Scroll untuk membaca artikel
Otomotif / Mobil
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:12 WIB
Ilustrasi Logo BYD (Antaranews)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Produsen mobil listrik asal China, BYD, diterpa kabar tak sedap terkait isu kemanusian dalam pembangunan pabrik yang berlokasi di Brasil.

Menanggapi kabar ini, Senin (23/12), BYD Auto do Brasil mengaku telah menerima pemberitahuan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Ketenagakerjaan bahwa perusahaan outsourced kontrak jasa konstruksi Jinjiang Construction Brazil Ltda. telah melakukan penyimpangan serius.

BYD Auto do Brasil menegaskan kembali bahwa perusahaan tidak menoleransi tindakan tidak hormat terhadap hukum dan martabat manusia di Brasil.

Mengingat hal ini, perusahaan memutuskan untuk segera mengakhiri kontrak dengan kontraktor tersebut untuk pelaksanaan sebagian pekerjaan di pabrik Camaçari (BA) dan sedang mempelajari tindakan lain yang sesuai. BYD Auto do Brasil menegaskan kembali bahwa karyawan yang disubkontrakkan tidak akan dirugikan oleh keputusan ini dan memastikan bahwa semua hak mereka akan terus dilindungi.

Perusahaan juga memutuskan bahwa semua pekerja akan dipindahkan ke sejumlah hotel di wilayah tersebut. Selama beberapa minggu terakhir, BYD Auto do Brasil telah melakukan tinjauan terperinci tentang kondisi kerja dan kehidupan semua karyawan dari perusahaan subkontrak yang bertanggung jawab pda proyek tersebut, melakukan komunikasi dengan perusahaan subkontrak tersebut pada beberapa kesempatan dan bahkan membuat penyesuaian yang terbukti diperlukan.

“BYD Auto do Brasil menegaskan kembali komitmennya untuk mematuhi sepenuhnya undang-undang Brasil, khususnya terkait perlindungan hak pekerja dan martabat manusia. Karena alasan ini, perusahaan telah bekerja sama dengan otoritas yang berwenang sejak awal dan telah memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan perusahaan konstruksi Jinjiang,” ungkap Alexandre Baldy, Wakil Presiden Senior BYD Brasil, dalam keterangannya, Kamis (26/12/2024).

BYD sendiri telah beroperasi di Brasil selama 10 tahun dan selalu mematuhi undang-undang setempat dengan ketat serta menjaga komitmennya terhadap etika, rasa hormat, dan martabat manusia.

BYD Perlakukan Buruh Tak Layak

Sebelumnya dilaporkan, BYD yang tengah membangun pabrik baru di Brasil dengan menunjuk Jinjiang Construction, memperlakukan 163 pekerjanya seperti budak modern.

Baca Juga: Donald Trump Haramkan Mobil Listrik Berdinas di Militer

Para pekerja ini, yang dilaporkan dipekerjakan di China oleh perusahaan terpisah, diduga dibawa ke Brasil melalui cara-cara yang tidak teratur dan sangat dipertanyakan.

Lebih buruk lagi, lebih dari 100 dari mereka paspornya ditahan, secara efektif menjebak mereka dalam kondisi eksploitasi.

Kondisi yang dihadapi para pekerja ini benar-benar brutal. Mereka tinggal di lokasi konstruksi dengan akomodasi yang disediakan oleh perusahaan termasuk tempat tidur tanpa kasur dan, dalam satu kasus, satu kamar mandi untuk 31 pekerja.

Laporan resmi dari pemerintah menyebutkan bahwa para pekerja yang dipekerjakan dalam pembangunan pabrik BYD sering bangun sekitar pukul 4 pagi agar semua orang bisa menggunakan kamar mandi sebelum mulai bekerja pada pukul 5:30 pagi.

Load More