Scroll untuk membaca artikel
Bola / BolaTaiment
Rabu, 08 Januari 2025 | 18:29 WIB
Patrick Kluivert resmi ditunjuk jadi suksesor Shin Tae-yong (Instagram/patrickkluivert9)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Catatan hitam pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert mulai terkuak satu persatu. Salah satu yang jadi sorotan ialah saat ia diketahui kecanduan judi saat masih jadi pelatih tim muda FC Twente.

Namun ternyata tak hanya itu, Kluivert pasca pensiun sebagai pemain dan jadi pelatih juga sempat dituding punya koneksi dengan gerombolan pencuri lukisan museum Van Gogh di Belanda.

Laporan NOS tertanggal 21 Maret 2017 menyebutkan bahwa Kluivert mengambil langkah hukum kepada pencuri lukisan Museum Van Gogh pada 2002, Octave Durham alias Okkie.

Pasalnya Okkie dalam sebuah film dokumenter mengaku bahwa ia bersembunyi bersama Kluivert di Barcelona setelah melakukan pencurian lukisan.

Kluivert kepada De Telegraaf mengatakan klaim itu tidak masuk akal. Pengacara Kluivert, Gerard Spong mengatakan bahwa kliennya hanya sepintas bertemu dengan Okkie dan tidak pernah memberikan perlindungan.

Baru saja diperkenalkan PSSI, pelatih Timnas Indonesia baru Patrick Kluivert sudah diusir (IG @TimnasIndonesia)

Sementara itu pembuat film dokumenter kepada De Telegraaf mengatakan bahwa anggota keluarga Kluivert telah mengonfirmasi Okkie menghabiskan malam bersama pria yang hari ini, Rabu (8/1) ditunjuk jadi pelatih Timnas Indonesia.

Selain itu si pembuat film dokumenter itu juga mengklaim bahwa mereka memiliki rekaman audi terkait hal tersebut.

Okkie dituding melakukan dua lukisan berjudul The Sea View at Scheveningen dan The Exit of the Reformed Church in Nuenen pada 2002 dan baru pada 2017 berhasil ditemukan. Kedua lukisan itu ditemukan di Italia.

Dari hasil penyelidikan Okkie menjual dua lukisan itu kepada mafia Italia.

Baca Juga: Kontroversial! Rekam Jejak Kelam Patrick Kluivert, Layakkah Gantikan STY dan Latih Timnas Indonesia?

Patrick Kluivert dan Skandal Judi

Sebagai seorang mantan pemain, Kluivert tak bisa disangkal ialah bomber haus gol dengan catatan gelar di level klub, dari Ajax hingga Barcelona.

Namun saat melakoni tugas sebagai pelatih, bisa dibilang catatan Kluivert masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Shin Tae-yong.

Tidak hanya itu, Kluivert juga memiliki catatan hitam di luar sepak bola yakni soal ia pernah tersandung masalah perjudian. Hal ini bahkan membuatnya mendapat ancaman dari geng kriminal karena utang judi mencapai 1 juta Euro.

Laporan NOS tertanggal 25 Maret 2017 dengan detail menceritakan alur kasus yang menimpa Kluivert. Kasus perjudian Kluivert sendiri awal dipublikasikan oleh media De Volkskrant.

Patrick Kluivert diresmikan jadi pelatih timnas Indonesia. (Instagram/@patrickkluivert9)

De Volkskrant memiliki dokumen peradilan rahasia dan dari hasil investigasi mereka. Dari dokumen itu menunjukkan bahwa Kluivert berjudi di tim utama pada rentang waktu 2011 hingga 2012. Saat itu posisinya ialah pelatih tim muda FC Twente.

"Total ia membuat hampir 1100 taruhan dalam 8 bulan senilai 2,4 juta. Dia rugi banyak sekali. Namun Kluivert mendapatkan untung dengan taruhan di laga FC Twente. Ia mengantongi lebih dari 15ribu Euro," tulis NOS.

Jika dikonversi ke nilai rupiah saat ini, Kluivert habiskan uangnya mencapai Rp40 miliar dan hanya mendapatkan Rp252 juta.

Menurut De Volkskrant, bertaruh pada pertandingan klub sendiri tidak secara eksplisit dilarang saat itu. Masih dari sumber yang sama, tidak ada indikasi Kluivert terlibat dalam pengaturan skor.

Di laporan tahun 2017 itu, Kluivert telah melunasi sebagian besar utang judinya. Namun disebut ada 700ribu Euro utang judi di 2016 belum dibayarkan eks striker Newcastle United itu.

Sementara itu, laporan dari AD.nl akibat utang judi yang membengkak, Kluivert sampai diperas oleh geng kriminal di Belanda. Jaksa penuntut umum di peradilan kasus geng itu menyebut Kluivert 'pecandu judi yang diperas seperti jeruk'.

Jaksa penuntut umum menyebut bahwa geng kriminal ini mengancam Kluivert akan menyebarkan rekaman suara saat ia meminta uang untuk judi. Rekaman itu diancam akan disebarkan sejumlah media entertaiment seperti Shownieuws atau melalui jurnalis gosip Evert Santegoeds.

"Orang-orang seperti dia (Kluivert) tidak menyadari bahwa mereka bertaruh semuanya termasuk uang ke kelompok ini," kata jaksa penuntut umum.

Load More