Suara.com - Politisi senior PDIP Panda Nababan mengatakan, jika proses hukum yang menimpa Sekjen Hasto Kristiyanto di KPK merupakan ujian yang biasa bagi partainya.
"Jadi kalau ini (Sekjen Hasto) dipanggil-panggil KPK begini enggak? Enggak ada apa-apanya ini," kata Panda di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
Dia menyebut, masih ada Sekjen yang lebih menderita dari pada Hasto yakni pada saat era PDI.
"Dengan apa yang terjadi sama PDIP ini, lebih dari ini, kita alami lebih parah. Waktu Alexander Litai, dulu diculik," katanya.
"Artinya lebih menderita dari sini sudah dialami PDI. Itu sekjennya, lho. Itu sampai 10 hari hilang. Enggak tahu hidup atau mati," katanya.
Kemudian berlanjut saat PDI di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri. Panda bilang, PDI sudah melewati ujian dengan penyerbuan 27 Juli.
"Artinya partai ini sudah melewati itu. Sudah mengalami itu. Diserbu, udah 27 Juli. Di usir-usir dari kantor. Jadi kalau kesan saya, partai ini makin solid," tegas Panda.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, mengatakan, bahwa dirinya sudah siap penuhi panggilan pemeriksaan KPK pada 13 Januari 2025 mendatang. Bahkan ia sempat guyon telah menyemir rambut menjadi lebih hitam sebagai persiapan.
"Kalau ada yang tanya persiapan Pak Hasto apa? Setidaknya rambut saya saya semir hitam. Sebagai lambang tidak ada yang abu-abu dalam hukum. Kalau kata Pak Djarot jadi lebih muda, saya tidak tanya ke perempuan takut saya kemudian menjadi sombong," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025).
Baca Juga: Jawaban Puan Ditanya Soal Kandidat Pengganti Hasto: Kita Lihat Dulu...
Ia mengatakan, memahami seluruh jalan politik PDI Perjuangan, Presiden pertama RI Soekarno, dan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri sehingga akan memenuhi panggilan KPK.
Sebab, kata dia, jalan politik dari PDI Perjuangan, Bung Karno, dan Megawati ialah menghormati hukum dan menjunjung tinggi demokrasi.
"Saya jalani dengan penuh tanggung jawab, dengan kepala tegak karena saya tahu sejak awal konsekuensinya ketika memperjuangkan demokrasi, prinsip-prinsip bekerjanya negara hukum, campur tangan kekuasaan yang sudah saya sampaikan dalam disertasi saya tentang pelembagaan partai dan ketahanan partai," katanya.
Sementara itu surat panggilan pemeriksaan KPK yang kedua juga sudah dirinya terima. Ia mengaku akan memberikan keterangan secara jelas.
"Saya nyatakan bahwa sebagai warga negara yang taat hukum, saya akan hadir memenuhi panggilan KPK tersebut dan memberikan keterangan dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Megawati Pimpin Langsung Perayaan HUT ke-52 PDI Perjuangan
-
Puan Akhirnya Nongol di Acara HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai, Langsung Gandeng Tangan Megawati
-
Setelah Eks Penyidik KPK, Giliran Mantan Ketua KPU Arief Budiman Diperiksa di Gedung Merah Putih
-
Hari Ini, PDIP Gelar HUT ke-52, Megawati Soekarnoputri akan Sampaikan Pidato Politik
-
Tinggalkan Jejak di Kasus Hasto, Kapan Firli Bahuri Ditahan?
Terpopuler
- Takbir! Muhammadiyah Garap Tambang Bekas Batu Bara Seluas 10.000 Lapangan Bola
- Misteri Pagar Laut Dekat PSN PIK2: Aktivitas Patroli Menghilang Usai Pemasangan
- Sinarmas Tutup Anak Usaha di Negara Surga Para Pengemplang Pajak
- 5 Rekomendasi HP 5G Rp 3 Jutaan dengan RAM Besar Terbaik Januari 2025
- Anggukan Kepala dan Respon Tak Biasa Jokowi Sambut HUT ke-52 PDIP
Pilihan
-
Anggukan Kepala dan Respon Tak Biasa Jokowi Sambut HUT ke-52 PDIP
-
Nilai Tukar Petani di Kaltim Naik Sepanjang 2024, Sektor Perkebunan Jadi Motor Utama
-
Rp 17 Ribu untuk Porsi MBG Pelajar Kaltim, Pengamat: Harusnya di Atas Rp 25 Ribu
-
Pemindahan ASN ke IKN Terhambat, Kemenpan RB Masih Perbarui Data Pegawai
-
Effendi Simbolon Desak Megawati Mundur dari Ketum PDIP, Ini Respons Jokowi
Terkini
-
Dari Website ke Kopi Darat, Begini Cara Pasutri Jaring 17 Ribu Member untuk Pesta Seks
-
Jawaban Puan Ditanya Soal Kandidat Pengganti Hasto: Kita Lihat Dulu...
-
Pilkada Jakarta Hanya Satu Putaran, DPRD DKI Tagih Dana Hibah Rp355 Miliar ke KPU DKI
-
Sindir Pagar Laut Misterius 30 KM Kayak Tembok Ya'juj-Ma'juj, Denny Siregar: Kalau 3 Periode Sudah Jadi Pulau Baru!
-
Heboh Siswa SD di Medan Belajar di Lantai Gegara Tunggak SPP
-
Nusron dan Budi Arie Kompak Bantah Gunakan Pelat RI 36: Bukan Mobil Saya
-
Warga Ultah di Bulan Januari Tetap Bisa Ikut Screening Kesehatan Gratis Kemenkes, Begini Caranya
-
Ditanya Isu Pergantian Ketum PDIP Jelang Kongres, Puan: Nanti Lihat Bulan April
-
Jokowi Tetap Ucapkan Selamat HUT Ke-52 Meski Dipecat PDIP, Puan Bilang Begini
-
Panda Nababan Tegaskan Hubungan Megawati dan Prabowo Baik-baik Saja: Yang Bikin Kacau Jokowi!