Suara.com - Pemerintah telah menentukan lokasi tambang batu bara yang akan dikelola organisasi masyarakat (Ormas) keagamaan. Setelah Nahdlatul Ulama (NU), kini giliran Muhammadiyah siap-siap mendapatkan cuan dari tambang batu bara.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut, Muhammadiyah akan mengelola tambang bekas PT Adaro Energy Tbk.
"Kalau NU sudah selesai, Muhammadiyah sekarang sudah turun juga. Kita sudah positif. Kita pakai yang eks-Adaro (untuk Muhammadiyah)," ujarnya di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Adapun, izin pengelolaan ini berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2024 tentang Perubahan atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bahwa IUP yang mereka dapatkan berlokasi di tambang batubara di Kalimantan Timur (Kaltim) dengan luas lahan 26.000 hektar. Lahan yang diberikan merupakan bekas tambang Kaltim Prima Coal (KPC).
"Kami sampaikan terima kasih kepada Presiden yang telah memberikan konsesi sampai dengan terbitnya IUP, sehingga kami sekarang siap untuk segera mengerjakan usaha pertambangan di lokasi yang sudah ditentukan. Lokasinya di Kalimantan Timur," ungkap Gus Yahya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip Senin (26/8/2024).
"Iya eks KPC. Jadi relinquish (pelepasan) dari KPC. Luasannya 26.000 hektar," lanjutnya.
Saat ini IUP tersebut sudah disahkan. Rencananya, PBNU akan mulai mengelola tambang pada Januari 2025 mendatang.
Baca Juga: Ojol Besutan Muhammadiyah Tak Pungut Biaya Layanan, Gojek-Grab Patok 30 Persen
Berita Terkait
-
Ngeri! Bocah 5 Tahun Hilang Diterkam Buaya Saat Mandi di Bekas Tambang Timah
-
Takbir! Muhammadiyah Garap Tambang Bekas Batu Bara Seluas 10.000 Lapangan Bola
-
Kapan Puasa Ramadhan 2025? Ini Tanggal 1 Ramadhan 1446 Hijriah Versi Muhammadiyah
-
Kapan Puasa Ramadhan 2025? Ini Penetapan Versi Pemerintah, NU, Muhammadiyah
-
Ayah Harvey Moeis Kerja Apa? Ternyata Profesinya Sementereng Ini, Pantas Bisa Kasih Warisan Rp1 T
Terpopuler
- Agenda Patrick Kluivert Hari Kedua di Indonesia Minggu Ini
- Erick Thohir: Sekarang Saatnya Sambut Coach Patrick Kluivert
- Berapa Gaji Patrick Kluivert? Menerka Bayaran Pelatih Baru Timnas Indonesia Pilihan Erick Thohir
- Kronologis Pratama Arhan Dipiting Pria Brewok dan Digebuk Pria Botak Berbaju Biru di Thailand
- Viral Lolly Sebut Nikita Mirzani Durhaka, Bagaimana Pandangan Ulama Buya Yahya?
Pilihan
-
Profil Insight Investments Management Yang Nikmati Cuan Haram dari Investasi Fiktif Taspen
-
Takbir! Muhammadiyah Garap Tambang Bekas Batu Bara Seluas 10.000 Lapangan Bola
-
Misteri Pagar Laut Dekat PSN PIK2: Aktivitas Patroli Menghilang Usai Pemasangan
-
Sinarmas Tutup Anak Usaha di Negara Surga Para Pengemplang Pajak
-
Pagar Laut Dekat PSN PIK2 Disegel Karena Perintah Prabowo: Negara Tidak Boleh Kalah!
Terkini
-
Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations
-
Komitmen Dalam Tata Kelola Perusahaan, Ini Capaian Pertamina Sepanjang 2024
-
Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI dalam Komunikasi Media Sosial
-
Usai Bertemu Prabowo, PM Jepang Mau Ikutan Nimbrung Program Makan Bergizi Gratis
-
Kebakaran Los Angeles Panggang Saham Asuransi di AS, Potensi Bangkrut Massal Meningkat
-
AHY Tinjau Proyek Jalan Tol yang Dibangun Pakai Bambu
-
2 Cara Praktis Convert Pulsa ke e-Wallet ShopeePay, Cepat dan Mudah!
-
Di Luar Perhitungan, Anggaran Makan Bergizi Gratis Bisa Bengkak Rp140 Triliun di 2025
-
Kementerian Nusron Wahid Dapat Utang Rp5,7 Triliun dari Bank Dunia
-
Profil Insight Investments Management Yang Nikmati Cuan Haram dari Investasi Fiktif Taspen