Suara.com - Produsen mobil listrik asal China, BYD, diterpa kabar tak sedap terkait isu kemanusian dalam pembangunan pabrik yang berlokasi di Brasil.
Menanggapi kabar ini, Senin (23/12), BYD Auto do Brasil mengaku telah menerima pemberitahuan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Ketenagakerjaan bahwa perusahaan outsourced kontrak jasa konstruksi Jinjiang Construction Brazil Ltda. telah melakukan penyimpangan serius.
BYD Auto do Brasil menegaskan kembali bahwa perusahaan tidak menoleransi tindakan tidak hormat terhadap hukum dan martabat manusia di Brasil.
Mengingat hal ini, perusahaan memutuskan untuk segera mengakhiri kontrak dengan kontraktor tersebut untuk pelaksanaan sebagian pekerjaan di pabrik Camaçari (BA) dan sedang mempelajari tindakan lain yang sesuai. BYD Auto do Brasil menegaskan kembali bahwa karyawan yang disubkontrakkan tidak akan dirugikan oleh keputusan ini dan memastikan bahwa semua hak mereka akan terus dilindungi.
Perusahaan juga memutuskan bahwa semua pekerja akan dipindahkan ke sejumlah hotel di wilayah tersebut. Selama beberapa minggu terakhir, BYD Auto do Brasil telah melakukan tinjauan terperinci tentang kondisi kerja dan kehidupan semua karyawan dari perusahaan subkontrak yang bertanggung jawab pda proyek tersebut, melakukan komunikasi dengan perusahaan subkontrak tersebut pada beberapa kesempatan dan bahkan membuat penyesuaian yang terbukti diperlukan.
“BYD Auto do Brasil menegaskan kembali komitmennya untuk mematuhi sepenuhnya undang-undang Brasil, khususnya terkait perlindungan hak pekerja dan martabat manusia. Karena alasan ini, perusahaan telah bekerja sama dengan otoritas yang berwenang sejak awal dan telah memutuskan untuk mengakhiri kontrak dengan perusahaan konstruksi Jinjiang,” ungkap Alexandre Baldy, Wakil Presiden Senior BYD Brasil, dalam keterangannya, Kamis (26/12/2024).
BYD sendiri telah beroperasi di Brasil selama 10 tahun dan selalu mematuhi undang-undang setempat dengan ketat serta menjaga komitmennya terhadap etika, rasa hormat, dan martabat manusia.
BYD Perlakukan Buruh Tak Layak
Sebelumnya dilaporkan, BYD yang tengah membangun pabrik baru di Brasil dengan menunjuk Jinjiang Construction, memperlakukan 163 pekerjanya seperti budak modern.
Baca Juga: Donald Trump Haramkan Mobil Listrik Berdinas di Militer
Para pekerja ini, yang dilaporkan dipekerjakan di China oleh perusahaan terpisah, diduga dibawa ke Brasil melalui cara-cara yang tidak teratur dan sangat dipertanyakan.
Lebih buruk lagi, lebih dari 100 dari mereka paspornya ditahan, secara efektif menjebak mereka dalam kondisi eksploitasi.
Kondisi yang dihadapi para pekerja ini benar-benar brutal. Mereka tinggal di lokasi konstruksi dengan akomodasi yang disediakan oleh perusahaan termasuk tempat tidur tanpa kasur dan, dalam satu kasus, satu kamar mandi untuk 31 pekerja.
Laporan resmi dari pemerintah menyebutkan bahwa para pekerja yang dipekerjakan dalam pembangunan pabrik BYD sering bangun sekitar pukul 4 pagi agar semua orang bisa menggunakan kamar mandi sebelum mulai bekerja pada pukul 5:30 pagi.
Berita Terkait
-
Mobil Listrik Melintas di Tol Trans Jawa dan Sumatra Diprediksi Meningkat 3 Kali Lipat
-
Mobil Listrik Tak Butuh Oli? Keluh Kesah Pelanggan Ini Buktikan Sebaliknya
-
Brasil Temukan Sistem Kerja Perbudakan di Perusahaan BYD
-
Di Balik Penjualan yang Meroket: Pabrikan Mobil Listrik China Ini Perlakukan Buruh bak Budak
-
Daftar Lengkap Lokasi Pengisian Daya Mobil Listrik di Rest Area Jalan Tol Indonesia, Libur Nataru Tetap Tenang
Terpopuler
- Kalahkan Singapura, Satu Kaki Vietnam di Final Piala AFF 2024
- 6 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Desember 2024
- Tragedi di Desa Miau Baru: Pemilik Kebun Sawit Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh
- Budaya Dayak Hiasi Desain Rp 1 Triliun Istana Wapres di IKN
- Rp 2,7 Triliun ULE Disiapkan BI Kaltim untuk Natal dan Tahun Baru 2025
Pilihan
-
Menteri Investasi Bocorkan Rencana Peluncuran Mobil PHEV BYD di Awal 2025, Denza D9?
-
Toyota Daftarkan Model Penerima Insentif PPnBM, Ada Model Baru?
-
PPN 12 Persen Dikhawatirkan Picu PHK di Industri Otomotif
-
MAB Luncurkan Motor Listrik Pertama, Electro EL03/City
-
Laris Manis, Penjualan Hyundai All New Santa Fe di Indonesia Lampaui Ekspektasi
Terkini
-
Mobil Lubricants Gandeng Chicco Jerikho untuk Pilihan Oli Mesin Berkualitas
-
Ustaz Das'ad Latif Tertawa Kagum Naik Mobil Waymo Jaguar: Amerika Ini, Bukan Indonesia!
-
Filter Bensin Mobil Mampet? Ini 6 Tandanya
-
Filter Kabin Mobil Kotor? Ini Tanda-Tanda Masuk Waktu Penggantian
-
Pabrikan Mobil Vietnam Dikritik Soal Praktik Kerja Tak Manusiawi, Ada Apa?
-
Tips Menjaga Kondisi Vespa Matik Tetap Aman Selama Ditinggal Liburan
-
Daihatsu Ayla, Pilihan Mobil LCGC Tak Sampai Rp 200 Juta
-
Catat Jadwal Contraflow Libur Nataru, Jangan Sampai Terjebak Macet
-
Kawasaki Terseret Skandal Pajak, Militer Terlibat?
-
Kapan Honda dan Nissan Merger?