Suara.com - Pelaih Fenerbahce yang pernah mengkritik Timnas Indonesia pada 2013, Jose Mourinho ikut-ikutan marah belakangan ini. Dia marah pada sistem perwasitan di Liga Turki.
Mourinho menilai bahwa liga tersebut tengah berada dalam atmosfer "beracun" setelah kemenangan kontroversial Galatasaray atas Goztepe dengan skor 2-1 pada akhir pekan lalu.
Klub Goztepe merasa sangat dirugikan oleh keputusan wasit hingga mengeluarkan pernyataan resmi usai pertandingan. Mereka meminta segera diterapkannya "sistem wasit asing sementara" dan menegaskan, "Kami menginginkan Liga Para Pemenang yang Layak."
Mourinho, yang belakangan mengaku tertarik untuk memimpin tim nasional tertentu, ikut angkat bicara usai timnya meraih kemenangan 2-1 atas Hatayspor pada Minggu (5/1/2025).
"Semua orang mengatakan hal yang sama, skandal, skandal. Saya bahkan belajar kata baru dalam bahasa Turki," katanya dalam konferensi pers.
Lebih lanjut, pelatih asal Portugal ini menyoroti bahwa beberapa pihak, termasuk tim pemenang, tampaknya menikmati situasi yang ada.
"Bahkan para pemenang suka [situasi ini], yang mana itu adalah hal terburuk. Karena menang dengan segala cara, dengan cara seperti ini, adalah hal yang paling buruk," tegasnya.
Mourinho mengaku khawatir dengan apa yang disebutnya sebagai "sistem" yang sudah mengakar dalam liga domestik.
"Ada rasa sesuatu yang beracun, dan kami jelas merasakannya," ujarnya.
Baca Juga: Aksi Mees Hilgers Lawan Fenerbahce: Bikin Eks Man United Kena Kartu Kuning
"Selama 25 tahun saya menjadi pelatih dan 35 tahun di dunia sepak bola, termasuk 10 tahun sebagai asisten, saya belum pernah melihat hal seperti ini."
Menurut Mourinho, masalah ini memiliki skala yang sulit untuk dimengerti dan tidak mungkin diselesaikan oleh satu klub saja.
Dia juga menyoroti sikap media-media Turki yang terkesan tutup mata dengan masalah ini. Dia heran apa yang para jurnalis takutkan.
"Mengapa kalian [media Turki] menyembunyikan kebenaran? Apa yang ditakuti orang-orang di negara ini?" kata Mourinho.
"Apa yang kalian takutkan? Saya tahu kalian seorang jurnalis, saya juga bisa menjadi jurnalis, oke, tapi apa yang kalian takutkan? Apakah selisih poin karena pertandingan sepak bola yang dimainkan?"
Mourinho juga menyindir kinerja wasit dalam dua pertandingan terakhir Fenerbahce.
"Dalam dua pertandingan terakhir, ada lima kartu merah yang seharusnya diberikan kepada lawan kami," ungkapnya. "Lawan tahu bagaimana cara bermain melawan kami, dan pemain kami merasakannya."
Saat ini, Galatasaray memimpin klasemen Liga Super Turki dengan keunggulan delapan poin atas Fenerbahce. Mourinho menyadari bahwa perjuangan timnya untuk mengejar selisih poin tersebut tidak mudah.
"Kami hanya bisa bekerja keras seperti yang selama ini kami lakukan. Untuk memperkecil jarak, kami harus memenangkan pertandingan, dan para pemimpin harus kehilangan poin. Saya pikir kami akan memenangkan pertandingan dan menjadi lebih baik dari sekarang. Tapi bagaimana mereka [Galatasaray] akan kehilangan poin, itulah pertanyaannya," pungkas Mourinho.
Berita Terkait
-
Jose Mourinho Akui Tertarik Latih Timnas, PSSI Bagaimana?
-
Jose Mourinho Kritik Timnas Indonesia: Jika Tak Punya Potensi Spesial, Bermainlah dengan...
-
Gegara Belanda, Jayden Oosterwolde Masih Tunda Tawaran Timnas Indonesia dan Suriname
-
Man United Incar Murid Mourinho sebagai Pengganti Erik ten Hag, Siapa Dia?
-
Erik ten Hag Dipecat, Manchester United: 8 Pelatih, 7 Gelar, 156 Kekalahan
Terpopuler
- Takbir! Muhammadiyah Garap Tambang Bekas Batu Bara Seluas 10.000 Lapangan Bola
- Misteri Pagar Laut Dekat PSN PIK2: Aktivitas Patroli Menghilang Usai Pemasangan
- Sinarmas Tutup Anak Usaha di Negara Surga Para Pengemplang Pajak
- 5 Rekomendasi HP 5G Rp 3 Jutaan dengan RAM Besar Terbaik Januari 2025
- Anggukan Kepala dan Respon Tak Biasa Jokowi Sambut HUT ke-52 PDIP
Pilihan
-
Lautaro Belleggia Jadi Rekrutan Kedua Persis Solo, Begini Catatan Statistiknya
-
Shin Tae-yong Dicap Anti Diskusi, Denny Landzaat: Saya Mau Pemain Berani Speak Up
-
Putra Shin Tae-yong Mencak-mencak, Arya Sinulingga: Tanya Bapakmu!
-
Deddy Corbuzier: Ada Pihak-pihak Minta Podcast Shin Tae-yong Diedit
-
Ragnar Oratmangoen: Tetap Dukung Timnas Belanda!
Terkini
-
Ditanya 3 Calon Naturalisasi Baru Timnas Indonesia, Marc Klok: 2 Pemain Bisa Berhasil
-
Asisten Pelatih Shin Tae-yong: Stop Hoax!
-
Dua Pemain Keturunan Indonesia yang Terciduk Sukai Unggahan RMS Denny Landzaat
-
Marc Klok: Saya Ingin Membantu Patrick Kluivert
-
Sentil Prestasi Shin Tae-yong, Inilah Catatan Hitam Nurdin Halid saat Menjadi Ketum PSSI
-
3 Alasan Egy Maulana Bisa Sukses jika Gabung Esteglal FC di Liga Iran
-
Pernah Dilatih Patrick Kluivert, Eks Persib: Lini Serang Timnas Indonesia Akan Lebih Tajam
-
Perbedaan Startegi Shin Tae-yong vs Patrick Kluivert, Punya Formasi Andalan Masing-masing
-
Alex Pastoor: Saya Lebih Senang Jadi Asisten Ronald Koeman
-
Rekam Jejak Asisten Patrick Kluivert: Jago Taktik, Satu Lagi Bisa Bahasa Indonesia