Suara.com - Kebakaran yang terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat bertambah menjadi 10 orang meninggal dunia berdasarkan informasi dari Departemen Koroner Los Angeles.
Saat ini Departemen Koroner Los Angeles tengah melakukan proses identifikasi membutuhkan waktu berminggu-minggu.
"Departemen Koroner bekerja sama dengan penegak hukum dan pemadam kebakaran setempat untuk menanggapi laporan kematian akibat kebakaran hutan yang sedang berlangsung di Los Angeles. Departemen menerima pemberitahuan tentang 10 kematian terkait kebakaran hingga pukul 9 malam pada 9 Januari," bunyi pernyataan departemen tersebut.
Pernyataan itu juga mengatakan proses identifikasi akan membutuhkan waktu berminggu-minggu karena kondisi kebakaran dan masalah keselamatan.
Sejumlah kebakaran terjadi di beberapa wilayah California sejak Selasa, memicu evakuasi bagi ribuan warga.
Gubernur California Gavin Newsom mengatakan, Jumat pagi, bahwa Garda Nasional California telah tiba di Los Angeles untuk mencegah terjadinya penjarahan di wilayah evakuasi.
"TheCalGuard telah tiba di Los Angeles untuk mendukung penegakan hukum setempat. Mengambil keuntungan dari masyarakat yang dievakuasi benar-benar tindakan yang tidak masuk akal. Penjarahan tidak akan ditoleransi," kata Newsom di X.
Sementara itu, Badan Cuaca Nasional, Kamis, memberi peringatan tentang angin kencang dan kelembaban rendah yang dapat memperburuk kebakaran di California hingga Jumat. [Antara].
Baca Juga: Yoon Suk Yeol Segera Ditahan, Pesan Tegas Kepala Badan Keamanan Presiden Korsel
Berita Terkait
-
Kebakaran Hutan Meluas di Los Angeles, 10 Orang Tewas dan Ratusan Ribu Mengungsi
-
Jaksa Sarankan Trump Tidak Dipenjara Saat Vonis Kasus Uang Tutup Mulut
-
Uya Kuya dan Keluarga Kena Dampak Kebakaran Hebat Los Angeles: Minta Doanya Ya
-
Farah Quinn Berduka atas Kebakaran Dahsyat di LA: Hati Saya Tertuju pada Korban
-
Era Robot Canggih Dimulai: Atlas dan Masa Depan Dunia Kerja
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Tiba-tiba Bicara Hal Negatif Soal Timnas Indonesia: Hati-hati...
- Patrick Kluivert ke Malaysia Dulu Sebelum Sambangi Indonesia, untuk Apa?
- Sakit Dadaku! Makna Tersembunyi di Balik Lirik Lagu Viral "Garam dan Madu"
- Shin Tae-yong ke Indra Sjafri: Apa yang Jadi Masalah...?
- Erick Thohir: Elkan Baggott Tidak Cocok dengan Shin Tae-yong
Pilihan
-
Anggukan Kepala dan Respon Tak Biasa Jokowi Sambut HUT ke-52 PDIP
-
Nilai Tukar Petani di Kaltim Naik Sepanjang 2024, Sektor Perkebunan Jadi Motor Utama
-
Rp 17 Ribu untuk Porsi MBG Pelajar Kaltim, Pengamat: Harusnya di Atas Rp 25 Ribu
-
Pemindahan ASN ke IKN Terhambat, Kemenpan RB Masih Perbarui Data Pegawai
-
Effendi Simbolon Desak Megawati Mundur dari Ketum PDIP, Ini Respons Jokowi
Terkini
-
Polisi Cari Sopir Taksi Alphard yang Ditunjuk-tunjuk Patwal Arogan Mobil RI 36, Ini Tujuannya
-
Waspada! 214 Kasus ISPA Akibat Virus HMPV Terdeteksi di Jakarta
-
Tunjuk-tunjuk Sopir Taksi di Sudirman, Polda Metro Jaya Tegur Petugas Patwal Arogan Mobil RI 36
-
Kompak Pakai Setelan Jas Abu-abu, Prabowo Terima Kunjungan PM Jepang Shigeru Ishiba di Istana Bogor
-
Said PDIP Bongkar Alasan Megawati 'Tersentuh' Ucapkan Terima Kasih ke MPR dan Prabowo di HUT ke-52 PDIP
-
Belajar dari Demokrat, PDIP Diminta Kuatkan Internal dan Regenerasi Jelang Kongres
-
Siap-siap! PPG Kemenag 2025 Dibuka, Cek Syarat dan Jadwalnya di Sini
-
Mengenal Apa Itu Pagar Laut, Objek Misterius Membentang 30 KM di Pesisir Tangerang
-
Kericuhan di Masjid Umayyah Damaskus: Tiga Orang Tewas, Lima Anak Cedera
-
Putin Disebut Siap Bertemu Trump untuk Berunding Akhiri Konflik Rusia-Ukraina