Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan mengenai pengaduan masyarakat mengenai penipuan pada sektor jasa keuangan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Frederica Widyasari Dewi mengatakan data Indonesia Anti- Scam Center (IASC) mencatat per Januari ada 20.975 yang diterima.
Rinciannya 33.558 rekening yang dilaporkan dan 9.348 rekening sudah diblokir terkait penipuan scam. Total kerugian nasabah yang terkena mencapai Rp 363 miliar.
"Total kerugian Rp363 miliar. Dana yang diselamatkan 91,9 miliar dalam satu bulan ," kata Frederica Widyasari dalam video conference Rabu (8/1/2025).
Kata dia aduan scam yang paling banyak terjadi pada nasabah adalah penawaran investasi bodong. Hingga penipuan hadiah yang sering diterima nasabah.
" Kasus penipuan yang paling banyak dilaporkan terkait jual beli online. Disusul dengan penawaran investasi bodong, di mana biasanya orang sudah terlanjur transfer. Kemudian ada juga penipuan dengan embel-embel menang hadiah tapi harus transfer dulu," bebernya.
Lalu, ada juga penipuan mengenai penawaran kerja yang meminta untuk ditransper agar bisa langsung bekerja. Serta ada yang mengaku pihak lain, seperti dalam bentuk telepon palsu atau fake call, dan ada juga love scam.
" Penawaran pekerja fiktif ditransper dulu dan harus korban yang transfer lebih banyak lalu ada penipuan mengamu lain love scam," jelasnya.
Atas hal ini, ia menghimbau kepada masyarakat untuk segera melapor apabila sudah terkena atau berpotensi terkena penipuan. Adapun, pelaporan bisa dilakukan melalui IASC atau melalui Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) tempat rekening terkait. Masyarakat juga bisa melapor melalui melalui website www.iasc.ojk.go.id, atau bisa melalui kontak OJK 157.
Baca Juga: OJK Siapkan Modul Belajar Saham untuk Anak SD
Berita Terkait
-
OJK Blokir 1.692 Kontak yang Digunakan Pinjol Ilegal
-
Sehatkan Perbankan, OJK Terbitkan Aturan Perluasan Usaha
-
OJK Terbitkan Aturan Baru Laporan Dana Pensiun, Ini Isinya
-
Pegadaian Resmi Jadi Bank Emas Pertama di Indonesia
-
Ternyata Ini Modus Penipuan Gunakan AI di Indonesia, Paling Banyak Lewat Video Call
Terpopuler
- Pieter Huistra: Lionel Messi Tidak Akan Jadi Apa-apa Kalau Lahir di Indonesia
- Takbir! Muhammadiyah Garap Tambang Bekas Batu Bara Seluas 10.000 Lapangan Bola
- Misteri Pagar Laut Dekat PSN PIK2: Aktivitas Patroli Menghilang Usai Pemasangan
- Sinarmas Tutup Anak Usaha di Negara Surga Para Pengemplang Pajak
- 5 Rekomendasi HP 5G Rp 3 Jutaan dengan RAM Besar Terbaik Januari 2025
Pilihan
-
Takbir! Muhammadiyah Garap Tambang Bekas Batu Bara Seluas 10.000 Lapangan Bola
-
Misteri Pagar Laut Dekat PSN PIK2: Aktivitas Patroli Menghilang Usai Pemasangan
-
Sinarmas Tutup Anak Usaha di Negara Surga Para Pengemplang Pajak
-
Pagar Laut Dekat PSN PIK2 Disegel Karena Perintah Prabowo: Negara Tidak Boleh Kalah!
-
Harga Emas Antam Meroket, Tembus Rp1.555.000/Gram Hari Ini
Terkini
-
OJK Blokir 1.692 Kontak yang Digunakan Pinjol Ilegal
-
SRC Gandeng BULOG Perkuat Jaringan Distribusi Pangan Berkualitas dengan Harga Terjangkau
-
Survei BI: Suku Cadang Dongkrak Penjualan Eceran Bulan Desember
-
Andal Besutan Taspen Sudah Diunduh Lebih dari 1 Juta Peserta
-
Debit BRI Multicurrency, Pilihan Tepat untuk Pengaturan Keuangan Liburan
-
Siap-siap, Minuman Berpemanis Kemasan Botol Bakal Mahal karena Kena Cukai
-
Kongkalikong Investasi Fiktif Rp1 Triliun antara Bos Taspen dan Insight Investment Management
-
Takbir! Muhammadiyah Garap Tambang Bekas Batu Bara Seluas 10.000 Lapangan Bola
-
Muhammadiyah Siap Dapat Cuan dari Tambang, Ambil Alih Batu Bara Bekas Adaro
-
Gimana Nasib Bayar Tol Tanpa Stop di Pemerintah Prabowo? Menteri PU Buka Suara