Longsor dan Terbelah Dua, Jalan Poros Menuju IKN Tak Bisa Dilintasi Kendaraan Berat

Warganet yang melihat unggahan itu lantas ramai memberikan tanggapan. Banyak dari mereka menuliskan komentar tak terduga.

Denada S Putri
Senin, 23 Desember 2024 | 13:30 WIB
Longsor dan Terbelah Dua, Jalan Poros Menuju IKN Tak Bisa Dilintasi Kendaraan Berat
Situasi jalan poros menuju IKN yang mengalami longsor dan terbelah dua. [Ist]

SuaraKaltim.id - Jalan poros menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) mengalami longsor dan terbelah dua. Kabar itu beredar di media sosial (Medsos) Instagram.

Salah satu akun yang mengunggah kabar tersebut ialah @info_samarinda_. Terbaru, akun tersebut juga memberikan kabar terbaru soal peristiwa longsornya jalan poros menuju IKN itu.

Dari keterangan tulisnya, admin akun tersebut mengatakan, kendaraan besar tidak dapat melintasi jalan poros ke IKN itu. Untuk kendaraan roda 2 dan roda 4, pengunggah memberikan imbauan untuk berhati-hati.

"Update terkini Jalan Poros Samboja Semoi km 9 Menuju IKN. Kel. Sungai Sungai Merdeka, kendaraan besar tidak dapat melintas, kendaraan R2 dan R4 Harap Waspada dan Berhati-hati. : @desa.semoidua," tulisnya, dikutip Senin (23/12/2024).

Baca Juga:Warganet Bandingkan IKN dan BSD: Dua Kawasan, Satu Konsep?

Dalam keterangan fotonya, admin dari akun itu juga menuliskan lokasi terjadinya longsor dan peristiwa jalan terbelah dua untuk tujuan ke IKN tersebut.

"Update Pagi Ini Jalan Poros Samboja - Semoi Km 9 Pukul 07.15 Wita. Senin 23/12," sebutnya.

Warganet yang melihat unggahan itu lantas ramai memberikan tanggapan. Banyak dari mereka menuliskan komentar tak terduga.

"Mun dilihat kondisi kayani (Kalau dilihat kondisi kayak begini) kdda harapan lakas pemda baiki (Tidak ada harapan pemda cepat memperbaiki) mun setahun nyata pang dlu ini (Kalau setahun, bisa aja dulu ini)," ucap @musa_*****.

"Miris,,,," ujar @syark*****.

Baca Juga:Warga Sepaku Lega, Ganti Rugi Lahan Jalan Tol IKN Sudah Dicairkan

"Apakah ini jln satu-satunya, tdk ada jln alternatif lainnya," tanya @bobby*****.

"Mungkin kelelahan n akhirnya ambruk.... Setiap hari KENDARAAN BERAT lalu lalang silih berganti... Sedangkan perawatan minim....," timpal @ibrah*****.

"Kontur tanah udah dr sana nya dari zaman belanda kontur tanah sudah seperti sekarang,yg di pertanyakan itu saat pembangunan jalan ada perhatian gak ke medan yg cenderung terjadinya longsor atau retakan sdhingga ada upaya2 pencegahan baik berupa turap di sisi jalan dll,atau memang minim perencanaan sehingga musim hujan sedikit terjadi lg longsor,nanti di salahin kontur tanah tidak bagus lagi ," jelas @galan*****.

Pada pukul 13.42 Wita, Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yulianto berusaha dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut. Namun, hingga berita ini tayang, belum ada jawaban terkait peristiwa tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini