Scroll untuk membaca artikel
News / Nasional
Senin, 23 Desember 2024 | 23:28 WIB
ilustrasi mayat. Hukum mendoakan orang mati bunuh diri dalam Islam. [pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) dikabarkan meinggal dunia di Pelataran Gedung Center for Research in Social Sciences and Humanities (C-RiSSH) pada Senin (23/12/2024) petang.

Mahasiswa berinisial DR yang masih berusia 21 tahun tersebut jatuh dari gedung lantai 8. Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar di media sosial (medsos), tubuh DR terlihat menghantam lantai.

Sebelum meninggal, DR sempat meninggalkan pesan 'Selamat Tinggal' pada sore harinya, sekira jam 17.49 WIB dalam story WhatsApp-nya.

Saat dikonfirmasi awak media, Wakil Ketua Tim Kerja Hubungan Masyarakat Iim Fahmi Ilman membenarkan informasi tersebut.

"Kami mengucapkan duka cita mendalam atas kejadian tersebut," katanya seperti dilansir Beritajatim.com-jaringan Suara.com.

Ia mengungkapkan, saat peristiwa terjadi, gedung sudah sepi. Adapun Gedung C-RISSH tersebut digunakan untuk dosen melakukan riset.

Selain itu, Kampus UNEJ saat ini sedang masa libur perkuliaan hingga tak ada orang yang bisa mengakses gedung tersebut.

Mahasiswa UNEJ ditemukan meninggal dunia di kampusnya. [Tangkapan layar akun IG jember24jam]

Ia mengemukakan bahwa akses jalan tangga menuju lantai atas juga ditutup, hanya lift yang tetap aktif hingga pukul 21.00 WIB.

Iim sempat berasumsi bahwa kemungkinan besar yang bersangkutan masuk melalui lift.

Baca Juga: Polisi Bunuh Diri Meningkat di 2024, Polri Disarankan Buat Program Pembinaan Mental

"Tidak ada yang tahu kejadiannya. Yang menemukan pertama jenazahnya adalah orang yang tengah berolahraga. Kondisinya tertelungkup dan terdengar orang berteriak," katanya.

DR diperkirakan mengetahui kondisi gedung tersebut. Sebab, Gedung C-RISSH biasa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar mata kuliah umum mahasiswa baru.

Meski begitu, saat ini, jenazah DR sudah dibawa ke Rumah Sakit dr Soebandi menggunakan ambulans milik UNEJ Medical Center.

"Sementara kami belum tahu penyebab kejadian itu. Wakil Dekan III FISIP sedang menelusuri seperti apa yang bersangkutan dan bagaimana kesehariannya," katanya.

DR diketahui berasal dari Rejotangan, Tulungagung yang sedang menempuh perkuliahan di jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

“Kami berfokus pada penanganan jenazah. Saya dengar keluarga dalam perjalanan ke Jember,” kata Iim.

Catatan Redaksi:

Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Load More