Suara.com - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) akan menggelar perayaan Hari Ibu Nasional 2024 di Kampung Jimpitan, Tangerang, pada Minggu (22/12/2024) mendatang.
Deputi Kesetaraan Gender Kemen PPPA Rini Handayani menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak sekadar seremoni perayaan Hari Ibu.
Rini menekankan bahwa perayaan Hari Ibu menjadi bagian dari upaya untuk menyampaikan pesan-pesan pemberdayaan perempuan sebagai pergerakan bangsa juga.
"Apakah Hari Ibu terkesan seremonial? Ini kita ubah konsepnya. Jadi tidak usah terlihat sebuah kemewahan yang penting dalam sebuah hari ibu ada tema," kata Rini dalam mediatalk di kantor Kemen PPPA, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
"Apa yang ingin kita sampaikan sesuai dengan kondisi perempuan saat ini, sesuai dengan kondisi anak-anak saat ini," ujarnya.
Tema perayaan Hari Ibu 2024 ialah Perempuan Berdaya, Indonesia Maju.
Rini menjelaskan, dalam momentum tersebut perlu disebarluaskan pesan bahwa perempuan tidak dinilai dari kepahlawanan, tapi juga sebagai penggerak sejak masa perjuangan merebut kemerdekaan sampai sekarang.
Pesan perempuan berdaya juga dimaksudkan untuk memberi dorongan kepada kaum hawa untuk berani bersuara jika mengetahui tindak kekerasan.
"Dengan kejadian-kejadian kekerasan yang dialami perempuan, anak, masih ada perempuan yang tidak berani bersuara. Masih ada anak tidak mendapatkan ruang partisipasi," katanya.
Baca Juga: Sambut Hari Ibu 2024, TP Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Pusat Gelar Fun Run dan Fun Walk
Selain merayakan Hari Ibu, Kemen PPPA juga rencananya akan meresmikan Ruang Bersama Merah Putih yang merupakan suatu layanan bagi perempuan dan anak.
KemenPPPA menggagas program Ruang Bersama itu sebagai suatu gerakan dari seluruh komponen masyarakat untuk membangun masyarakat yang mandiri, berdaya saing, dan inklusif.
"Di ruang itu juga banyak akan keterlibatan laki-laki dalam membangun generasi emas Indonesia 2045. Itu salah satu poin tahun ini, kita tidak hanya seremoni tapi ada aksi nyata," katanya.
Berita Terkait
-
Smartfren Bagikan 22.000 GB Paket Data sebagai Kado di Hari Ibu
-
Ketahuan Pakai Ilustrasi AI, Respon Anies Baswedan Dinilai Berkelas Karena Tak Hapus Postingan
-
Ucapan Hari Ibu Anies Dibandingkan dengan Jokowi, Campur Tangan AI Jadi Sorotan
-
Tips Menjaga Kesehatan Mental bagi Ibu: Kunci Membentuk Keluarga Bahagia
-
Kekayaan Ustaz Abdul Somad, Sebut Perayaan Hari Ibu Tradisi Kafir!
Terpopuler
- Fakta Unik Boxing Day yang Jarang Diketahui, Bukan Cuma Pertandingan Bola!
- Mengapa Tidak Ada Ilmu Bumi di Kategori Penghargaan Nobel?
- Gua Natal dari Limbah Botol Plastik diGerejaSanto Yusup Magelang: Kelahiran Yesus yang Sederhana
- Drama di Lapangan Lumpur: Indonesia vs Belanda di Natal 1947
- Review Dongker Beats: Game Ritme Menarik Penghilang Gabut
Pilihan
-
Gua Natal dari Limbah Botol Plastik diGerejaSanto Yusup Magelang: Kelahiran Yesus yang Sederhana
-
Orang Dalam Bongkar Lokasi Hasto Kristiyanto Pasca Jadi Tersangka KPK
-
Hasto Kristiyanto Tersangka KPK, FX Rudy Buka Suara
-
Penerimaan Pajak Kalimantan Timur dan Utara Capai 87% Target, PPh Non-Migas Dominasi
-
Penampakan Rumah Sekjen PDIP Hasto Pasca Jadi Tersangka, Ketua RW: Setahu Saya...
Terkini
-
Diskon Listrik PLN 50 Persen Jam Berapa? Simak Cara Mendapatkannya
-
Uskup Agung Jakarta Singgung Korupsi Jadi Alat Menjegal Orang: Berakar dari Feodalisme
-
Libur Nataru Aman? Ini Persiapan BNPB Cegah Ancaman Bencana
-
Token Listrik Diskon 50 Persen: Cara Dapat & Syaratnya!
-
Peta Politik Diprediksi Berubah Usai Hasto Kristiyanto Tersangka, PDIP Pasti Oposisi?
-
Asa Uskup Ignatius Suharyo di Natal 2024: Ingin Indonesia Seperti Bethlem, Lahirnya Pemimpin Melayani Bukan Dilayani
-
Hasto PDIP Tersangka KPK, Ceramah Lawas Rizieq Ledek 'Orang Zalim' Viral Lagi: Gue Ditangkap Gak Nangis
-
Jelaskan Aturan Baru, Menkum Sebut Koruptor Bisa Bebas dengan Denda Damai
-
Datangi Warga Terdampak Rob, Saan Mustopa Ingin Bangun Kampung Nelayan Bagi Warga Dusun Sarakan
-
15 Ribu Napi Dapat Remisi Natal, Negara Hemat Rp8,19 Miliar