Scroll untuk membaca artikel
Kotak Suara / Pilpres
Selasa, 09 Januari 2024 | 17:20 WIB
Mantan Ketua PBNU Said Aqil Siradj [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, merespons pengakuan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menyebut ada operasi menggunakan uang agar tidak memilih pasangan Anies-Muhaimin (AMIN). Operasi tersebut ditujukan ke kiai-kiai PKB.

Menurut Said Aqil, adanya operasi berduit itu bukan hal baru.

"Sudah hal yang biasa, yang namanya politik sejak dulu," ujar Said Aqil di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2024).

Said Aqil menilai politik uang kepada para kiai sudah terjadi sejak masa Dinasti Umayyah dan Dinsati Ottoman.

Ia lalu mengutip pernyataan Ahmad Ghazali saat merespons pernyataan Cak Imin itu.

"Banyak sekali 'Ulama Isyu' namanya, Ulama Isyu kalau kata Imam Ghazali, itu ulama yang bisa dibeli," kata Said Aqil.

Baca Juga: 

Said Aqil Siradj Ungkap Isi Pertemuan dengan Elite NasDem: Saya Simpati ke AMIN

Usai Terima Kunjungan Gibran, Said Aqil Klaim Netral, Bilang Doakan Semua Paslon

Baca Juga: Kampanye ke Lampung, Cak Imin Terpancing Guyonan untuk Prabowo: Untung Bukan Saya Menhanya

Sebelumnya, Cak Imin mengatakan ada operasi yang dilakukan kepada kiai-kiai PKB supaya tidak membantu pasangan AMIN dalam Pilpres 2024.

"Ya ada operasi ke Kiai-kiai PKB, supaya tidak bergerak membantu AMIN," ujar Cak Imin kepada wartawan di Tuban, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023).

Ketua Umum PKB itu tidak menyebut secara detail operasi yang dimaksud. Ia juga tidak menerangkan siapa pihak yang melakukan operasi tersebut.

Cak Imin mengatakan, operasi tersebut juga tidak meminta para Kiai PKB untuk memihak paslon lain dalam Pilpres 2024.

Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (tengah) dan Muhaimin Iskandar (kanan) bergurau sebelum menyampaikan pidato politiknya dalam acara diskusi dan kalibrasi bersama pemuda di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/YU

Namun begitu, ia memastikan para Kiai PKB tetap bergerak mendukung pasangan AMIN.

"Tidak juga disuruh membantu yang lainnya, tapi di-pause supaya tidak bantu AMIN intinya, tapi alhamdulillah mereka tetap bergerak," ujar Cak Imin.

Cak Imin menyebut ada banyak Kiai PKB yang menjadi sasaran operasi tersebut. Mereka, kata Cak Imin, diberi sejumlah uang untuk tidak mendukung AMIN.

"Oh kiai-nya datang ke saya ngasih tahu memberikan info berapa duit yang dikasih," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menjelaskan isi pertemuan dengan sejumlah elite Partai NasDem di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (9/1/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Said mengaku bertanya sejauh mana langkah yang telah diambil NasDem dan PKB dalam memenangkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).

"Saya ingin mencari lebih tahu sejauh mana perjalanan apa yang diperjuangkan dengan NasDem dan PKB," kata Said Aqil dalam jumpa pers di NasDem Tower, Selasa (9/12024).

Usai mendengarkan pemaparan dari para elite NasDem dan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Said Aqil mengaku optimis dengan potensi AMIN.

"Alhamdulillah yang saya dengar tadi menyenangkan, membuat orang optimis lah, harus optimis, politik harus optimis. Tidak ada yang namanya minder, takut, kecil hati, nggak boleh, harus optimis dan berdasarkan iman kepada Tuhan," jelas Said Aqil.

Lebih lanjut, Said juga mengaku menaruh simpati kepada pasangan AMIN.

"Saya menaruh simpati kepada capres cawapres Anies dan Muhaimin," ucap dia.

Said Aqil mendatangi NasDem Tower untuk bersilaturahmi dengan para elite DPP NasDem.

"Silaturahmi, baru ini saya ke sini. Ingin tahu aja," ujar Said Aqil di NasDem Tower.

Said Aqil tiba sekitar pukul 13.55 WIB. Setiba di lokasi, Said disambut oleh Sekjen NasDem, Hermawi Taslim.

Setelah itu, Said Aqil dan Hermawi naik ke lantai 15 NasDem Tower. Kemudian, Said masuk ke sebuah ruangan pertemuan.

Di sana sudah ada Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali dan Ketua DPP NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi. Namun, Ketua Umum NasDem, Surya Paloh dalam pertemuan itu.

"Ada Pak Surya Paloh, lagi ada tamu," kata Taslim kepada wartawan.

Load More