Suara.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku akan memenuhi panggilan KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pada Senin 13 Januari 2024. Hasto mengaku salah satu persiapannya untuk pemeriksaan nanti adalah semir rambut.
"Kalau ada yang tanya persiapan apa, Setidaknya rambut saya sudah saya semir hitam," katanya kepada wartawan, Kamis (9/1/2025).
Hasto menjelaskan alasannya menyemir rambut dengan warna hitam sebagai persiapan pemeriksaan di KPK. Menurut Hasto, itu sebagai simbol keyakinannya bahwa hukum tidak boleh abu-abu.
"Sebagai lambang tidak ada yang abu-abu dalam hukum. Kata Pak Djarot jadi lebih muda," ujarnya.
Dirinya mengatakan surat panggilan pemeriksaan dari KPK yang kedua juga sudah diterimanya. Ia mengaku akan memberikan keterangan secara jelas.
"Saya nyatakan bahwa sebagai warga negara yang taat hukum, saya akan hadir memenuhi panggilan KPK tersebut dan memberikan keterangan dengan sebaik-baiknya," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pada PAW anggota DPR RI yang juga menyeret Harun Masiku.
"Penyidik menemukan adanya bukti keterlibatan saudara HK (Hasto Kristiyanto) yang bersangkutan sebagai Sekjen PDIP Perjuangan," kata Ketua KPK Setyo Budiyanto.
Ia menjelaskan bahwa Hasto bersama Harun Masiku melakukan suap kepada Komisioner KPU Periode 2017-2022 Wahyu Setiawan.
Penetapan Hasto sebagai tersangka didasari oleh surat perintah penyidikan (sprindik) nomor Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024 tertanggal 23 Desember 2024.
Selain itu, Hasto juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perintangan penyidikan oleh KPK dalam surat perintah penyidikan (sprindik) yang terpisah.
Hasto memerintahkan Harun Masiku untuk merendam ponselnya di air dan melarikan diri ketika KPK melakukan operasi tangkap tangan.
Berita Terkait
-
Fantastis! Segini Harta Antonius Kosasih, Eks Dirut Taspen Tersangka Korupsi
-
Hasto Akhirnya Muncul ke Publik Usai Jadi Tersangka KPK, Bahas HUT PDIP ke-52
-
Hadapi Proses Hukum di KPK, Hasto PDIP Bakal Dibela 1.000 Pengacara
-
KPK Geledah Rumah Eks Dirut BUMN, Vespa Rp 1,5 Miliar Disita!
-
PDIP Tegaskan Tak Ada Pergantian Sekjen Meski Hasto Tersangka: Kalau Bukan Bu Mega yang Ngomong, Enggak Ada
Terpopuler
- Harga Emas Antam Meroket, Tembus Rp1.555.000/Gram Hari Ini
- Lautaro Belleggia Jadi Rekrutan Kedua Persis Solo, Begini Catatan Statistiknya
- Shin Tae-yong Dicap Anti Diskusi, Denny Landzaat: Saya Mau Pemain Berani Speak Up
- Pagar Laut 30 Km di Dekat PSN PIK2 Ternyata Tak Berizin, Menteri KKP Bakal Bongkar
- Nilai Tukar Petani di Kaltim Naik Sepanjang 2024, Sektor Perkebunan Jadi Motor Utama
Pilihan
-
Nilai Tukar Petani di Kaltim Naik Sepanjang 2024, Sektor Perkebunan Jadi Motor Utama
-
Rp 17 Ribu untuk Porsi MBG Pelajar Kaltim, Pengamat: Harusnya di Atas Rp 25 Ribu
-
Pemindahan ASN ke IKN Terhambat, Kemenpan RB Masih Perbarui Data Pegawai
-
Effendi Simbolon Desak Megawati Mundur dari Ketum PDIP, Ini Respons Jokowi
-
Larangan Pertamini dan BBM Eceran di Samarinda: Proses Penertiban Terhambat Administrasi
Terkini
-
Mulai Dibagikan di Posyandu, MBG Khusus Balita hingga Bumil Beda dari Siswa, Ada Susunya!
-
Jadwal CPNS 2025 Terbaru, Kapan Dibuka? Ini Syarat dan Cara Daftarnya
-
Rocky Gerung Curigai Jokowi di Balik Misteri Pagar Laut: Mustahil Dipasang Bandung Bondowoso Semalam
-
Akankah Kanada Dicaplok AS? Ini Kata Trudeau Soal Taktik Trump
-
Serba-serbi Harlah ke-102 NU: Lokasi, Logo, Makna hingga Tema Perayaan Tahun Ini
-
Serangan Udara AS-Inggris Guncang Yaman, Balasan atas Insiden Laut Merah?
-
Fantastis! Segini Harta Antonius Kosasih, Eks Dirut Taspen Tersangka Korupsi
-
Bongkar Pagar Laut di Dekat PSN PIK 2, Said Didu: Saya Tertawakan Penguasa Betapa Bodoh Serahkan Negara ke Pengembang
-
Presiden Baru Lebanon: Hanya Negara yang Berhak Pegang Senjata! Target Hizbullah?
-
Ngeri! Terpental saat Dikejar Pelaku Tawuran, Bocah Belasan Tahun Tewas Tertancap Pagar Trotoar