Suara.com - Anggota DPRD Komisi B dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Francine Widjojo memertanyakan alasan PAM Jaya berencana menaikkan tarif air bersih pada Januari 2025.
Padahal, PAM Jaya tidak mengalami kerugian sama sekali sejak 2017. Lantaran itu, ia menilai kenaikkan tarif air bersih belum diperlukan.
"PAM Jaya ada rencana menaikkan tarifnya di Januari 2025 dengan alasan tarifnya belum naik selama 17 tahun terakhir dan untuk meningkatkan jumlah pelanggan," katanya di Kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024).
“Fakta lainnya, PAM Jaya ini tidak pernah rugi sejak tahun 2017,” tambah dia.
Bahkan, Francine menyebut PAM Jaya memberikan deviden atau pembagian laba perusahaan hingga Rp 62,5 miliar pada 2024 ini.
Selain itu, dia menyebut PAM Jaya juga baru menerima hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"PAM Jaya juga menyampaikan bahwa menerima dana APBN Rp 1 triliun untuk membantu memenuhi jaringan perpipaan dan infrastruktur dari PAM Jaya ini," ujarnya.
Tak hanya itu, dia juga merasa heran dengan rencana kenaikan tarif air bersih ini karena PAM Jaya seharusnya menyediakan air minum, bukan sekadar air bersih bagi warga Jakarta.
"Sekilas kita lihat penugasan dan target PAM Jaya itu sebenarnya sudah diatur di dalam Peraturan Gubernur salah satunya, bahwa dia harus menyediakan air minum melalui jaringan perpipaan untuk mencapai target pelayanan 100 persen di tahun 2030," katanya.
Baca Juga: Masih Ada Wilayah Sulit Air Bersih di Jakarta, PAM Jaya Target Punya 13 Reservoir Komunal Akhir 2024
Berita Terkait
-
Legislator Pertanyakan PAM Jaya yang Mau Naikan Tarif, Tapi Tingkat Kebocoran Air Tinggi
-
Jokowi Sebut 'Waktu yang Akan Menguji' Usai Dipecat, PDIP Merespons: Beliau Bukan Orang Loyal
-
Dipecat PDIP, PSI Gelar Karpet Merah Buat Jokowi: Tidak Perlu Diperdebatkan Lagi
-
Usung Ridwan Kamil Tapi Kalah, PSI Jakarta Ucapkan Selamat untuk Pramono Anung-Rano Karno
-
Akui Pramono-Rano Pemenang, PSI Tetap Bangga Meski RK-Suswono Tumbang di Pilkada Jakarta
Terpopuler
- Jalan Poros Menuju IKN Longsor dan Terbelah Dua, Warga Rekam Kejadian Mencekam
- Meninggal Dunia, Awang Faroek Tinggalkan Filosofi Ikhlas dan Kejujuran dalam Kerja
- Awang Faroek Ishak Meninggal Dunia, Kalimantan Timur Berduka
- BRIDA Kaltim Buka Peluang bagi Pelajar SMA/SMK untuk Menjadi Peneliti Handal
- Bertahan Hidup di Laut, Kukuh Bawa Jenazah Temannya Selamat ke Pelabuhan
Pilihan
-
Jalan Poros Menuju IKN Longsor dan Terbelah Dua, Warga Rekam Kejadian Mencekam
-
Meninggal Dunia, Awang Faroek Tinggalkan Filosofi Ikhlas dan Kejujuran dalam Kerja
-
Awang Faroek Ishak Meninggal Dunia, Kalimantan Timur Berduka
-
BRIDA Kaltim Buka Peluang bagi Pelajar SMA/SMK untuk Menjadi Peneliti Handal
-
Bertahan Hidup di Laut, Kukuh Bawa Jenazah Temannya Selamat ke Pelabuhan
Terkini
-
Serangan Balik ke PDIP Buntut Mencla-mencle Soal PPN 12 Persen
-
Soal Kenaikan PPN 12 Persen, PKB: PDIP Mencla-mencle!
-
Link Resmi! Cek Pengumuman PPG Piloting Tahap 3 Hari Ini
-
PDIP: Prabowo Masih Bisa Batalkan Kebijakan PPN 12 Persen
-
PDIP Sebut Tak Bermaksud Salahkan Pemerintah Prabowo Soal PPN 12 Persen: Kami Cuma...
-
Deddy Sitorus Tegaskan PDIP Tak Tolak PPN 12 Persen: Kami Minta Dikaji Ulang
-
Dituntut 12 Tahun Penjara, Harvey Moeis Jalani Sidang Putusan Hari Ini
-
Bantu Anak Kerjakan PR, Ayah Hampir Tewas Kena Serangan Jantung!
-
Bangladesh Kewalahan! 60.000 Rohingya Masuk Diam-Diam di Tengah Konflik Myanmar
-
Istri Bashar Al-Assad Gugat Cerai, Tak Puas dengan Kehidupan di Moskow dan Ingin ke London