo Run ke Gawang Malaysia

Selain itu, salah satu aspek yang menonjol dari uang palsu ini adalah penggunaan benang pengaman yang menyerupai uang asli. Meskipun terlihat mirip secara kasat mata, benang pengaman pada uang palsu tidak memiliki teknologi autentik seperti dynamic effect movement yang dimiliki uang asli.

Sindikat ini menggunakan teknologi yang cukup canggih. Namun, kualitas cetakan mereka tetap tidak mampu meniru semua fitur keamanan uang asli, seperti microlenses dan tinta optically variable magnetic ink (OVMI).

Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu

Bank Indonesia mengingatkan masyarakat untuk selalu memeriksa keaslian uang dengan metode 3D, yaitu Dilihat, Diraba, dan Diterawang. Berikut adalah cara membedakan uang asli dan palsu berdasarkan beberapa karakteristik utama:

1. Kualitas Kertas

Uang asli biasanya terbuat dari kertas khusus yang terasa kuat dan memiliki tekstur khas yang kasar. Sebaliknya, uang palsu sering kali menggunakan kertas biasa yang lebih tipis, licin, dan mudah sobek.

2. Tekstur Cetakan

Pada uang asli, terdapat cetakan timbul di area tertentu seperti gambar utama, angka nominal, dan tulisan "Bank Indonesia". Cetakan pada uang palsu cenderung rata dan tidak memiliki efek timbul.

3. Gambar dan Warna

Gambar pada uang asli terlihat jelas, rapi, dengan warna yang terang dan tidak mudah pudar. Sementara itu, uang palsu sering kali memiliki gambar yang kabur, kurang detail, atau warnanya tidak konsisten.

4. Benang Pengaman

Uang asli memiliki benang pengaman yang tertanam di dalam kertas dan sebagian terlihat di permukaan. Ketika diterawang, benang ini tampak menyatu dengan uang. Pada uang palsu, benang pengaman biasanya hanya digambar atau ditempel sehingga tidak menyatu dengan kertas.

5. Watermark (Tanda Air)

Saat diterawang ke cahaya, uang asli menampilkan watermark berupa gambar pahlawan nasional yang tajam dan jelas. Sebaliknya, watermark pada uang palsu sering kali kabur atau bahkan tidak ada.

6. Kode Mikro

Uang asli memiliki tulisan mikro yang dapat dibaca dengan kaca pembesar, sementara uang palsu biasanya buram atau bahkan tidak terlihat sama sekali.

7. Efek UV (Ultra Violet)

Elemen khusus pada uang asli akan memendar dalam beberapa warna dan menampilkan motif tertentu ketika dilihat di bawah sinar UV. Uang palsu biasanya tidak memiliki elemen bercahaya, atau cahaya yang muncul tidak sesuai dengan uang asli.

Fitur Keamanan Tambahan

8. Uang asli dilengkapi dengan teknologi seperti tinta yang berubah warna (OVI) dan rectoverso, yaitu pola gambar yang hanya terlihat utuh jika diterawang. Uang palsu tidak memiliki fitur ini karena teknologi tersebut sulit ditiru.

Kontributor : Dini Sukmaningtyas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI