Kota Bekasi Kekurangan Guru, Sekdisdik Pakai Kata Krisis, simak selengkapnya...
Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengonfirmasikan polemik Kota Bekasi kekurangan guru diwilayahnya hingga kini masih menjadi permasalahan yang belum bisa tertangani secara komprehensif.
Pasalnya, dari jumlah ketersediaan, tidak sebanding dari jumlah yang dibutuhkan. Demikian, hal itu dikemukakan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Warsim Suryana.
"Akhir-akhir ini guru itu, karena kita masih banyak membutuhkan. Ya itu kekurangan-kekurangannya. Jadi bisa dikatakan kita krisis guru," ucap dia saat dikonfirmasi, dikutip Rabu (29/11/2023).
Warsim menyatakan, secara jumlah. Kekurangan guru di Kota Bekasi terdapat sebanyak 2.130 orang, dengan jumlah tersebut terdiri dari guru di tingkat SD sebanyak 1.381 orang dan 749 lainnya untuk guru di tingkat SMP.
"Sehingga polemik kekurangan guru masih belum bisa tertangani, Terlebih satu sisi lain masa pensiun Guru maupun Kepala Sekolah juga sudah semakin banyak, hampir tiap bulan itu pasti ada. Sementara rekrutmen itu tidak ada," sambungnya.
"Kita ada dari para pegawai yang berstatus sebagai Tenaga Kerja Kontrak (TKK), Kemarin ada solusi pengangkatan guru dari TKK menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Sementara yang diangkat P3K itu rata-rata kan dari TKK. Jadi secara jumlah itu tidak bertambah, tetapi hanya merubah status," tambahnya.
Berdasarkan data yang diterima oleh Bekasi24jam.com, baik secara jumlah ketersediaan guru di Kota Bekasi bagi ditingkat SD terdapat sebanyak 5.479 orang, dari jumlahnya kebutuhan yang layak sebanyak 6.860 orang.
Sedangkan, ketersediaan guru di Kota Bekasi bagi ditingkat SMP terdapat 1.645, dari jumlahnya kebutuhan yang layak sebanyak 2.394 orang.
Warsim menjelaskan, adapun dari krisis kekurangan guru. Beberapa langkah-langkah yang mungkin bisa dioptimalkan oleh Dinas Pendidikan adalah menambah waktu dari pada jam mengajar guru untuk bisa memenuhi kebutuhan dari kurangnya tenaga pendidik.
"Itu salah satunya, karena kan yang namanya siswa tentu harus ada yang mengajar, harus ada yang dibimbing. Kalo itu engga ada, Ya itu adalah bagian inovasi solusi yang bisa dilakukan terhadap hal itu," katanya.
