Suara.com - Ketidakjelasan kebijakan ekonomi pemerintah kembali disorot setelah program Makan Bergizi Gratis (MGB) Sebagian ada yang menggunakan dana pribadi Presiden Prabowo Subianto.
Pengamat politik Rocky Gerung mempertanyakan proyeksi keuangan negara, termasuk target penerimaan pajak yang meleset.
Rocky mengatakan bahwa situasi ekonomi nasional memprihatinkan, terutama terkait ketidakmampuan pemerintah memberikan arah kebijakan yang jelas.
“Bagaimana mungkin pajak dikejar tetapi bocornya itu bisa 50 persen? Bagaimana mungkin janji untuk memberi insentif pada dosen-dosen itu akhirnya dibatalkan? Kapasitas keuangan negara itu memang sangat tidak mungkin untuk membiayai secara satu kali program-program dari presiden,” ujarnya dalam akun Youtube Rocky Gerung Official, Kamis (9/1/2025).
Ia juga menyoroti pernyataan Kementerian Keuangan mengenai target penerimaan pajak yang meleset, yang semakin mempertegas lemahnya proyeksi ekonomi.
“Sementara kita baca di dalam rilis KPK bahwa per tahun ada potensi kehilangan Rp1.200 triliun. Kelihatannya hanya 2/3 atau bahkan hampir separuh justru yang hilang dari potensi pendapatan negara,” kata Rocky Gerung.
Rocky menilai kondisi ini membuat masyarakat hingga perusahaan menghadapi ketidakpastian ekonomi di tengah penurunan daya beli dan ancaman krisis moneter.
“Kita belum melihat arahnya apa. Kalau kita ikuti keterangan dari Pak Luhut tentang arah ekonomi masih terlihat upaya untuk mencari cara agar supaya ada efisiensi dalam pembuatan kebijakan,” jelasnya.
Pengamat politik ini menilai bahwa kabinet pemerintahan Prabowo tampaknya masih menunggu model kebijakan baru untuk lima tahun mendatang.
Baca Juga: Sejarah Panjang Istilah "Tidak Ada Makan Siang Gratis": Dari Bar Amerika hingga Meja Makan Siswa
Hal ini mencerminkan minimnya kepercayaan publik atas keberlanjutan program-program pemerintah, terutama kebocoran anggaran dan lemahnya kebijakan fiskal.
Reporter: Kayla Nathaniel Bilbina
Berita Terkait
-
Program MBG untuk Ibu Hamil Disarankan Tambah Asam Folat, Ini Alasannya
-
Gelar Makan Siang Bersama, Prabowo dan Anwar Ibrahim Ingin Indonesia-Malaysia Semakin Maju, Kuat Sejahtera
-
Lidah Jawa Barat Beda dengan Jakarta, Ketua DPRD DKI Minta MBG Sesuaikan Cita Rasa Daerah
-
DPRD Minta Bank DKI Beri Pinjaman Modal Kepada BUMD untuk Sediakan Makan Bergizi Gratis
-
Apakah Sekolah Swasta Juga Dapat Makan Bergizi Gratis? Ini Sasaran Penerimanya
Terpopuler
- Shin Tae-yong Dicap Anti Diskusi, Denny Landzaat: Saya Mau Pemain Berani Speak Up
- Pagar Laut 30 Km di Dekat PSN PIK2 Ternyata Tak Berizin, Menteri KKP Bakal Bongkar
- Nilai Tukar Petani di Kaltim Naik Sepanjang 2024, Sektor Perkebunan Jadi Motor Utama
- Rp 17 Ribu untuk Porsi MBG Pelajar Kaltim, Pengamat: Harusnya di Atas Rp 25 Ribu
- Pemindahan ASN ke IKN Terhambat, Kemenpan RB Masih Perbarui Data Pegawai
Pilihan
-
Nilai Tukar Petani di Kaltim Naik Sepanjang 2024, Sektor Perkebunan Jadi Motor Utama
-
Rp 17 Ribu untuk Porsi MBG Pelajar Kaltim, Pengamat: Harusnya di Atas Rp 25 Ribu
-
Pemindahan ASN ke IKN Terhambat, Kemenpan RB Masih Perbarui Data Pegawai
-
Effendi Simbolon Desak Megawati Mundur dari Ketum PDIP, Ini Respons Jokowi
-
Larangan Pertamini dan BBM Eceran di Samarinda: Proses Penertiban Terhambat Administrasi
Terkini
-
Ngeri! Terpental saat Dikejar Pelaku Tawuran, Bocah Belasan Tahun Tewas Tertancap Pagar Trotoar
-
Viral! Wanita Iran Rebut Sorban Ulama dan Jadikan Jilbab, Aksinya Jadi Sorotan di Bandara
-
Soal Gugatan Wanprestasi Pengusaha Tedy, Ketua PN Salman Janji Awasi Putusan Hakim
-
Cek Fakta: Mahasiswa Gelar Demo Tuntut Harvey Moeis Dihukum Mati
-
Lamar 1.000 Pekerjaan Sambil Tidur? Pria Ini Buktikan Hasil Luar Biasa Berkat AI
-
Benarkah Minum Kopi Pagi Hari Bikin Jantung Sehat? Ini Penjelasan Ahli
-
Drone Israel Ganggu Lebanon Jelang Pemilihan Presiden, Langgar Gencatan Senjata
-
Akhir Kekosongan Politik: Presiden Lebanon Baru Siap Hadapi Israel dan Rangkul Suriah
-
Militer Pimpin Lebanon, Jenderal Joseph Aoun Menang Pemilihan Presiden
-
Paus Fransiskus Kecam Situasi Kemanusiaan di Gaza yang Makin Memburuk