Suara.com - Tim Hukum Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nomor Urut 2, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin menepis soal tuduhan jika Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Ke-7 Joko Widodo cawe-cawe di Pilkada Jateng 2024.
Tim Hukum Luthfi-Yasin, Hamdan Zoelva juga membantah adanya keterlibatan institusi Polri dalam kecurangan di Pilkada Jateng 2024 untuk memenangkan Luthfi-Yasin.
Hal itu dia sampaikan usai menjalani sidang perdana perselisihan hasil pilkada (PHP) atau sengketa Pilkada 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan agenda pemeriksaan pendahuluan.
"Kami yakin bahwa tidak ada keterlibatan, yang saya, kami anggap penting dan signifikan bisa mempengaruhi perolehan suara dari pasangan nomor dua," kata Hamdan Zoelva di Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025).
Dia juga mengklaim bahwa kemenangan yang diraih Luthfi-Yasin merupakan suara dari rakyat, bukan hasil kecurangan sebagaimana yang ditudingkan oleh pihak Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nomor Urut 1 Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi terkait gugatan sengketa Pilkada Jateng yang diajukan di MK.
"Jadi, tidak ada yang tadi yang didesain dalam pola pikir bahwa ini akibat pengaruh dan suatu tindakan yang pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) tidak ada," ujar mantan Ketua MK tersebut.
Lebih lanjut, Hamdan menegaskan pihaknya siap membantah semua tudingan yang disampaikan pemohon dan akan menyampaikan keterangannya sebagai pihak terkait dalam sidang lanjutan sengketa Pilkada Jateng yang dijadwalkan pada 20 Januari 2025.
Diketahui, pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi mengajukan gugatan sengketa atau perselisihan hasil pilkada (PHP) ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Pengajuan sengketa tersebut mereka layangkan usai kalah pada hasil rekapitulasi perolehan suara yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jateng.
Berdasarkan rekapitulasi tingkat provinsi, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin meraih 11.390.191 suara sedangkan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi mendapatkan 7.870.084 suara.
Berita Terkait
-
Kemenangannya di Pilkada Jateng Digugat ke MK, Tim Hukum Luthfi Tegaskan Selisih Suaranya Jauh Lebih Unggul dari Andika
-
MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pilkada 2024
-
Sempat Dipanggil Kiai pada Sidang Sengketa Pilkada, Saldi Isra: Berat Tanggung Jawabnya
-
Sahrul-Gun Gun Persoalkan Dadang yang Ganti Pejabat 6 Bulan Sebelum Pilkada
-
Putusan Sengketa Pilkada 2024 Diketok Palu 11 Maret
Terpopuler
- Tidak Ada Ruang Negosiasi dengan Kurator Soal Kasus PT Sritex, Wamenaker: Negara Sifatnya Memaksa
- 4 Rekomendasi HP 5G Murah dengan Memori Jumbo Terbaik Januari 2025
- KKP Murka Ada Pagar Laut 30 Km di Dekat PSN PIK2: Rezim Untuk Menguasai Perairan Muncul
- Putra Shin Tae-yong Mencak-mencak, Arya Sinulingga: Tanya Bapakmu!
- Deddy Corbuzier: Ada Pihak-pihak Minta Podcast Shin Tae-yong Diedit
Pilihan
-
Tidak Ada Ruang Negosiasi dengan Kurator Soal Kasus PT Sritex, Wamenaker: Negara Sifatnya Memaksa
-
Aksi Kocak Anak SMA di Kalimantan yang Berterimakasih karena Makan Bergizi Gratis: Saya Gak Bersangu
-
Pengamat Dorong Implementasi MBG di Kaltim dengan Fokus pada Daerah Terpencil
-
Pemkot Bontang Hitung Anggaran Program Makan Bergizi Gratis, Per Hari Capai Rp 500 Juta
-
Belajar dari Negara Lain, Pembangunan IKN Perlu Fokus pada Kesiapan
Terkini
-
Ditegur Hakim MK Gegara Telat Datang, Vicky Prasetyo Curhat 3 Jam Macet di Bekasi
-
Pengumuman Hasil SKB CPNS 2024: Jadwal, Cara Cek dan Tahap Selanjutnya
-
Kemenangannya di Pilkada Jateng Digugat ke MK, Tim Hukum Luthfi Tegaskan Selisih Suaranya Jauh Lebih Unggul dari Andika
-
Menkes Budi Sebut Anak-anak yang Terinfeksi HMPV Sudah Sembuh: Gak Usah Terlalu Panik!
-
Benarkah Fogvid-24 Senjata Biologis? Fakta di Balik Kabut Tebal di AS
-
Diperiksa KPK Terkait Kasus LNG Pertamina, Ahok Ungkap Surat ke Menteri BUMN, Apa Isinya?
-
Darurat! Biden Umumkan Bencana Besar di California, Korban Kebakaran Dapat Bantuan
-
Hari Ini, KPK Panggil Legislator PDIP Maria Lestari terkait Kasus Hasto Kristiyanto
-
Viral Aksi Polisi Patwal Tunjuk-tunjuk Taksi Alphard saat Kawal Mobil RI 36, Netizen Sewot: Dibayar Berapa Sih Pak?
-
Ahok Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Pengadaan LNG PT Pertamina