Suara.com - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) perusahaan e-commerce yang pernah mencetak rekor pendanaan melalui Initial Public Offering (IPO) terbesar di Indonesia, mengejutkan publik dengan keputusan untuk menghentikan operasional penjualan produk fisik di marketplace per hari Selasa (7/1/2025).
Penjualan produk fisik ini merupakan core bisnis Bukalapak yang justru mati di era digital. Sumber Suara.com mengatakan perusahaanya kalah bersaing di tengah persaingan industri lokapasar Tanah Air yang ketat, selain itu minimnya inovasi dari para petinggi makin mempersulit ruang gerak Bukalapak.
Tak heran kata sumber itu perusahaan masih memiliki dana hasil IPO yang cukup besar. Tak ayal keputusan ini memunculkan sejumlah pertanyaan mengenai strategi bisnis Bukalapak ke depannya.
Sumber itu juga mengatakan pengguna aplikasi Bukalapak terus menurun setiap harinya, hal ini diikuti dengan jumlah transaksi harian yang ikut menurun.
Dari catatan sejarah Bukalapak pernah menjadi simbol kesuksesan startup Indonesia yang berhasil go public, dengan raihan dana IPO mencapai Rp21,90 triliun yang merupakan terbesar sepanjang sejarah hajatan perusahaan RI melantai bursa.
BUKA tercatat melantai di Bursa pada 6 Agustus 2021. Dari raihan dana IPO super jumbo itu perusahaan tercatat masih menyisakan dana hasil penawaran umum sebesar Rp9,82 triliun. BUKA tercatat memanfaatkan dana IPO mereka sebagai modal kerja perusahaan sebesar Rp6,4 triliun sampai 30 Juni 2024, dari rencana penggunaan sebesar Rp7,03 triliun.
Lalu sebesar Rp1,14 triliun telah dimanfaatkan untuk modal kerja entitas anak PT Buka Mitra Indonesia, sebesar Rp16,9 miliar telah dimanfaatkan untuk modal kerja PT Buka Usaha Indonesia, dan sebesar 35,6 miliar untuk PT Buka Pengadaan Indonesia.
Kemudian sebesar Rp1,05 miliar telah dimanfaatkan untuk modal kerja Bukalapak Pte.Ltd., dan sebesar Rp1,25 miliar untuk modal kerja PT Five Jack.
Dalam keterangan resmi kemarin, manajemen Bukalapak mengatakan mereka hanya akan menjual produk-produk keuangan digital virtual, seperti penjualan pulsa, token listrik, hingga pembayaran BPJS Kesehatan.
Baca Juga: Merangkai Hiburan dan Bisnis: Yudist Ardhana dan Strateginya dalam YouTube Shopping Affiliates
“Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada Produk Virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan produk fisik di marketplace Bukalapak,” demikian dikutip dari keterangan manajemen Bukalapak.
Sampai hari ini, Rabu (8/1/2025) saham Bukalapak sudah anjlok hingga 86,24 persen semenjak IPO. Harga yang rontok itu menggerus nilai kapitalisasi pasar BUKA, hingga tersisa tinggal Rp12,06 triliun.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Tetap Dukung Timnas Belanda!
- 6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Januari 2025
- Suzuki Fronx Sudah Terdaftar di Indonesia, Kapan Diluncurkan?
- Bukalapak: Simbol Sukses IPO Startup, Tapi Mati di Era Digital
- Duh! Patrick Kluivert Dituding Punya Koneksi dengan Pencuri Lukisan Van Gogh
Pilihan
-
Bukalapak: Simbol Sukses IPO Startup, Tapi Mati di Era Digital
-
Deretan Bos XL Axiata Kompak Mundur Pasca Merger dengan Smartfren
-
Menhut Raja Juli Mau Babat 20 Juta Hektar Lahan Hutan Demi Pangan, RI Juara Soal Deforestasi
-
Siapkan Pasukan! Menhut Raja Juli Antoni Mau Ubah 20 Juta Hektar Hutan untuk Pangan hingga Energi
-
Harga Emas Antam Melambung Tinggi Hari Ini, Jadi Rp1.541.000/Gram
Terkini
-
Kolaborasi Bulog - Sampoerna Retail Community Perkuat Jaringan Distribusi Pangan Berkualitas dengan Harga Terjangkau
-
Deretan Bos XL Axiata Kompak Mundur Pasca Merger dengan Smartfren
-
Sejumlah Lahan Milik BUMN 'Dipalak' Untuk Proyek 1 Juta Rumah
-
Pemerintah Kembali Bertemu dengan Manajemen Hingga Buruh Sritex, Ini Hasilnya
-
Persaingan Ketat! Emiten SMGR Kuasai 60,5 Persen Pasar Semen Jawa Timur
-
Resmi! Qatar Biayai Program 3 Juta Rumah Prabowo
-
Ternyata Ini Modus Penipuan Gunakan AI di Indonesia, Paling Banyak Lewat Video Call
-
Dua Menteri Prabowo Temukan Harga Cabai Rawit Tembus Rp90 Ribu/Kg
-
Pemerintah Pakai Dana Investor Asing Jalankan Program 3 Juta Rumah
-
AHY Ungkap Mega Proyek Cegah Daerah Pesisir Utara Jawa Tenggelam