Scroll untuk membaca artikel
Bola / Bola Indonesia
Selasa, 24 Desember 2024 | 15:25 WIB
Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers saat membela FC Twente. [Dok. IG Mees Hilgers]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia alami hasil minor pada Piala AFF 2024. Pasukan Shin Tae-yong harus terhenti di babak fase grup setelah di matchday terakhir dikalahkan oleh Filipina.

Meski gagal menjadi juara Piala AFF tahun ini, ketua umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa target terbesar Timnas Indonsia ialah menciptakan sejarah dengan bermain di Piala Dunia.

Target itu bisa dikatakan cukup muluk, namun dengan kehadiran para pemain keturunan Indonesia yang berkompetisi di Eropa, bukan tidak mungkin bisa tercapai.

Banyaknya pemain keturunan yang membela Timnas Indonesia menjadi sorotan media asing, namun kata Erick Thohir, para pemain ini punya akar kuat dengan Indonesia.

Program PSSI dengan melakukan naturalisasi pemain cukup terbukti dengan capaian di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Erick Thohir bilang bahwa timnas beruntung banyak masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri.

Timnas Indonesia gagal menaklukkan Thailand, ini kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (Instagram/@erickthohir)

"Kami beruntung karena banyak masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri percaya pada program (naturalisasi) ini. Kami ingin lolos ke Piala Dunia," tegas Erick Thohir kepada Reuters seperti dilansir Suara.com dari Sponichi Annex, Selasa (24/12/2024).

"Kami ingin lolos ke Piala Dunia serta Olimpiade. Para pemain (keturunan) ingin kembali ke kampung halaman mereka karena kangen dengan ayah, ibu, kakek dan neneknya,"

"Oleh karena itu, kami menawarkan program ini dan membantu mereka mencapai mimpinya," sambung Thohir.

Erick Thohir juga mengatakan bahwa ia ingin membawa Timnas Indonesia bisa menembus ke peringkat 50 dunia pada tahun 2045.

Baca Juga: Jumlahnya Dipangkas Jadi 30, Daftar BUMN yang Akan Di-Merger Tahun Depan

"Kita (Timnas Indonesia) akan menduduki peringkat 50 dunia pada tahun 2045," kata Erick Thohir.

Lebih lanjut Erick Thohir mengatakan melihat populasi di Indonesia serta militansi suporter, pasukan Garuda bisa menembus ke sembilan besar di Asia.

"Meingat populasi dan kecintaan masyarakat terhadap sepak bola, kita seharusnya berada di sembilan besar Asia," ungkap eks presiden Inter Milan itu.

"Saya ingin (Indonesia) berada di 50 besar dunia pada tahun 2045. Nilainya bisa mencapai 10.000 dolar dan saya yakin kualitas Timnas Indonesia akan terus meningkat," tambah Thohir.

Di posisi Timnas Indonesia pada peringkat 127 FIFA, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Indonesia berada di kisaran 5000 dolar.

"Kami disebut raksasa tidur. Makanya kita harus membuat program-program perbaikan dan dukungan pemerintah, swasta dan federasi itu sangat penting," tegasnya.

Load More