Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto ikut menjadi peserta lari maraton 10 kilometer (10K) bertajuk Soekarno Runniversary 2025 yang menjadi salah satu rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP ke-52, Minggu (12/1/2025). Meski kondisi tubuh kurang fit, Hasto tetap berhasil finish dengan catatan waktu 1 jam 29 menit
Hasto mengaku sudah beberapa kali mengikuti lomba maraton dengan jarak tempuh 10 kilometer. Pada dua maraton terakhir, ia mencatat waktu 1 jam 34 menit, dan 1 jam 32 menit.
“Saya pribadi ternyata menunjukkan sebuah progres, kalau yang pertama kali 1 jam 36 menit untuk 10 kilo, dan progres menjadi 1 jam 32 menit dan hari ini 1 jam 29 menit. Sehingga di dalam olahraga, yang dikedepankan adalah sportivitas,” ujar Hasto kepada wartawan, Minggu.
Hasto mengaku sebenarnya dalam kondisi kurang istirahat sebelum ikut lari maraton. Namun, ia tak menjelaskan alasan di balik itu.
“Walau saya sebenarnya kurang istirahat menjelang Soekarno Run kali ini, tetapi saya puas karena berhasil finish dan waktunya 1 jam 29 menit,” ucapnya.
Diketahui, peringatan HUT PDIP tahun ini dilaksanakan dengan tema “Satyam Eva Jayate” dan sub tema “Api Perjuangan Nan tak kunjung padam.”
Dalam kegiatan ini, sejumlah petinggi DPP PDIP lainnya juga ikut serta. Mereka adalahPuan Maharani, Hasto Kristiyanto, Komaruddin Watubun, Ganjar Pranowo, Pramono Anung, Eriko Sotarduga, Sadarestuwati, Djarot Saiful Hidayat, Deddy Yevry Sitorus, Adian Napitupulu, Aria Bima, Guntur Romly, Johannes Oberlin Tobing, dan lain-lain.
“Hari ini seluruh sayap Partai mengadakan kegiatan untuk merayakan HUT tersebut, dengan Soekarno Runniversary dengan tema ‘berlari di atas kaki sendiri’, dan alhamdulillah jumlah peserta luar biàsa sampai 10 ribu, menunjukkan antusiasme anak-anak muda,” pungkas Hasto.
Baca Juga: Koar-koar Taat Hukum, Jubir PDIP Guntur Romli Jamin Hasto Hadir di KPK Senin Besok
Berita Terkait
-
Jelang Penuhi Panggilan KPK, Sekjen PDIP Hasto Pelajari Hak-hak Tersangka
-
KPK Periksa Mantan Penyidiknya di Kasus Perintangan Penyidikan Hasto Kristiyanto
-
Sebut KPK Lembaga Gosip, PDIP Kritik Pemanggilan Legislator PDIP Maria Lestari di Kasus Hasto
-
Hasto Layangkan Gugatan Praperadilan, KPK Siap Hadapi
-
KPK Bawa 4 Koper Geledah Rumah Hasto, Isinya Cuma Flashdisk & Buku Kecil?
Terpopuler
- Perbandingan Spesifikasi Huawei Pura 70 Ultra vs vivo X200 Pro, Duel HP Flagship dengan Kamera Canggih
- Debut Marselino Ferdinan di Oxford United: Bermain 10 Menit, 1 Kartu Kuning
- Membongkar Misteri Isra Miraj dengan Teori Relativitas Einstein: Tanda Time Travel Ada?
- Agenda Patrick Kluivert Hari Kedua di Indonesia Minggu Ini
- Media Korea Bela Shin Tae-yong Dipecat Erick Thohir: Sepak Bola Asia Tenggara Tidak Sabar
Pilihan
-
Anggukan Kepala dan Respon Tak Biasa Jokowi Sambut HUT ke-52 PDIP
-
Nilai Tukar Petani di Kaltim Naik Sepanjang 2024, Sektor Perkebunan Jadi Motor Utama
-
Rp 17 Ribu untuk Porsi MBG Pelajar Kaltim, Pengamat: Harusnya di Atas Rp 25 Ribu
-
Pemindahan ASN ke IKN Terhambat, Kemenpan RB Masih Perbarui Data Pegawai
-
Effendi Simbolon Desak Megawati Mundur dari Ketum PDIP, Ini Respons Jokowi
Terkini
-
Ngeluh Omzet Jeblok Gegara MBG, Pramono Buka Peluang Rekrut Pedagang Kantin di Program Sarapan Gratis
-
Koar-koar Taat Hukum, Jubir PDIP Guntur Romli Jamin Hasto Hadir di KPK Senin Besok
-
Mau Libatkan Ormas buat Berantas Pungli di Jakarta, Pramono: Mereka Harus Dipekerjakan
-
Anak Buah Prabowo Subianto Bayarkan SPP Siswa SD Disuruh Belajar di Lantai Sampai Tamat
-
Berangkat ke Arab Saudi Temui Menteri Haji, Menag Finalisasi Kerja Sama Penyelenggaraan Haji 2025
-
Jelang Penuhi Panggilan KPK, Sekjen PDIP Hasto Pelajari Hak-hak Tersangka
-
Pengamat Pendidikan Prihatin Guru di Medan Hukum Siswa Duduk di Lantai gegara Tunggak SPP, Harap Tak Terjadi Lagi
-
Cek Fakta: Video Pesawat Pemadam Kebakaran Jatuh di Los Angeles
-
Cara Cek Lokasi Banjir Jakarta Hari Ini, Antisipasi Curah Hujan Tinggi
-
Cek Fakta: Video Los Angeles jadi Kota Neraka