Scroll untuk membaca artikel
News / Metropolitan
Jum'at, 27 Desember 2024 | 12:58 WIB
Kondisi terkini di lokasi kejadian tewasnya seorang mahasiswi usai terjatuh dari Gedung Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/12/2024). (ANTARA/Rubby Jovan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Civitas Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) digegerkan dengan penemuan mayat seorang mahasiswi Ajeng Mahromatussa’diyyah (21) di lingkungan kampus. Mayat Ajeng ditemukan dalam kondisi mengenaskan di Gedung Gymnasium UPI pada Kamis (26/12/2024) sore. Dugaan sementara, Ajeng tewas usai terjatuh dari lantai dua Gedung Gymnasium UPI. 

Kabar tewasnya mahasiswi diduga bunuh diri diungkapkan oleh Kepala Hubungan Masyarakat UPI Bandung Prof. Suhendra.

Jenazah mahasiswi itu pertama kali dilaporkan seorang mahasiswa yang menemukan korban dalam posisi telungkup dengan kerudung menutupi kepala dan darah bercucuran.

“Kami telah berkoordinasi dengan Tim UPT K3. Benar ada seorang mahasiswi yang terjatuh dari lantai dua Gedung Gymnasium,” kata Suhendra dikutip dari Antara, Jumat (27/12/2024). 

Menurutnya, setelah ditemukan tewas, jenazah Ajeng telah dibawa ke RS Sartika Asih.

Diselidiki Polisi

Kekinian kepolisian pun masih menyelidiki penyebat tewasnya Ajeng yang tercatat sebagai mahasiswi semester tujuh di UPI. 

"Mahasiswi semester tujuh. Untuk penyebab kematiannya, kami masih dalami," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Abdul Rachman di Bandung, Jumat.

Abdul mengatakan dari hasil pemeriksaan awal Unit Inafis Polrestabes Bandung, ditemukan sejumlah luka pada tubuh korban.

Baca Juga: Tak Kaget Kini Tersangka KPK, Novel Baswedan Sebut Gagalnya OTT Harun Masiku dan Hasto PDIP Gegara Ulah Firli Bahuri

"Tidak ada luka di kepala. Yang ada luka dari hidung yang banyak mengeluarkan darah, kemudian ada patah kaki sebelah kanan. Namun, untuk pastinya, kami menunggu hasil pemeriksaan tim kedokteran dari rumah sakit," katanya.

Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah memeriksa sebanyak tiga orang saksi, salah satunya orang yang pertama kali melihat mahasiswi tersebut meninggal.

"Kejadian sekira pukul 15.30 hingga 16.00 WIB. Ada tiga orang saksi, termasuk yang menemukan pertama," katanya. (Antara)

Load More