Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 09 Januari 2025 | 14:05 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Suara.com/Novian)

SuaraSurakarta.id - Mantan kader PDIP Effendi Simbolon meminta Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri untuk mundur. 

Effendi juga menyebut bahwa PDIP merupakan partai yang memalukan. Bahkan sering melontarkan caci maki terhadap Presiden RI ke-7 Jokowi.

Jokowi pun enggan menanggapi dan mengomentari secara serius mengenai pernyataan Effendi Simbolon.

"Tanyakan ke Pak Effendi," terang Jokowi, Kamis (9/1/2025).

Baca Juga: Mantan Politisi PDIP Effendi Simbolon Tiba-tiba Temui Jokowi di Solo, Ada Apa?

Ketika disebut oleh PDIP jika desakan mundur itu hasil pertemuannya dengan dirinya, Jokowi mengelak.

"Tanyakan ke Pak Effendi, yang statement kan Pak Effendi. (Pak Effendi juga bilang kalau PDIP itu bukan partai perorangan) ya tanyakan ke Pak Effendi," ungkap dia.

Ketika disinggung saat bertemu Effendi Simbolon juga membahas masalah itu, Jokowi menjawab hanya silahturahmi saja.

"Silahturahmi biasa," kata mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta ini. 

Jokowi mengaku sudah tidak dianggap dan bukan bagian dari PDIP lagi. Sehingga tidak perlu lagi membahas masalah itu.

Baca Juga: Connie Bakrie Singgung Iriana, Respon Santai Jokowi: Pernah Dibilang PKI, Biasa Saja

"Gimana sih, kita kan sudah dianggap bukan bagian. Jadi ya ngapain kita berbicara masalah itu," jelasnya.

Saat Effendi Simbolon menyinggung soal Hasto Kristiyanto, Jokowi kembali enggan berkomentar.

"Tanyakan ke Pak Effendi, jangan ke saya. Yang komentar di sana, kok yang ditanya di sini. Keliru lagi nanti kalau seperti itu," papar dia.

Ketika ditanya apakah saat menjabat presiden melindungi Hasto Kristiyanto, Jokowi malah balik bertanya. 

"Melindungi seperti apa? Tanyakan yang ngomong," tandasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More