Suara.com - Pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di Kensari, Sulawesi Tenggara, belum menggunaan uang negara atau APBN. Uang itu disebut berasal dari kantong pribadi Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi. Dia menyebutkan bahwa Kendari sebelumnya memang pernah menerima bantuan anggaran dari Presiden Prabowo ketika masa uji coba. Anggaran tersebut rupanya masih ada, sehingga digunakan kembali saat program resmi berjalan.
"Yang di Kendari memang itu dia masih punya sisa anggaran uji coba dari yang diberikan oleh Pak Prabowo sebelumnya. Jadi mereka masih menggunakan dana yang itu," kata Hasan kepada wartawan, Senin (6/1/2025).
Bila anggaran tersebut sudah habis, Hasan menyebutkan baru lah daerah Kendari akan turut menggunaan APBN yang sudah disiapkan sebanyak Rp71 triliun untuk program makan bergizi gratis secara nasional.
Program MBG tersebut resmi dilaksanakan pada Senin (6/1) di 26 provinsi. Sejumlah anggota Kabinet Merah Putih turut memantau jalannya pemberian MBG tersebut di sejumlah titik di daerah. Sementara Presiden Prabowo masih akan dijadwalkan.
Hasan menyebut, kalau Prabowo rencananya akan hadir secara mendadak ke suatu tempat pelaksanaan MBG.
"Beliau hanya menyampaikan pesan, beliau nanti akan sidak saja, mendadak saja datang ke titik-titik yang beliau inginkan, jadi enggak pakai woro-woro biar melihat ini lebih natural kan gitu," ucapnya.
Hanya saja, dia menginformasikan bahwa tim Komunikasi Kepresidenan berencana memantau titik-titik lain di luar Jakarta selama pekan ini. Daerah yang rencananya akan dikunjungi seperti, Sumatera, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
"Kita mau usahakan juga bisa mengunjungi titik itu untuk melihat proses yang ada di daerah-daerah di luar Jabotabek dan Bandung," ujarnya.
Baca Juga: Prabowo Top 10 Pemimpin Dunia 2025: Rocky Gerung Soroti 'Wajah Baru' Ekonomi Politik Indonesia
Berita Terkait
-
"Jangan Nunggu Setahun" Pandji Pragiwaksono Desak Evaluasi Kinerja Prabowo Sekarang
-
Roundup: Kurang Puas Meski Biaya Haji 2025 Sudah Turun, Berapa yang Diinginkan Prabowo?
-
Di Postingan Gibran, Warganet Sebut Makan Bergizi Tak Gratis Karena Bayar PPN 12 Persen
-
Banyak Kritik, Jubir Presiden Sebut Ini Fokus Program Makan Bergizi Gratis
-
Penampakan Makan Bergizi Gratis Dibandingkan dengan Menu Jumat Berkah, Publik: Ini Rp 10 Ribu Bisa...
Terpopuler
- 4 Pemain Lokal yang Sukses Diorbitkan Shin Tae-yong, Tembus Klub Eropa
- Harga Emas Antam Melambung Tinggi Hari Ini, Jadi Rp1.541.000/Gram
- Nasib Bukalapak, Dari Platform Apa Aja Ada Kini Hanya Jualan Pulsa
- Patrick Kluivert Keturunan Indonesia, Punya Darah Orang Jawa?
- Prediksi Starting XI Era Patrick Kluivert: Si Anak Hilang Akhirnya Dapat Tempat?
Pilihan
-
Ini Instruksi Pj Gubernur Agar Hemat 50 Persen Anggaran Perjalanan Dinas
-
Pariwisata dan Ekraf Kaltim Untung Besar dari Magnet Baru Bernama IKN
-
Medical Check-Up Gratis di Kaltim Dimulai Februari 2025, Fokus Deteksi Dini Penyakit
-
Inflasi di Balikpapan dan PPU Terkendali, Tapi Tetap Dipantau
-
Kemenpar Pamer IKN Dikunjungi 7.300 Wisatawan, Fedi Nuril Minta Bukti Fotonya: Tidak Dipost?
Terkini
-
Paman Gibran Dilarikan ke RS, Detik-detik Anwar Usman Jatuh saat Ingin Pimpin Sidang Sengketa Pilkada di MK, Kenapa?
-
"Jangan Nunggu Setahun" Pandji Pragiwaksono Desak Evaluasi Kinerja Prabowo Sekarang
-
Roundup: Kurang Puas Meski Biaya Haji 2025 Sudah Turun, Berapa yang Diinginkan Prabowo?
-
Di Postingan Gibran, Warganet Sebut Makan Bergizi Tak Gratis Karena Bayar PPN 12 Persen
-
Buzzer Jokowi Diam? Rocky Gerung: Mau Apa Setelah Jokowi Dinobatkan Terkorup Dunia?
-
Usulan Sri Mulyani Dinilai Terlalu Berat, Anak-anak Bisa 'Mabuk' jika Disuruh Belajar Saham Sejak SD
-
Kontroversi Baru! Trump Usul Ubah Nama Teluk Meksiko, Jadi Apa?
-
Bakal Batasi Biaya Haji Furoda Lewat Revisi UU, DPR: Harus Ada Batas Atas!
-
Banyak Kritik, Jubir Presiden Sebut Ini Fokus Program Makan Bergizi Gratis
-
Erdogan Ancam Gulingkan Kurdi di Suriah: Tak Ada Tempat bagi Teroris!