Suara.com - Seorang pria berinisial HN kini harus meringkuk di penjara akibat perbuatan lucahnya. HN dicokok polisi gegara kasus pencabulan terhadap anak tirinya yang masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar (SD).
Dari fakta yang ditemukan polisi, korban yang masih berusia 14 tahun disebut kerap dicabuli saat main ke rumah ayah tirinya. Bahkan, aksi bejat pelaku nyaris dilakukan setiap minggu.
Kepala Seksi Humas Polres Lombok Tengah Iptu Lalu Brata Kusnadi mengatakan kasus pencabulan yang dilakukan ayah tiri itu diusut setelah polisi menerima laporan dari pihak keluarga korban.
"Memang benar. Jadi, Senin (6/1) kemarin ada laporan terkait dengan perbuatan asusila terhadap anak tiri," kata Lalu Brata dikutip dari Antara, Selasa (7/1/2025).
Tindak lanjut laporan, kata dia, pihak kepolisian dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lombok Tengah pada hari ini melakukan pemeriksaan terhadap HN.
"Sekarang terduga pelaku sedang dilakukan pemeriksaan dan mengamankan diri di Polres," ujarnya.
Brata menyampaikan bahwa pihaknya sudah mendapatkan keterangan dari korban bahwa dirinya mengakui ayah tirinya itu sudah lebih dari satu kali menyetubuhinya sejak Juli hingga Desember 2024.
"Hampir setiap pekan terduga pelaku ini mengajak korban melakukan persetubuhan," ucap dia.
Brata mengatakan perbuatan asusila ini terungkap setelah terduga pelaku salah kirim pesan via telepon seluler ke kakak kandung korban. Dalam pesan tersebut, terduga pelaku mengajak korban untuk berbuat asusila.
Baca Juga: Bocorkan Alasan Shin Tae-yong Dipecat, DPR: Kami Ingin PSSI ke Depan Lebih Maju
"Jadi, dari situ lah terbongkarnya. Isi pesan ini pelaku mengajak korban melakukan kembali," kata Brata.
Perbuatan asusila itu dilakukan terduga pelaku di rumahnya. Korban sendiri tinggal bersama ayah kandungnya yang berlokasi tidak jauh dengan rumah ayah tirinya.
"Jadi, korban yang tinggal dengan ayah kandungnya ini kerap main ke rumah ayah tirinya yang tinggal dengan ibu kandungnya," ujar dia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Ayah Tiri di Lombok Cabuli Bocah 14 Tahun Tiap Pekan, Terungkap Setelah Salah Kirim Pesan
-
Citra Indonesia Tercoreng, Turis Singapura dan China Jadi Korban Pencabulan, Menpar Lakukan Ini
-
Silsilah Keluarga Fico Fachriza: Pinjam Uang ke Banyak Artis, Ngaku Buat Pemakaman Suami Ibunya
-
PR Besar Polri: Laporan KDRT hingga Pencabulan Paling Banyak tapi Kasusnya Mangkrak!
-
Rela Temani Anaknya Jalani Rekonstruksi, Ekspresi Sedih Ibunda Agus 'Buntung' Bikin Terenyuh: Kasihan...
Terpopuler
- 6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Januari 2025
- Suzuki Fronx Sudah Terdaftar di Indonesia, Kapan Diluncurkan?
- Bukalapak: Simbol Sukses IPO Startup, Tapi Mati di Era Digital
- Duh! Patrick Kluivert Dituding Punya Koneksi dengan Pencuri Lukisan Van Gogh
- Asisten STY Belum Tentu Bantu Patrick Kluivert: Saya masih...
Pilihan
-
Aksi Kocak Anak SMA di Kalimantan yang Berterimakasih karena Makan Bergizi Gratis: Saya Gak Bersangu
-
Pengamat Dorong Implementasi MBG di Kaltim dengan Fokus pada Daerah Terpencil
-
Pemkot Bontang Hitung Anggaran Program Makan Bergizi Gratis, Per Hari Capai Rp 500 Juta
-
Belajar dari Negara Lain, Pembangunan IKN Perlu Fokus pada Kesiapan
-
Sidang Sengketa Pilkada 2024: Pilgub Kaltim di Panel 3, Hakim Anwar Usman Absen
Terkini
-
PM Spanyol Pedro Sanchez Sebut Elon Musk Menebar Kebencian
-
Trump Beri Ultimatum Hamas: Bebaskan Sandera atau Hadapi "Neraka"
-
Otak Pembuat Uang Palsu di Kampus UIN Dipindah ke Rutan Makassar, Ada Apa?
-
Houthi Tuding AS Halangi Perdamaian Yaman, Sebut Washington Dukung Konflik Internal
-
KPK Dalami Dugaan Firli Bahuri Halangi Penggeledahan Kantor PDIP
-
Maut di Jalan Beji: Bus Rombongan Siswa SMK Tabrak 6 Kendaraan, 4 Orang Tewas
-
Alasan KPK Bawa Koper Usai Geledah Rumah Hasto, Padahal Cuma Sita Flashdisk dan Catatan
-
Geledah Rumah Hasto, KPK Sita Bukti Elektronik dan Catatan Rahasia!
-
Wacana Libur Sekolah Selama Ramadhan, Prof Iskandar: Momentum Transformasi Pendidikan
-
Heboh Pengeroyokan di Pluit, Korban Ditelanjangi di Depan Umum, Pelaku Satu Keluarga