Scroll untuk membaca artikel
Tekno / Sains
Kamis, 09 Januari 2025 | 13:32 WIB
Peneliti BRIN ungkap terdapat awan rendah pertanda badai di Jakarta. (X @EYulihastin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah video mengenai pemandangan yang awalnya diduga kabut viral di media sosial. Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap bahwa itu bukan kabut, melainkan awan rendah.

Postingan video yang beredar pada Kamis (09/01/2025) pagi memperlihatkan beberapa gedung yang diselimuti awan rendah di Jakarta.

Ahli Klimatologi dan Profesor Riset Klimatologi & Perubahan Iklim di Pusat Penelitian Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin menjelaskan bahwa awan rendah di Jakarta terpantau bergerak cepat.

Itu menandakan adanya sistem badai serta cuaca ekstrem. Prof. Dr. Erma Yulihastin mengungkap bahwa sistem badai dapat meluas di wilayah tersebut.

"Bukan kabut, awan rendah yang menutupi gedung ini terpantau bergerak cepat, menandakan ada sistem badai meluas yang menggerakkannya. Pertanda cuaca ekstrem," kata peneliti BRIN, Erma Yulihastin melalui akun X resminya (@EYulihastin).

Selain itu, ia menandai akun Top Disasters (@Top_Disaster), fanspage yang membahas badai di tingkat global. "Cuaca ekstrem dapat terwujud dengan adanya pergerakan cepat awan cumulus congestus. Hujan deras terjadi di wilayah Jakarta Raya sejak tengah malam hingga pagi berikutnya," tulis Erma Yulihastin.

Postingan video mengenai penampakan awan rendah viral setelah memperoleh ratusan retweet dan 420 tanda suka. Senada dengan peneliti BRIN, akun resmi BMKG mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem pada Kamis (09/01/2025).

BMKG saat ini sedang memantau Bibit Siklon Tropis 97S di Samudra Hindia selatan Lampung yang berpotensi meningkatkan curah hujan lebat, angin kencang, hingga gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia.

Bibit siklon diperkirakan memberikan dampak langsung berupa peningkatan curah hujan dan angin kencang. Selain itu, beberapa wilayah akan mengalami dampak langsung di perairan bagian selatan Indonesia dalam tiga hari mendatang.

Baca Juga: Viral Aksi Polisi Patwal Tunjuk-tunjuk Taksi Alphard saat Kawal Mobil RI 36, Netizen Sewot: Dibayar Berapa Sih Pak?

Peneliti BRIN ungkap terdapat awan rendah pertanda badai di Jakarta. (X @EYulihastin)

Sejumlah wilayah seperti Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah diprakirakan mempunyai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang. Akun resmi BMKG meminta masyarakat untuk waspada pada tiga hari ke depan atas adanya potensi cuaca ekstrem.

"Waspada potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang, terutama di wilayah yang rentan terhadap dampak cuaca ekstrem," tulis BMKG.

Load More