Suara.com - Ditres Narkoba Bareskrim Polri menciduk seorang warga negara Ukraina, Roman Nazarenco, pengendali pabrik narkoba di salah satu vila di kawasan Badung, Bali.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa, mengatakan penangkapan dilakukan di Bangkok, Thailand, pada Kamis (19/12/2014).
"Kita amankan pengendali daripada kasus bulan Mei, yaitu hidroponik di basement vila di Bali," kata Mukti kepada wartawan, Minggu (22/12/2024).
Penangkapan dilakukan, kata Mukti, saat Roman mencoba melakukan perjalanan ke Dubai dari Thailand. Roman sendiri, sudah 109 hari berada di Negeri Gajah Putih itu.
"Mau perjalanan dari Thailand ke Dubai diamankan," ujar Mukti.
Saat ini, lanjut Mukti, pihaknya bakal menggelandang Roman ke Bareskrim guna menjalani pemeriksaan mendalam.
Adapun Roman dijerat dengan Pasal 114 Subsider Pasal 112 Subsider Pasal 127 UU tentang Penyalahgunaan Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati.
Dalam perkara ini, Bareskrim Polri mengungkap kasus pembuatan narkoba salah satu vila di Bali pada Mei 2024 lalu.
Dari lokasi tersebut, aparat meringkus sebanyak 3 orang, 2 diantaramya merupakanwarga negara asing. IV merupakan warga negara Ukraina, kemudian MV yang berkebangsaan negara Rusia. Selanjutnya LM warga ndonesia.
Baca Juga: Enaknya Mbak Lala Diajak Raffi Ahmad Liburan ke Bali usai Wisuda, Harga Sewa Hotel Gak Main-Main!
Saat penangkapan lalu, petugas menyita ganja hidroponik seberat 9.799 gram, mephedrone 437 gram, dan berbagai macam peralatan dan bahan kimia untuk memproduksi mephedrone dan hydroponik.
Dalam sekali panen, pabrik ini dapat bisa menghasilkan 10 kilogram ganja hidroponik dan 100 gram mefedron dalam bentuk kristal dan serbuk dalam sekali produksi.
Selama 6 bulan beroperasi, pabrik ini, telah meraup keuntungan dalam bentuk kripto sebesar Rp4 miliar.
Berita Terkait
-
5 Potret Atta Halilintar Jadi Pembicara di Bareskrim Polri
-
Singapura Dampingi Thailand ke Semifinal AFF 2024, Malaysia Angkat Kaki
-
Bali Bakal Jadi Wisata Halal? Kemenparekraf Jelaskan Konsep Ramah Muslim Tanpa Ubah Budaya Lokal
-
Putin Siap Bernegosiasi, Tantang Barat Uji Pertahanan Melawan Rudal Hipersonik: Kita Lihat Apa yang Terjadi!
-
Keamanan Ukraina Terancam? Zelenskyy Langsung Temui Sekjen NATO Bahas Langkah Penting
Terpopuler
- Meninggal Dunia, Awang Faroek Tinggalkan Filosofi Ikhlas dan Kejujuran dalam Kerja
- Awang Faroek Ishak Meninggal Dunia, Kalimantan Timur Berduka
- BRIDA Kaltim Buka Peluang bagi Pelajar SMA/SMK untuk Menjadi Peneliti Handal
- Bertahan Hidup di Laut, Kukuh Bawa Jenazah Temannya Selamat ke Pelabuhan
- Ironi IKN: Pembangunan Megaproyek, tapi 113 Desa di Kaltim Masih Gelap Gulita
Pilihan
-
Meninggal Dunia, Awang Faroek Tinggalkan Filosofi Ikhlas dan Kejujuran dalam Kerja
-
Awang Faroek Ishak Meninggal Dunia, Kalimantan Timur Berduka
-
BRIDA Kaltim Buka Peluang bagi Pelajar SMA/SMK untuk Menjadi Peneliti Handal
-
Bertahan Hidup di Laut, Kukuh Bawa Jenazah Temannya Selamat ke Pelabuhan
-
Ironi IKN: Pembangunan Megaproyek, tapi 113 Desa di Kaltim Masih Gelap Gulita
Terkini
-
Krisis Rohingya Memburuk, 60.000 Pengungsi Baru Banjiri Bangladesh
-
Heboh Delegasi Keluar Saat Prabowo Pidato di KTT D-8, Kemlu: Hal Yang Lumrah
-
Gaza Darurat: 17 Warga Palestina Tewas, Gencatan Senjata Masih Buntu
-
Gunung Ibu Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 2.000 Meter
-
Operasi Lilin Jam Berapa? Catat Jadwalnya Selama Nataru
-
Menteri PPPA Ingatkan Hari Ibu adalah Tonggak Sejarah Pergerakan Perempuan Indonesia
-
Khamenei: Pemuda Suriah Akan Lawan Pemerintahan Pasca-Assad, AS-Israel Dalang Kekacauan
-
Deretan Pelanggaran Israel di Lebanon Saat Gencatan Senjata, Rusak Kebun Lemon-Hancurkan Bangunan
-
Bonnie Triyana Minta Galeri Nasional Buka Lagi Pameran Lukisan Yos Suprapto: Pasti Ramai
-
Deddy Sitorus Yakin Dalang Pembredelan Pameran Yos Suprapto Bukan Prabowo: yang Minta Mantan Presiden!