Suara.com - Presiden Prabowo Subianto disebut bakal menghadapi tantangan besar untuk membuktikan kemampuan kepemerintahannya dalam memimpin di kancah global. Prabowo harus mampu menyeimbangkan tiga isu utama, yakni demokrasi, keberlanjutan lingkungan, dan keamanan global.
Saat ini perhatian publik tertuju pada Prabowo yang dianggap sejajar dengan para tokoh dunia seperti Donald Trump, Xi Jinping, hingga Presiden Rusia Vladimir Putin dalam daftar 10 Pemimpin Berpengaruh 2025 versi The Straits Times.
Kepemimpinan Prabowo akan sangat dipertimbangkan dalam penilaian internasional, terutama setelah era pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai kurang aktif dalam forum-forum global.
Menurut pengamat politik Rocky Gerung, Prabowo harus merumuskan strategi untuk menjadikan Indonesia kekuatan global yang demokratis dan berkelanjutan.
“Prabowo harus siapkan satu formula untuk membuktikan sebagai presiden Indonesia bisa setanding dengan Putin yang masih berkuasa di Rusia dan Xi Jinping yang mengendalikan suplai ekonomi dunia,” ungkapnya seperti yang dikutip dari akun Youtube Rocky Gerung Official, Senin (6/1/2025).
Rocky menambahkan bahwa untuk membedakan Indonesia dengan negara-negara besar seperti China dan Rusia, Prabowo harus mampu berkomitmen terhadap tiga isu utama: demokrasi, keberlanjutan lingkungan, dan keamanan global.
“Indonesia harus tetap demokratis, beda dengan China yang otoriter. Indonesia harus tetap menghormati lingkungan, beda dengan sikap eksploitatif yang menyebabkan pemanasan global industri-industri di Cina, atau sikap Rusia yang tetap berupaya untuk tampil sebagai super power,” jelasnya.
Pengamat politik ini menyebutkan kabinet Prabowo memerlukan tiga prinsip dasar dalam mendukung hal tersebut.
Ketiga prinsip tersebut yaitu menghidupkan elemen perdamaian dalam keamanan global, mempertahankan keadilan ekologis meski memerlukan pertumbuhan industri, dan tidak terjebak dalam jebakan otoritarianisme.
Baca Juga: Cek Fakta: Prabowo Lantik Ahok Jadi Ketua KPK
“Konsep keadilan global dan kematangan bangsa akan dinilai berdasarkan reputasi Pak Prabowo dalam mengolah isu lingkungan, isu demokrasi dan isu keamanan global,” ujarnya.
Rocky juga menyoroti salah satu tantangan besar Prabowo adalah memastikan bahwa kabinet yang dibentuknya akan bekerja untuk mencapai tujuan tersebut.
Selain itu, Rocky menilai bahwa pada 100 hari pertama pemerintahan, publik akan menilai apakah kabinet Prabowo sudah efektif dalam mewujudkan visi besar yang tercermin dalam delapan agenda pembangunan.
“Apakah ada perampingan (kabinet) atau ada resuffle karena terbaca bahwa unsur-unsur pengorganisasian kabinet ini masih berantakan,” ungkapnya.
Ia juga memperingatkan bahwa kementerian teknis harus mampu menerjemahkan visi besar pemerintahan, dan jika ada menteri yang tidak memiliki kapasitas, resuffle harus dilakukan sebelum 100 hari masa pemerintahan.
Rocky menekankan bahwa tantangan besar Prabowo dalam menjaga demokrasi, keberlanjutan lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi akan menentukan pandangan dunia terhadap Indonesia di bawah kepemimpinannya.
Masa depan Indonesia di kancah internasional sangat bergantung pada bagaimana Prabowo mampu mengelola ketiga isu utama tersebut dengan bijaksana.
Reporter: Kayla Nathaniel Bilbina
Berita Terkait
-
"Jangan Nunggu Setahun" Pandji Pragiwaksono Desak Evaluasi Kinerja Prabowo Sekarang
-
Roundup: Kurang Puas Meski Biaya Haji 2025 Sudah Turun, Berapa yang Diinginkan Prabowo?
-
Di Postingan Gibran, Warganet Sebut Makan Bergizi Tak Gratis Karena Bayar PPN 12 Persen
-
Banyak Kritik, Jubir Presiden Sebut Ini Fokus Program Makan Bergizi Gratis
-
Prabowo Belum Puas Biaya Haji 2025 Cuma Turun Sekitar Rp 4 Juta
Terpopuler
- Bikin Panik! Ini Detik-detik SPBU Cuplik Sukoharjo Terbakar
- Siapkan Pasukan! Menhut Raja Juli Antoni Mau Ubah 20 Juta Hektar Hutan untuk Pangan hingga Energi
- 4 Pemain Lokal yang Sukses Diorbitkan Shin Tae-yong, Tembus Klub Eropa
- Harga Emas Antam Melambung Tinggi Hari Ini, Jadi Rp1.541.000/Gram
- Nasib Bukalapak, Dari Platform Apa Aja Ada Kini Hanya Jualan Pulsa
Pilihan
-
Bikin Panik! Ini Detik-detik SPBU Cuplik Sukoharjo Terbakar
-
Ini Instruksi Pj Gubernur Agar Hemat 50 Persen Anggaran Perjalanan Dinas
-
Pariwisata dan Ekraf Kaltim Untung Besar dari Magnet Baru Bernama IKN
-
Medical Check-Up Gratis di Kaltim Dimulai Februari 2025, Fokus Deteksi Dini Penyakit
-
Inflasi di Balikpapan dan PPU Terkendali, Tapi Tetap Dipantau
Terkini
-
Trump Ancam Tarif Tinggi ke Denmark Jika Halangi Greenland Gabung AS
-
Dari Komedian Hingga Pernah Dipenjara, Ini Perjalanan Karier Nurul Qomar
-
Ngotot Minta MK Diskualifikasi Rivalnya, Kubu Ruhamaben-Shinta Bongkar Kecurangan Benyamin-Pilar di Pilwalkot Tangsel
-
Cek Fakta: Jokowi Jadi Ketum PKS
-
Tsunami Setinggi 1,8 Meter Ancam Jakarta, Usai Megathrust 400 Tahunan Guncang Selatan Jawa
-
Absen Sidang Perdana di MK, Imam-Ririn Malah Cabut Gugatan soal Pilwalkot Depok, Ada Apa?
-
Terbaring di Rumah Sakit, Nurul Qomar Sakit Apa?
-
Cek Fakta: Kejagung Sita Aset Kaesang Bernilai Ratusan Miliar
-
Ruhamaben-Shinta Tuding ASN Cawe-cawe di Pilwalkot Tangsel: Ajak Relawan Mancing hingga Promosi Benyamin-Pilar di Medsos
-
KPK: Sanksi Menteri Tak Laporkan LHKPN Kewenangan Presiden Prabowo