Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Said Didu, berkomentar terkait pertemuan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi dengan konglomerat pendiri Lippo Group, Mochtar Riady dan keluarga. Pertemuan itu berlangsung di kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2024).
Ada sejumlah poin yang menjadi analisis Said Didu dari pertemuan Jokowi dengan bos Lippo di Solo.
Pertama, Said Didu mengatakan Lippo adalah anak emas rezim Jokowi priode I dengan memberikan keistimewaan proyek Meikarta yang disinergikan KA Cepat Bandung-Jakarta.
"Meikarta gagal dan sampai saat ini masih banyak rakyat yang uangnya belum kembali atau bahkan sudah hilang," kata Said Didu seperti dikutip Suara.com dari akun x pribadinya @msaid_didu, Sabtu (14/12/2024).
Kedua, Said Didu menyebut ada banyak pimpinan diturunkan menjadi tenaga pemasaran Meikarta. Dia kemudian menyebut nama Ketua Umum PAN Zukifli Hasan dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
"Ketiga diberbagai daerah saat itu dapat berbagai 'lokasi' bagus tapi karena belum ada kebijakan PSN, maka tidak mendapatkan status PSN dari Jokowi seperti PIK-2 dan BSD," katanya.
Said Didu kemudian membeberkan dua kemungkinan dari pertemuan tersebut. Apa saja?
Ia menduga dalam pertemuan ini yang pertama Mochtar Riady meminta tanggung jawab pada Jokowi agar proyek bisnis mereka bisa berjalan lancer di tangan pemerintahan saat ini.
"Pimpinan Lippo meminta tanggung jawab ke Jokowi atas kerugian Meikarta dan lain-lain untuk dititipkan ke Gibran dan Prabowo," jelas Said Didu.
Baca Juga: Ponpes Milik Gus Miftah Megah Bak Istana, Pembangunannya Diduga Atas Arahan Jokowi
Selain itu kedua, Said Didu menduga bos Lippo mmeinta tanggung jawab pada Jokowi.
"Meminta tanggung jawab Jokowi atas kebohongan kebijakan selama ini. Sepertinya keduanya terjadi krn pimpinan Lippo memilih ketemu mantan Presiden dibandingkan ketemu dengan Presiden Prabowo," kata dia.
Pamer di Medsos
Sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi pamer saat melakukan pertemuan dengan konglomerat pendiri Lippo Group, Mochtar Riady dan keluarga di kediamannya, Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/12/2024).
Dalam foto yang diunggah di akun x pribadinya, Jokowi nampak mengenakan kemeja putih lengan Panjang. Sementara tamu mereka mengenakan batik lengan panjang.
"Saya menerima kehadiran Bapak Mochtar Riady, Bapak James Riady, Bapak John Riady beserta keluarga di kediaman," ujar Jokowi.
Jokowi mengaku senang bisa menerima mereka. Terlebih hadir dalam pertemuan ini adalah Mochtar Riady yang diketahui telah berusia 95 tahun.
"Khususnya Bapak Mochtar Riady yang di usia ke 95 tahun masih sehat dan berupaya untuk mampir ke Solo. Terima kasih atas kedatangannya, saya sangat menghargai silaturahmi ini," kata Jokowi.
Diketahui, Mochtar Riady adalah pendiri grup Lippo yang bisnisnya kini dijalankan oleh putranya James dan Stephen Riady.
Lippo Group diketahui bergerak di berbagai sektor industri seperti properti, perbankan, kesehatan, pendidikan,hingga ritel.
Berita Terkait
-
'Target Jokowi Sebenarnya Tersangkakan Megawati, Hasto Jadi Pintu Masuk'
-
Rocky Gerung Bicara Penangkapan Hasto: Dendam Politik Jokowi
-
Mobil Dipenuhi Cucunya, Momen Kocak Jokowi Pasrah Pangku Iriana usai Akikah Bebingah Jadi Sorotan
-
Reforma Agraria Era Jokowi Mandek, Konflik Petani dengan Korporasi yang Meningkat
-
Megawati Bela Hasto Kristiyanto, Publik Minta PDIP Bongkar Kasus Ijazah Palsu: Ayo Mak Banteng Lawan Dong!
Terpopuler
- Heboh Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibatalkan, Jokowi: Itu Kreativitas yang Harus Dihargai
- Komisi III DPR RI Kecolongan! Mantan Istri Yudi Ungkap Tak Ada Kasus Pemerkosaan
- Harga Emas Antam Tiba-tiba Naik Jadi Rp1.528.000/Gram Hari Ini
- Kalahkan Singapura, Satu Kaki Vietnam di Final Piala AFF 2024
- 6 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Memori 256 GB Terbaik Desember 2024
Pilihan
-
Heboh Pameran Lukisan Yos Suprapto Dibatalkan, Jokowi: Itu Kreativitas yang Harus Dihargai
-
Komisi III DPR RI Kecolongan! Mantan Istri Yudi Ungkap Tak Ada Kasus Pemerkosaan
-
Tragedi di Desa Miau Baru: Pemilik Kebun Sawit Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh
-
Budaya Dayak Hiasi Desain Rp 1 Triliun Istana Wapres di IKN
-
Rp 2,7 Triliun ULE Disiapkan BI Kaltim untuk Natal dan Tahun Baru 2025
Terkini
-
Terkait Vonis Bebas Ronald Tannur, Lima Aparatur PN Surabaya Disanksi Berat
-
Wamen BUMN Ikut Pantau, Kakorlantas: Alhamdulillah Puncak Arus Mudik Natal Sudah Terlewati
-
Happy Ending! Ipda Rudy Soik Tidak Jadi Dipecat dari Kepolisian
-
Satu Mahasiswa Terluka Dipentung Aparat Saat Aksi Tolak PPN 12 Persen di Kawasan Patung Kuda
-
Hasto Kaitkan Status Tersangkanya dengan Jokowi Tiga Periode, Projo: Mencoba Mengaburkan
-
Aksi Mahasiswa BEM SI Tolak PPN 12 Persen Dibubarkan Serangan Water Canon Aparat
-
Pedagang Protes Dilarang Masuk Kawasan Ancol, Manajemen: Lagi Penataan
-
Sampah Perayaan Malam Tahun Baru di Jakarta Diprediksi Capai 150 Ton, DLH DKI Bakal Sebar Ribuan Personel
-
Anggota DPR Satori Ngaku Terima Dana CSR BI Buat Sosialisasi di Dapil
-
Periksa Anggota DPR, Heri Gunawan Ngaku Dicecar Penyidik KPK soal Dana CSR BI