Suara.com - Seorang oknum anggota DPRD Provinsi Jambi, MRRU (33) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuat laporan ke Kepolisian karena mendapat perlakuan dugaan tindakan penganiayaan atau pengeroyokan yang dilakukan mertuanya atau keluarga istrinya.
"Kejadian bermula Kamis 9 Januari 2025, di mana saat itu saya datang ke rumah mertua guna melihat anak karena dirinya bersama sang istri dalam proses perceraian. Saat itu terjadi penganiayaan dilakukan orang tua istri saya," kata korban MRRU, Jumat (10/1/2025).
Kejadian tersebut terjadi di Perumahan Aurduri, Kelurahan Buluran Kenali, Telanaipura, Kota Jambi. MRRU dan istrinya berinsial WIP yang juga seorang oknum aparatur sipil negara di RSUD Ahmad Rifin Kabupaten Muarojambi, saat ini keduanya sedang dalam proses perceraian di Pengadilan Agama Jambi
Korban MRRU awalnya datang ke rumah mertua atau orang istrinya untuk bertemu dengan putranya yang berusia empat tahun. Ketika sampai di TKP pelapor bertemu dengan terlapor IY dan disuruh menunggu di toko baju milik terlapor.
Setelah beberapa saat, korban MRRU diizinkan masuk ke dalam rumah dan bertemu dengan putranya yang sudah dua bulan tidak pernah berjumpa. Setelah pelapor bertemu dengan anaknya kemudian bermain bersama di dalam toko tersebut.
Namun ketika sedang bermain dengan putranya, istrinya WIP selalu memegang kaki putra mereka, sehingga MRRU merasa tidak nyaman hingga menegur WIP, sehingga keduanya terjadi cekcok mulut dan tarik menarik memperebutkan anak tersebut.
Namun saat terjadi cekcok, kedua orang tua istrinya, yakni IY dan Z diduga ikut campur tangan untuk merebut anak tersebut, sehingga peristiwa itu memicu kerumunan warga yang menyaksikan tindakan kekerasan tersebut.
"Ketika keduanya sedang memperebutkan anak tiba- tiba datang terlapor IY dan Z (mertua) ikut mencoba mengambil anak pelapor sembari menganiaya saya," kata MRRU sebagaimana dilansir Antara.
Akibat dari pengeroyokan tersebut, MRRU terpaksa harus menjalani perawatan intensif di RSUD Raden Mattaher Jambi karena mengalami luka-luka memar di tengkuk, lecet di punggung, luka di punggung karena diduga kena benda tajam, serta luka bekas gigitan di lengan sebelah kanan.
Baca Juga: Aksi Brutal di Jaksel: Pria Bacok Kekasih Gegara Tak Dibelikan HP, Polisi Buru Pelaku
Kejadian ini menimbulkan trauma dan ketidaknyamanan bagi korban MRRU, sehingga dirinya melaporkan masalah tersebut kepada pihak Kepolisian.
"Saya berharap kepolisian berlaku tegas terhadap hal ini dan saya minta pihak kepolisian untuk menangkap pelaku," ujar korban MRRU.
Menurut korban MRRU, dirinya juga menjadi korban kekerasan pada insiden sebelumnya, ketika adik WIP yang berinisial A diduga pernah mengancam MRRU dengan menggunakan senjata tajam di rumah yang sama pada Selasa (12/11/2024), namun laporannya di Kepolisian Sektor Telanaipura dihentikan prosesnya.
Selain itu, WIP juga telah dilaporkan ke Polda Jambi dengan tuduhan terkait dugaan kekerasan terhadap anak kandung mereka. Laporan mengenai dugaan tindak pidana berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Anak diterima oleh pihak kepolisian pada Rabu (13/11/2024). Hingga saat ini, proses hukum masih berjalan.
Berita Terkait
-
Hidangan Tekwan Jambi yang Menggugah Selera, Pilihannya di Warung Kang Asep
-
Sensasi Sarapan Martabak Kari di Kopi Tiam Angkasa Kota Jambi
-
Barbar! Viral Pejabat di Halmahera Barat Membabi Buta Gebuki Warga Diduga Tak Sudi Kantor Didemo
-
Wacana Libur Sekolah Selama Ramadhan, Prof Iskandar: Momentum Transformasi Pendidikan
-
Heboh Pengeroyokan di Pluit, Korban Ditelanjangi di Depan Umum, Pelaku Satu Keluarga
Terpopuler
- Pieter Huistra: Lionel Messi Tidak Akan Jadi Apa-apa Kalau Lahir di Indonesia
- Takbir! Muhammadiyah Garap Tambang Bekas Batu Bara Seluas 10.000 Lapangan Bola
- Misteri Pagar Laut Dekat PSN PIK2: Aktivitas Patroli Menghilang Usai Pemasangan
- Sinarmas Tutup Anak Usaha di Negara Surga Para Pengemplang Pajak
- 5 Rekomendasi HP 5G Rp 3 Jutaan dengan RAM Besar Terbaik Januari 2025
Pilihan
-
Anggukan Kepala dan Respon Tak Biasa Jokowi Sambut HUT ke-52 PDIP
-
Nilai Tukar Petani di Kaltim Naik Sepanjang 2024, Sektor Perkebunan Jadi Motor Utama
-
Rp 17 Ribu untuk Porsi MBG Pelajar Kaltim, Pengamat: Harusnya di Atas Rp 25 Ribu
-
Pemindahan ASN ke IKN Terhambat, Kemenpan RB Masih Perbarui Data Pegawai
-
Effendi Simbolon Desak Megawati Mundur dari Ketum PDIP, Ini Respons Jokowi
Terkini
-
Eks Loyalis Rezim Assad Dieksekusi di Depan Umum
-
Puspomal Gelar Rekonstruksi Penembakan Bos Rental Mobil Malam Ini, 3 Tersangka Oknum TNI AL Dihadirkan
-
Hasto Layangkan Gugatan Praperadilan, KPK Siap Hadapi
-
Kebakaran Hutan Meluas di Los Angeles, 10 Orang Tewas dan Ratusan Ribu Mengungsi
-
Jaksa Sarankan Trump Tidak Dipenjara Saat Vonis Kasus Uang Tutup Mulut
-
Oknum TNI Tembak Bos Rental, Amnesty Sebut Status Aktif Bukan Alasan Diadili di Peradilan Militer
-
Tak Nongol Langsung saat HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai, Keberadaan Bambang Pacul Terungkap
-
Beda Usia Janin, Beda Kalori! Begini Aturan MBG di Ciracas
-
Puan Tak Tahu Kenapa Bambang Pacul Tak Nongol di Acara HUT ke-52 PDIP, Kemana?
-
Hujan di Bali Beberapa Hari Ini Dipengaruhi Gelombang Rossby Ekuator