Scroll untuk membaca artikel
News / Nasional
Sabtu, 14 Desember 2024 | 10:47 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan konglomerat pendiri Lippo Group, Mochtar Riady dan keluarga di kediamannya, Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2024). (foto dok. Jokowi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Said Didu, berkomentar terkait pertemuan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi dengan konglomerat pendiri Lippo Group, Mochtar Riady dan keluarga. Pertemuan itu berlangsung di kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2024).

Ada sejumlah poin yang menjadi analisis Said Didu dari pertemuan Jokowi dengan bos Lippo di Solo.

Pertama, Said Didu mengatakan Lippo adalah anak emas rezim Jokowi priode I dengan memberikan keistimewaan proyek Meikarta yang disinergikan KA Cepat Bandung-Jakarta.

"Meikarta gagal dan sampai saat ini masih banyak rakyat yang uangnya belum kembali atau bahkan sudah hilang," kata Said Didu seperti dikutip Suara.com dari akun x pribadinya @msaid_didu, Sabtu (14/12/2024).

Kedua, Said Didu menyebut ada banyak pimpinan diturunkan menjadi tenaga pemasaran Meikarta. Dia kemudian menyebut nama Ketua Umum PAN Zukifli Hasan dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

"Ketiga diberbagai daerah saat itu dapat berbagai 'lokasi' bagus tapi karena belum ada kebijakan PSN, maka tidak mendapatkan status PSN dari Jokowi seperti PIK-2 dan BSD," katanya.

Said Didu kemudian membeberkan dua kemungkinan dari pertemuan tersebut. Apa saja?

Ia menduga dalam pertemuan ini yang pertama Mochtar Riady meminta tanggung jawab pada Jokowi agar proyek bisnis mereka bisa berjalan lancer di tangan pemerintahan saat ini.

"Pimpinan Lippo meminta tanggung jawab ke Jokowi atas kerugian Meikarta dan lain-lain untuk dititipkan ke Gibran dan Prabowo," jelas Said Didu.

Baca Juga: Ponpes Milik Gus Miftah Megah Bak Istana, Pembangunannya Diduga Atas Arahan Jokowi

Selain itu kedua, Said Didu menduga bos Lippo mmeinta tanggung jawab pada Jokowi.

Meikarta.

"Meminta tanggung jawab Jokowi atas kebohongan kebijakan selama ini. Sepertinya keduanya terjadi krn pimpinan Lippo memilih ketemu mantan Presiden dibandingkan ketemu dengan Presiden Prabowo," kata dia.

Pamer di Medsos

Sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi pamer saat melakukan pertemuan dengan konglomerat pendiri Lippo Group, Mochtar Riady dan keluarga di kediamannya, Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2024).

Dalam foto yang diunggah di akun x pribadinya, Jokowi nampak mengenakan kemeja putih lengan Panjang. Sementara tamu mereka mengenakan batik lengan panjang.

Pendiri dan Chairman Lippo Group, Mochtar Riady dalam peluncuran kota mandiri Meikarta, di Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (13/5/2017). [Suara.com/Adhitya Himawan]

"Saya menerima kehadiran Bapak Mochtar Riady, Bapak James Riady, Bapak John Riady beserta keluarga di kediaman," ujar Jokowi.

Jokowi mengaku senang bisa menerima mereka. Terlebih hadir dalam pertemuan ini adalah Mochtar Riady yang diketahui telah berusia 95 tahun.

"Khususnya Bapak Mochtar Riady yang di usia ke 95 tahun masih sehat dan berupaya untuk mampir ke Solo. Terima kasih atas kedatangannya, saya sangat menghargai silaturahmi ini," kata Jokowi.

Diketahui, Mochtar Riady adalah pendiri grup Lippo yang bisnisnya kini dijalankan oleh putranya James dan Stephen Riady.

Lippo Group diketahui bergerak di berbagai sektor industri seperti properti, perbankan, kesehatan, pendidikan,hingga ritel.

Komentar
Dipta
Biasa saja lah jollowi juga manisia biasa spt kita2 ga usah di bikin isyimewa
1 komentar disini >
Load More