Suara.com - Sekretaris Kabiner Teddy Indra Wijaya menyampaikan pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berlangsung selama 1,5 jam.
Pertemuan Prabowo dengan Anwar Ibrahim itu dilakukan dalam agenda makan siang bersama di Rumah Tangsi, Kuala Lumpur, Malaysia, siang waktu setempat.
"Tadi itu pertemuan sembari makan siang dilakukan secara tertutup, sekitar 1,5 jam," kata Teddy kepada wartawan, Kamis (8/1/2026).
Usai pertemuan, diketahui Prabowo langsung bertolak kembali ke tanah air. Adapun Anwar Ibrahim turut mengantarkan Prabowo dalam satu mobil dari Rumah Tangsi menuju Bunga Raya Complex, Bandara Internasional Kuala Lumpur.
"Setelah itu, PM Anwar mengantar Presiden Prabowo dalam satu mobil ke bandara hampir 1 jam perjalanan," kata Teddy.
Namun, Teddy tidak menjelaskan mengenai isi obrolan di antara kedua pemimpin negara tersebut. Teddy mengatakan mengenai bahasan detail hanya Prabowo dan Anwar yang tahu.
"Intinya kedua pemimpin ingin kedua negara semakin maju, kuat dan sejahtera. Kan Presiden Prabowo dan PM Anwar itu dua sahabat lama, di kala senang dan di kala sulit," kata Teddy.
Santap Siang Bersama
Prabowo bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Rumah Tangsi, Kuala Lumpur, Malaysia, hari ini.
Baca Juga: Terbang ke Malaysia, Prabowo Santap Siang dan Diskusi Bareng Anwar Ibrahim di Rumah Tangsi
Melalui keterangan Sekretariat Presiden, pertemuan tersebut menandakan langkah strategis untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia-Malaysia yang memiliki hubungan erat di berbagai bidang.
Tiba di bangunan arsitektur bernuansa budaya, Presiden Prabowo disambut dengan hangat oleh PM Anwar setibanya di bangunan berarsitektur nuansa budaya tersebut. Prabowo dan Anwar kemudian berjalan masuk menuju beranda Rumah Tangsi untuk melihat salah satu landmark dari Malaysia, yaitu Menara Petronas.
Di dalam Rumah Tangsi, Prabowo disuguhkan dengan sejumlah karya seni dari seniman Malaysia yang menggambarkan hubungan kebudayaan dan sejarah Malaysia. Gelaran karya seni ini tergabung dalam sebuah eksibisi mini yang bertema "Merentasi Samudera: Ikatan Sejati, Alunan Warisan."
Setelahnya, Prabowo bersama Anwar langsung menuju area makan untuk menikmati jamuan santap siang bersama dengan diiringi alunan musik gamelan. Kedua pemimpin tampak bertukar pikiran mengenai berbagai isu strategis dan kerja sama kedua negara di masa mendatang.
Pertemuan ini menjadi simbol penting persahabatan antara Indonesia dan Malaysia, serta memperkuat upaya kedua negara untuk terus mempererat hubungan bilateral di berbagai sektor.
Terbang ke Malaysia
Prabowo melalukan kunjungan ke Malaysia. Prabowo diagendakan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan Prabowo dan Anwar akan membahas sejumlah langkah strategis dalam penguatan hubungan bilateral kedua negara.
"Rencananya bapak presiden akan bertemu PM Malaysia. Nanti kedua pemimpin akan makan siang bersama dan tentunya saling bertukar pikiran baik terkait kondisi global maupun hubungan kedua negara," kata Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/1/2025).
Diketahui, pertemuan terakhir antara Prabowo dan Anwar berlangsung saat pelantikan Presiden Prabowo pada Oktober 2024 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta. Saat itu, Prabowo menerima ucapan selamat secara langsung dari PM Anwar yang hadir di Jakarta.
Adapun Prabowo sudah tiba di Bunga Raya Complex, Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, sekitar pukul 10.00 waktu setempat.
Kedatangan Prabowo disambut oleh Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Indera Hermono, dan Atase Pertahanan RI Brigadir Jenderal Winarno.
Sebelumnya, Prabowo lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pukul 07.00 WIB. Turut mendampingi Prabowo dalam penerbangan menuju Malaysia, yaitu Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Berita Terkait
-
Harapan Baru di Bawah Prabowo, Rocky Gerung: Tuntutan Pro Rakyat dan Reshuffle Kabinet di Depan Mata
-
Prabowo Pakai Uang Pribadi untuk MBG, Rocky Gerung: Ketidakjelasan Kebijakan Pemerintah Timbulkan Ketidakpercayaan
-
PDIP Gelar HUT ke-52 Besok, Prabowo Tak Diundang!
-
Luhut Beberkan Alasannya Mau Bantu Ekonomi Pemerintahan Prabowo
-
Luthfi-Yasin Disebut Curang karena Dibantu Jokowi dan Prabowo, Hamdan Zoelva: Tak Ada Pelanggaran TSM
Terpopuler
- Shin Tae-yong Dicap Anti Diskusi, Denny Landzaat: Saya Mau Pemain Berani Speak Up
- Pagar Laut 30 Km di Dekat PSN PIK2 Ternyata Tak Berizin, Menteri KKP Bakal Bongkar
- Nilai Tukar Petani di Kaltim Naik Sepanjang 2024, Sektor Perkebunan Jadi Motor Utama
- Rp 17 Ribu untuk Porsi MBG Pelajar Kaltim, Pengamat: Harusnya di Atas Rp 25 Ribu
- Pemindahan ASN ke IKN Terhambat, Kemenpan RB Masih Perbarui Data Pegawai
Pilihan
-
Nilai Tukar Petani di Kaltim Naik Sepanjang 2024, Sektor Perkebunan Jadi Motor Utama
-
Rp 17 Ribu untuk Porsi MBG Pelajar Kaltim, Pengamat: Harusnya di Atas Rp 25 Ribu
-
Pemindahan ASN ke IKN Terhambat, Kemenpan RB Masih Perbarui Data Pegawai
-
Effendi Simbolon Desak Megawati Mundur dari Ketum PDIP, Ini Respons Jokowi
-
Larangan Pertamini dan BBM Eceran di Samarinda: Proses Penertiban Terhambat Administrasi
Terkini
-
Bos Yakuza Ditangkap, Akui Perdagangkan Nuklir dan Heroin ke AS
-
Willy-Habib Cabut Gugatan Pilkada Kalteng, Agustiar-Edy Resmi Menang!
-
Hati-hati! Persoalan Gigi Karies Bisa Bikin Anak Tidak Doyan Makanan MBG
-
Kebakaran Melanda California, Rumah Mewah Harry dan Meghan Terancam Jadi Abu
-
Usai Hasto Ditersangkakan, PDIP Sebut Setyo Budiyanto Cs Sebagai KPK Edisi Jokowi
-
Krisis Demografi, Rusia Beri Intensif Hingga Ratusan Juta Bagi Ibu Melahirkan
-
Harapan Baru di Bawah Prabowo, Rocky Gerung: Tuntutan Pro Rakyat dan Reshuffle Kabinet di Depan Mata
-
Sebut Baru Pertama Dalam Sejarah 4 Sprindik Diterbitkan KPK untuk Hasto, Pengacara: Dugaan Kriminalisasi Berarti Valid
-
Blusukan Lagi! Pramono-Doel Janji Tinjau Langsung Persoalan Warga DKI Usai Pelantikan
-
Prabowo Pakai Uang Pribadi untuk MBG, Rocky Gerung: Ketidakjelasan Kebijakan Pemerintah Timbulkan Ketidakpercayaan