Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi angkat bicara soal permintaan menggelar pertemuan dengan Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung.
Terkait itu, Teguh mengaku masih menunggu keputusan resmi mengenai penetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI.
Pemprov DKI kata Teguh, bakal terbuka terkait kemungkinan menggelar pertemuan dengan Pramono. Ia mengakui pentingnya melakukan transisi kepemimpinan gubernur demi kelancaran roda pemerintahan Jakarta.
"Sambil menunggu keputusan resminya dari KPU. Setelah itu ya nanti coba kami komunikasikan, bagaimana beliau mungkin ada pesan-pesan kepada kami untuk masa transisi," ujar Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/11/2024).
Menurut Teguh, tugas Pj Gubernur juga termasuk memuluskan transisi kepemimpinan dengan gubernur definitif. Pembangunan daerah harus diselaraskan dengan kebijakan pemerintah pusat.
"Salah satu tugas Pj adalah agar nantinya tugas gubernur dan wakil gubernur terpilih itu bisa lebih smart, lancar, dan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan pimpinan pusat di DKI bisa lebih baik lagi," jelasnya.
Ia juga mengaku memiliki hubungan baik dengan Pramono. Karena itu, untuk menggelar pertemuan demi transisi kepemimpinan akan sangat memungkinkan.
"Kami kebetulan dengan seluruh kandidat juga bagus, baik hubungannya jadi no problem. Kalau ketemu, ya ngga ada masalah. Tapi nanti kita lihat dulu, kan skrg belum (penetapan KPU)," pungkasnya.
Sebelumnya Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI, Dwi Rio Sambodo mendorong Penjabat (Pj) Gubernur DKI Teguh Setyabudi untuk melajukan pertemuan dengan Gubernur terpilih, Pramono Anung. Hal ini dilakukan demi memuluskan transisi kepemimpinan gubernur periode selanjutnya.
Baca Juga: Pj Gubernur DKI Bertemu Exco PSSI, Bahas Peluang Kurikulum Sepakbola di Sekolah
Jika memang Teguh menginisiasi pertemuan itu, maka Rio menyebut langkah itu perlu diapresiasi. Transisi kepemimpinan penting dilakukan agar roda pemerintahan tetap berjalan lancar meski pemimpinnya berganti.
"Saya rasa perlu (Teguh inisiasi pertemuan dengan Pramono). Saya cukup mengapresiasi jika ada langkah Pj Gubernur yang menginisiasi pertemuan dengan Mas Pramono sebagai langkah awal transisi," ujar Rio kepada Suara.com, Selasa (17/12/2024).
Rio juga mengatakan, Pramono sejak masa kampanye sudah berjanji akan melanjutkan program-program gubernur pendahulu yang dianggap baik.
"Supaya apa yang menjadi visi misi Mas Pram salah satunya melanjutkan program program dari pimpinan Jakarta sebelumnya yang sudah berjalan baik dapat disempurnakan," jelasnya.
Berita Terkait
-
Ancaman Banjir di Depan Mata, Pj Gubernur Jakarta Khawatir Peristiwa 2020 Terjadi Lagi jika...
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Akankah Koridor 1 TransJakarta Dihapus? Ini Kata Pj Gubernur DKI
-
Libur Akhir Tahun di Jakarta: Pemprov DKI Waspadai Cuaca Ekstrem dan Ledakan Pengunjung
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
Terpopuler
- Shin Tae-yong Punya Buzzer? Sumardji: Saya Gak Bisa Jawab tapi...
- Review Hello Town, Game Renovasi Toko yang Bikin Ketagihan
- Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka, Jokowi Sembari Tersenyum: Hormati Proses Hukum
- Fakta Unik Boxing Day yang Jarang Diketahui, Bukan Cuma Pertandingan Bola!
- Mengapa Tidak Ada Ilmu Bumi di Kategori Penghargaan Nobel?
Pilihan
-
Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka, Jokowi Sembari Tersenyum: Hormati Proses Hukum
-
Gua Natal dari Limbah Botol Plastik diGerejaSanto Yusup Magelang: Kelahiran Yesus yang Sederhana
-
Orang Dalam Bongkar Lokasi Hasto Kristiyanto Pasca Jadi Tersangka KPK
-
Hasto Kristiyanto Tersangka KPK, FX Rudy Buka Suara
-
Penerimaan Pajak Kalimantan Timur dan Utara Capai 87% Target, PPh Non-Migas Dominasi
Terkini
-
Ekonom: Imbas Warisan Utang Rezim Jokowi, Rakyat Kini Terbebani Pajak Besar
-
Utang Indonesia Menggila, 20 Persen Belanja Negara Habis untuk Bayar Bunga!
-
Tinjau Perayaan Natal, Wapres Gibran Didoakan Jemaat GBI Solo
-
Skandal Vonis Bebas Ronald Tannur, Kejagung Periksa Anak Zarof Ricar Lagi
-
MKMK Usut Dugaan Pelanggaran Etik Saldi Isra-Arief Hidayat, Masalah Apa?
-
Jerat Hasto Tersangka, KPK Ditantang Bongkar Kasus Blok Medan
-
Kado Natal Istimewa: Wamendagri Bima Arya Serahkan Dokumen Kependudukan bagi Bayi yang Lahir di 25 Desember
-
Uang Palsu UIN Makassar Tak Terdeteksi ATM, Ini 6 Cara Membedakan Uang Asli dan Palsu
-
Resep Jitu Ekonomi 8 Persen, Prabowo Disarankan Tiru Strategi Orde Baru
-
Dianggap Matikan Usaha Rakyat Kecil, Uskup Jakarta Beri Warning Pemerintah soal Bansos: Hati-hati...