Suara.com - Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia, yang juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Billy Mambrasar, ditunjuk kembali menjadi Duta Energi Sekolah Energi Berdikari 2024-2025. Ini merupakan kedua kalinya, Program CSR yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina.
Billy sendiri merupakan lulusan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan di Institut Teknologi Bandung dan menyelesaikan gelar S2-nya dalam bidang administrasi bisnis di The Australian National University, dan S2 dengan fokus ke Psikologi Pembangunan manusia yang menjadi gelar master kedua-nya di kampus ternama dunia, yakni Harvard University.
Pada 2023-2024, Dian Hapsari, CSR Manajer Pertamina bersama dengan Billy Mambrasar telah melaksanakan program Sekolah Energi Berdikari di 11 titik di Indonesia dan memberikan dampak besar dengan mengedukasi 5.135 siswa terkait transisi energi dan pemanfaatan energi bersih, melakukan penghematan biaya listrik sebesar Rp70 juta/tahun dengan memberikan solar panel, sehingga mengurangi emisi karbon sebanyak 42.000 kg CO2eq per tahun.
"Kesuksesan Sekolah Energi Berdikari sebelumnya membuat kita optimis untuk melanjutkannya karena kita melihat aktif dan pedulinya generasi muda untuk terlibat langsung dalam mengembanhkan energi bersih ramah lingkungan," ujar Dian.
Baca Juga: RI Bakal Punya Bioethanol dari Bahan Bakar Nabati
Menurutnya, kesuksesan program Sekolah Energi Berdikari membawa Pertamina meraih penghargaan terbaik pada Indonesia’s SDG Action Awards 2024, yang langsung diberikan oleh Wakil Presiden RI KH. Maruf Amin.
Oleh karena itu, Pertamina kembali melakukan kegiatan Sekolah Energi Berdikari di 13 titik di Indonesia dengan menggandeng Billy Mambrasar untuk melakukan edukasi perlindungan dan konservasi energi kepada ribuan anak sekolah lainnya.
Sebelum bekerja sebagai aktivis sosial yang kemudian bergabung ke pemerintahan, Billy Mambrasar adalah insinyur yang berkarier selama lebih dari 10 tahun di perusahaan energi asal Inggris, British Petroleum atau BP.
Pertamina menggandeng Billy Mambrasar karena rekam jejaknya di sektor energi, pertambangan dan lingkungan yang Panjang. Selain berprofesi sebagai Insinyur di bidang energi, dan terpilih oleh Bappenas RI menjadi Duta SDGs Indonesia, Billy juga merupakan salah satu Pendiri Youth Energy & Environment Council yang menjadi penjembatan diskusi kebijakan dalam bidang energi dan lingkungan antara anak muda Indonesia, dengan pemerintah.
Selain itu, Billy Mambrasar juga merupakan salah satu pendiri Perusahaan Pengelolaan Sampah berbasis AI, yang juga mengubah sampah organik menjadi sumber Energi Alternatif, bernama Containder, yang telah mengumpulkan lebih dari 300 ton sampah Plastik dan mengurangi ribuan Kg emisi Karbon. Aplikasi ini telah beroperasi di 3 provinsi di Indonesia dan menargetkan untuk beroperasi di 10 Provinsi di tahun 2025 nanti.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Ngamuk, BBM Pertamina Bisa Naik?