Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 26 Desember 2024 | 15:30 WIB
Kolase foto Aguan dan Basuki. [Ist]

SuaraKaltim.id - Desas-desus terkait investasi Ibu Kota Nusantara (IKN) yang digagas oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) masih terus menjadi perdebatan publik.

Terbaru, desas-desus ini muncul dari Pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan.

Dalam sebuah wawancara ekslusif dengan Majalah Tempo, Aguan membongkar alasan dirinya berinvestasi di mega proyek IKN.

Rupanya, alasan dirinya berinvestasi adalah karena perintah Mantan Presiden Jokowi. Menurut Aguan, dirinya terpaka berinvestasi karena untuk menjaga citra Jokowi.

Baca Juga: Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif

Bahkan, Aguan yang melalui Agung Sedayu ini sampai memimpin konsorsium nusantara dengan berinvestasi di IKN mencapai Rp 20 triliun.

Aguan pun mengakui "perintah" investasi ini sampai membuat pihaknya babak belur karena membuat proyek kejar target sesuai permintaan Jokowi.

"Perintah. Kami mesti menjaga wajah presiden [Jokowi]. Kami mesti menghadapi investor luar negeri. Kami diminta mengerjakan dalam sembilan bulan dan proyeknya mesti jadi. Kami babak-belur," ujar Aguan dalam wawancaranya dengan Majalah Tempo, beberapa waktu lalu.

Setelah desas-desus dari Aguan ini ramai ke publik, akhirnya Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono buka suara.

Basuki Hadimuljono mengelak tudingan Aguan yang menyebut para konglomerat berinvestasi karena perintah Jokowi.

Baca Juga: Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?

Basuki menegaskan, para konglomerat tersebut secara sukarela berinvestasi di IKN karena mendapat jaminan keuntungan, bukan karena perintah Jokowi.

Menurut Basuki, sebagai seorang investor, pasti mereka sudah menghitung risiko sebelum akhirnya memutuskan untuk berinvestasi.

"Saya kira, saya pribadi, para investor itu swasta itu kalau mau menginvestasikan uangnya pasti sudah dihitung risiko dan dia tidak mungkin akan rugi, dia akan investasi," kata Basuki dalam kanal Youtube Mahfud MD Official, dikutip Kamis (26/12/2024).

Basuki menegaskan bahwa tidak mungkin para konglomerat melakukan investasi hanya untuk menaati perintah Jokowi saja.

Sebab menurutnya para konglomerat tersebut berinvestasi di IKN dengan jumlah yang besar.

"Itu (investasi) miliaran dan triliun tak mungkin itu sekedar perintah (Jokowi) itu menurut saya, ini keberlanjutan akan pindah itu sudah pasti menguntungkan ke depan," tegasnya.

Kontributor : Maliana

Load More