Scroll untuk membaca artikel
News / Nasional
Selasa, 10 Desember 2024 | 19:05 WIB
Deputi Bidang Kesetaraan Gender KPPPA Rini Handayani. [Suara.com/Lilis]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) akan menggelar perayaan Hari Ibu Nasional 2024 di Kampung Jimpitan, Tangerang, pada Minggu (22/12/2024) mendatang.

Deputi Kesetaraan Gender Kemen PPPA Rini Handayani menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak sekadar seremoni perayaan Hari Ibu.

Rini menekankan bahwa perayaan Hari Ibu menjadi bagian dari upaya untuk menyampaikan pesan-pesan pemberdayaan perempuan sebagai pergerakan bangsa juga.

"Apakah Hari Ibu terkesan seremonial? Ini kita ubah konsepnya. Jadi tidak usah terlihat sebuah kemewahan yang penting dalam sebuah hari ibu ada tema," kata Rini dalam mediatalk di kantor Kemen PPPA, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

"Apa yang ingin kita sampaikan sesuai dengan kondisi perempuan saat ini, sesuai dengan kondisi anak-anak saat ini," ujarnya.

Tema perayaan Hari Ibu 2024 ialah Perempuan Berdaya, Indonesia Maju.

Rini menjelaskan, dalam momentum tersebut perlu disebarluaskan pesan bahwa perempuan tidak dinilai dari kepahlawanan, tapi juga sebagai penggerak sejak masa perjuangan merebut kemerdekaan sampai sekarang.

Pesan perempuan berdaya juga dimaksudkan untuk memberi dorongan kepada kaum hawa untuk berani bersuara jika mengetahui tindak kekerasan.

"Dengan kejadian-kejadian kekerasan yang dialami perempuan, anak, masih ada perempuan yang tidak berani bersuara. Masih ada anak tidak mendapatkan ruang partisipasi," katanya.

Baca Juga: Sambut Hari Ibu 2024, TP Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Pusat Gelar Fun Run dan Fun Walk

Selain merayakan Hari Ibu, Kemen PPPA juga rencananya akan meresmikan Ruang Bersama Merah Putih yang merupakan suatu layanan bagi perempuan dan anak.

KemenPPPA menggagas program Ruang Bersama itu sebagai suatu gerakan dari seluruh komponen masyarakat untuk membangun masyarakat yang mandiri, berdaya saing, dan inklusif.

"Di ruang itu juga banyak akan keterlibatan laki-laki dalam membangun generasi emas Indonesia 2045. Itu salah satu poin tahun ini, kita tidak hanya seremoni tapi ada aksi nyata," katanya.

Load More